PENDAHULUAN
Latar Belakang
Meningkatnya
impor kedelai untuk konsumsi maupun sebagai bahan baku pembuatan pakan ternak dan keperluan industri
(besar dan rumah tangga) di Indonesia
membuktikan bahwa komoditas ini belum bisa dipenuhi di dalam negeri. Beragamnya pemanfaatan kedelai
menyebabkan permintaan kedelai terus meningkat
setiap tahun. Akibatnya, impor kedelai cenderung meningkat. Pada tahun 2001, produksi kedelai mencapai 0,82
juta ton dan jumlah permintaan mencapai
1,96 juta ton sehingga volume impor mencapai 1,14 juta ton.
Pada tahun
2002 diperkirakan terjadi
peningkatan sekitar 12
persen (www.situshijau.co.id,
2009).
Produksi kedelai
nasional setiap tahunnya mengalami penurunan. Hal ini dapat dilihat dari data produksi kedelai
Indonesia yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik pada tahun 2004, 2005, 2006 dan 2007
berturut-turut adalah sebagai berikut
723.483 ton, 808.353 ton, 747.611 ton dan 592.381 ton. Menurunnya produksi kedelai ini disebabkan oleh
sedikitnya petani yang menanam kedelai, luas
lahan pertanian yang dapat digunakan semakin habis dan kurang baiknya teknik budidaya yang digunakan petani
(www.bps.go.id, 2009).
Sebagian besar
lahan pertanian di Indonesia telah menjadi lahan kritis akibat pencemaran dari limbah industri dan
pemakaian pupuk anorganik atau kimia
secara berlebihan. Menurut Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Teknologi, Ahmad Syarifuddin Karama, lahan pertanian yang
sudah dalam kondisi kr isis mencapai 66 % dari tujuh juta hektar areal
pertanian yang ada.
Keadaan kritis
tersebut diantaranya berupa tingkat pencemaran
tanah yang cukup tinggi dan
unsur hara sudah tidak seimbang (www.ngappsich.blogspot.com,
2009).
Menurut
Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), keberhasilan peningkatan produksi pangan sangat bergantung
pada pemberian pupuk, dan dilaporkan
bahwa telah terjadi kenaikan penggunaan pupuk buatan dari 5 juta ton pada tahun 1967. Pada 30 tahun setelahnya
kebutuhan meningkat sembilan kali lipat
menjadi 45 juta ton. Sementara itu, penggunaan pupuk buatan terkendala harga yang
makin mahal akibat kelangkaan bahan baku pembuatan nitrogen.
Contoh Skripsi Agronomy:.Respons Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merrill) Terhadap Pemberian Pupuk Hayati Cair Pada Beberapa Taraf Pemberian Pupuk Anorganik
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.