Tugas Akhir Bukanlah Soal Kecerdasan Akan Tetapi Semangat Beserta Juga Niat Yang Kuat !


Tidak dapat dipungkiri, momok terbesar bagi mahasiswa saat ini adalah skripsi atau tugas akhir.
Dari situ yang akan menentukan apakah kamu pantas untuk dapatkan gelar sarjana, skripsi atau tugas akhir tak jarang membuat beberapa mahasiswa frustasi  atau mudah untuk menyerah. Rasa frustasi timbul kadang adanya saat mengubah metode , merubah judul, dan bahkan ganti dosen pembimbing. Apabila frustasi terus menerus dibiarkan yang jelas kamu akan menjadi malas untuk melanjutkan atau mengerjakan karena takut, merasa tidak mampu bahkan yang paling parah berlarut-larut merasa tidak mampu lagi melanjutkan. Tidak lagi mengebu-gebu yang tadinya niat bulat pantang menyerah segera kelar.

Kita kasih semangat, kalian ga boleh menyerah tak boleh patah arang, Tugas akhir bukan masalah kepintaran dan semangat namaunjuga harus ada niat yang kuat. Kamu-kamu harus punya niat sekeras baja dan fokus-fokus-fokus oke……!

1. Ada banyak mahasiswa tak lulus-lulus bukan karena kepintarannya tetapi mereka gagal fokus melaksanakan kewajibannya.
Tidak sedikit mahasiswa yang lanjut usia yang masih asyik menyandang statusnya sebagai mahasiswa abadi, alasanya sih beragam ada yang bilang asyik menikmati fasilitas ha he….meski teman seangkatan udah pada wisuda.  Sudah dari awal berfikir bahwa tugas akhir/skripsi adalah momok yang menakutkan. Padahal asal kamu tahu sebagian mahasiswa yang lanjut usia itu tak kunjung kelar mendapatkan gelar sarjana itu bukan karena kepintarannya tapi tidak meluangkan waktu untuk mengerjakan skripsinya. Mereka lebih fokus ke yang lain-lain seperti lebih asyik menjadi karyawan di perusahaan, berwiraswasta, bahakan mengurusi rumah tangga yang mungkin sudah menikah. Penting bagi kamu untuk lebih fokus segera mengerjakannya, ukur kemampuan dan pertimbangkan apakah kamu akan mampu untuk segera mengerjakan kewajiban sebagai Mahasiswa sebelum memutuskan untuk mulai usaha, menjadi karyawan bahkan menikah, janganlah sampai kewajiban tugas akhir menunda kelulusanmu.

2. Ketika disaat kamu merasakan malas, ingatlah masih banyak hal-hal yang lain yang bisa kamu kerjakan, banyak hal penting yang akan kamu alami jika skripsi sudah terselesaikan.


Menunda adalah merupakan candu yang sulit sekali terhidarkan, itu yang akan kamu dapatkan jika kamu bermalas-malasan ada hal-hal penting yang lain yang akan membuat kamu tertinggal. Oleh karena itu sama saja dengan menunda mimpi-mimpi yang akan kamu raih di masa-masa yang akan datang seperti menjadi PNS, bekerja di perusahaan ternama, atau mungkin menikah. Segera selesaikan skripsi kamu tinggalkan dari semua godaan yang membuatmu terus menunda, sehingga kamu bisa meraih tangga kesuksesan dimasa yang akan datang. oke...

3. Boleh merasa PD kalau skripsi kamu akan terselesaikan pada saat waktunya, Tapi musti di ingat beban ortu tidaklah selamanya menanggungnya.

Semakin lama tertunda skripsi kamu semakin lama pula ortu menanggungnya, yah siapa lagi kalau bukan mereka. Beban mereka bukan hanya untuk bayar semesteran saja tapi uang jajan yang harus dikeluarkan setiap bulannya. Perlu diingat biaya kuliah bukanlah biaya yang murah, beruntung kalau dapat biasiswa untuk meringankan beban ortu. Semakin cepat kelar skripsimu semakin memperingan biaya yang mereka tanggung dan semakin lega melihat anaknya jadi sarjana. Pemandangan terindah disaat kamu melihat mereka bahagia disaat kamu wisuda. sekali lagi bersemangatlah meraih impian yang ada di depan mata.

sumber hipwee