BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Gagal jantung
adalah keadaan dimana jantung tidak lagi mampu memompa darah dalam jumlah yang memadai ke
jaringan untuk memenuhi kebutuhan
metabolisme tubuh walaupun aliran darah balik masih normal (Lily.et al.2003).
Sindroma gagal jantung ini
merupakan manifestasi lanjut dari penyakitpenyakit jantung tertentu termasuk
penyakit jantung koroner, hipertensi, penyakit katup
jantung dan penyakit miokardium primer.
Penyakit jantung koroner merupakan
etiologi gagal jantung akut pada pasien usia lanjut. Sedangkan pada usia muda, gagal jantung akut sering
diakibatkan oleh kardiomiopati dilatasi, aritmia, penyakit jantung kongenital, valvular
dan miokarditis.
Gagal jantung
memiliki prevalensi yang besar dan merata pada negaranegara maju, maupun negara
yang sedang berkembang. Dari selutruh penduduk Amerika Serikat yang berjumlah lebih dari 900
juta penduduk setidaknya tedapat 15 juta
pasien mengidap gagal jantung dari 51 negara bagian. Statistik dari NHBI (National Heart and Blood Institute) bekerja
sama dengan FHS( Frammingham Heart
Study) mendapatkan bahwa insidensi gagal jantung dunia mencapai 10 per 1000 populasi setelah umur 65 tahun. Studi ini
juga mengidentifikasi riwayat hipertensi
pada 75% pasien gagal jantung.
Gagal jantung
memiliki outcome yang buruk. Pasien
dengan diagnosa gagal jantung memiliki
angka motalitas sekitar 50% dalam jangka waktu 4 tahun dan 40% pasien akan
menjalani rehospitalisasi dalam tempo 1 tahun. NCHS (National Center For Health Statistics ) di
Amerika Serikat mendapatkan bahwa dari 9
sertifikat kematian, 1 sertifikat mencantumkan gagal jantung sebagai penyebab kematian.
Gangguan
sirkulasi yang disebabkan oleh gagal jantung ini berakibat buruk bagi organ-organ tubuh yang vital,
termasuk ginjal. Ginjal yang pada keadaan
normal memperoleh suplai 25% dari output jantung, akan terganggu fungsinya. Oleh karena itu gangguan fungsi
ginjal tersebut dapat menggambarkan seberapa
besar kegagalan jantung untuk memompakan darah ke seluruh tubuh.
Gangguan
sirkulasi pada pembuluh darah aferen ginjal akan dikompensasi oleh tubuh dengan aktifasi sistem simpatis,
sekresi beberapa neurohormonal dan beberapa
polipeptida. Hal ini akan menyebabkan laju filtrasi ginjal akan berkurang dan akan terjadi peningkatan
reabsorbsi air dan natrium. Mekanisme homeostatis
yang berlangsung cepat ini dapat terlihat dari pemeriksaan BUN (Blood Urea Nitrogen) dan kreatinin yang dapat
menggambarkan laju filtrasi glomerulus.
Contoh Skripsi Kedokteran:Analisis BUN Sebagai Prediktor Mortalitas Pasien Gagal Jantung
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.