BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang
Angka kematian
di dunia akibat kebiasaan merokok mencapai hampir 6 juta orang setiap tahunnya (WHO, 2013). Jumlah
perokok secara global hampir 20% dari
jumlah populasi dunia, termasuk 800 juta laki-laki dan 200 juta perempuan.
Jumlah perokok
di dunia mengalami peningkatan setiap tahunnya seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan diprediksi
pada tahun 2030, 8 juta orang akan meninggal
karena penggunaan rokok (Tobacco Atlas, 2012).
Saat ini,
menurut survey GATS (Global Adults Tobacco Survey) tahun 2012, Indonesia menempati urutan ke empat sebagai
negara pengkonsumsi rokok terbanyak di
dunia. Pada tahun 2008, jumlah rokok yang dikonsumsi masyarakat Indonesia sebanyak 225 milyar batang dan
mengalami peningkatan pada tahun 2009
sebesar 260 milyar batang rokok. Di Sumatera Utara, proporsi penduduk (umur ≥10
tahun) yang mempunyai
kebias aan merokok sebesar 24,2% (RISKESDAS
2013).
Seseorang
biasanya mulai merokok pada usia remaja. Di Amerika Serikat, 83% perokok mulai merokok sebelum umur 18
tahun (Tobacco Atlas, 2012).
Hasil SKRT
(Survey Kesehatan Rumah Tangga) di Indonesia, perokok pemula remaja usia 10-14 tahun naik 2x lipat dalam
sepuluh tahun terakhir, dari 5,9% pada
tahun 2001 menjadi 17,5% pada tahun 2010. Perilaku merokok penduduk umur 15 tahun keatas cenderung mengalami
peningkatan dari tahun 2007 ke tahun 2013,
dari 34,2% tahun 2007 menjadi 36,3% tahun 2013 (RISKESDAS, 2013).
Dari berbagai
penelitian yang telah dilakukan, merokok terbukti dapat menyebabkan gangguan pada banyak organ tubuh
manusia. Semakin lama seseorang merokok,
semakin parah juga akibat yang ditimbulkan. Merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti penyakit
kardiovaskular, stroke, kanker paru, kanker mulut, penurunan kesuburan,
pertumbuhan janin yang melambat, gangguan
imunitas bayi dan peningkatan kematian perinatal (US Department of Health and Human Services, 2010).
Merokokmemiliki dampak langsung yang 2 merugikanpadakesehatananak
dan remaja,sepertipenurunanstamina, peningkatangejala
pernapasan, kunjungankesehatan
mental, danabsensi sekolah.Perokokremajayang sampai dalam tahap
kecanduanakan meningkatkan kemungkinanmereka
matilebih awalakibatpenyakit yang disebabkan olehmerokok (Tobacco Atlas, 2012).
Contoh Skripsi Kedokteran:Perbedaan Arus Puncak Ekspirasi pada Perokok dan Bukan Perokok
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.