PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kedelai (Glycine max (L.) Merril) adalah
tanaman yang sangat potensial untuk
dibudidayakan, karena kedelai adalah salah satu komoditi pangan utama yang diperlukan sebagai pangan murah dan
bergizi, pakan ternak serta bahan baku industri.
Kebutuhan akan komoditi kedelai terus meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan meningkatnya laju pertumbuhan
penduduk dan meningkatnya kesadaran
masyarakat akan gizi makanan. Kedelai merupakan sumber bahan makanan yang mengandung protein tinggi, rendah
kolesterol dan harga terjangkau.
Kedelai
merupakan sumber protein nabati bagi penduduk Indonesia, sehingga pemerintah mengharapkan dapat
tercapai swasembada kedelai (Deptan, 1996).
Produksi
kedelai nasional hingga saat ini belum dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri sehingga masih harus
mengimpor. Menurut Badan Pusat Statistik
(2002), produksi kedelai di Indonesia pada tahun 2001 adalah 1 juta ton dengan luas panen 827 ribu hektar. Kebutuhan
kedelai dalam negeri pada tahun 2001
tersebut adalah 3,2 juta ton. Impor kedelai terus meningkat setiap tahun karena kebutuhan kedelai untuk konsumsi per
kapita per tahun penduduk Indonesia
yaitu 52 kg di perkotaan dan 104 kg di pedesaan Semakin meningkatnya kebutuhan kedelai serta
tidak diimbangi dengan produksi kedelai
di Indonesia. Salah satu kendala yang dihadapi adalah banyaknya lahan-lahan produktif yang digunakan untuk
areal industri dan perumahan, sementara
masih banyak lahan yang belum dimanfaatkan kerena keterbatasan teknik budidaya. Salah satunya adalah tanah
salin.
Salah
satu usaha untuk meningkatkan produksi kedelai Indonesia adalah perluasan areal penanaman kedelai. Perluasan
penanaman kedelai mengalami kendala, di
mana tanah-tanah produktif banyak digunakan untuk areal industri dan perumahan. Di sisi lain masih banyak tanah di
Indonesia belum dimanfaatkan akibat
keterbatasan teknik budidaya. Tanah salin adalah salah satu lahan yang belum dimanfaatkan secara luas untuk kegiatan
budidaya tanaman, hal ini disebabkan
adanya efek toksik dan peningkatan tekanan osmotik akar yang mengakibatkan terganggunya pertumbuhan tanaman
(Slinger and Tenison, 2005).
Contoh Skripsi Agronomy:Pemanfaatan Zeolit dan Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine max L. Merrill) di Tanah Salin
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.