BABI
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Setiap tahunnya
ada sekitar 1,7 miliar kasus diare dengan angka kematian 760.000 anak dibawah 5 tahun. Pada negara
berkembang, anak-anak usia dibawah 3
tahun rata-rata mengalami 3 episode diare pertahun. Setiap episodenya diare akan menyebabkan kehilangan nutrisi yang
dibutuhkan anak untuk tumbuh, sehingga
diare merupakan penyebab utama malnutrisi pada anak dan menjadi penyebab kematian kedua pada anak dibawah 5
tahun (WHO, 2013).
Penyakit diare
merupakan penyakit endemis di Indonesia dan juga merupakan penyakit potensial KLB (Kejadian Luar Biasa) yang sering disertai dengan kematian. KLB diare terjadi di 15 provinsi
dengan penderita terbanyak terjadi di Sumatera
Selatan, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara masing-masing sebanyak 292, 274 dan 241 penderita. Hal ini terjadi
pada umumnya karena penderita terlambat
memperoleh pertolongan, antara lain akibat letak geografis yang sulit dan biasanya jauh dari sarana pelayanan
kesehatan. Penanganan diare sesuai standar
di fasilitas kesehatan pada tahun 2012 sebesar 36,6% dengan capaian tertinggi di Provinsi Bali dan Nusa Tenggara
Timur yang masing-masing sebesar 100%
(Kemenkes RI, 2012).
Berdasarkan data
Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat, pada tahun 2010 jumlah kasus diare pada anak yang tercatat
adalah 18.152 kasus dan kemudian terjadi
penurunan pada tahun 2011 dengan jumlah 14.007 kasus (22%) dari keseluruhan penyakit terbanyak pada Kabupaten Langkat.
Namun, pada tahun 2012 terjadi kenaikan
kembali kasus diare dengan jumlah 15.477 kasus (35%) dari keseluruhan penyakit dan mengalami penurunan yang tidak signifikan
dengan jumlah 15.247 kasus (34%) dari
keseluruhan penyakit pada tahun 2013 (DinKes Kab. Langkat, 2014).
Dari data Profil Kesehatan Provinsi Sumatera
Utara tahun 2012, dari 559.011 perkiraan
kasus diare yang ditemukan dan ditangani adalah sebanyak 216.175 atau 38,67%, sehingga angka kesakitan (IR) diare
per 1.000 penduduk mencapai 16,36%.
Capaian ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2011 yaitu 19,35% dan 2010 yaitu 18,73%. Pencapaian IR
ini jauh di bawah target program yaitu
220 per 1.000 penduduk. Rendahnya IR dikhawatirkan bukan merefleksikan menurunnya kejadian penyakit diare pada
masyarakat tetapi lebih dikarenakan banyaknya
kasus yang tidak terdata (underreporting cases)(Kemenkes RI, 2012).
Contoh Skripsi Kedokteran:Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Faktor Risiko Serta Penanganan Awal Diare Akut Pada Anak di Kecamatan Tanjung Pura
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.