PENDAHULUAN
Latar Belakang
Komoditas karet memiliki peranan penting
dalam perekonomian Nasional, yaitu
sebagai sumber pendapatan lebih dari 10 juta petani dan memberikan kontribusi yang sangat berarti pada devisa
negara yang mencapai sekitar US$ 981 juta
pada tahun 2008 (GAPKINDO, 2008). Selain itu, pengembangan perkebunan karet berperan dalam mendorong pertumbuhan
sentra-sentra ekonomi baru di wilayah-wilayah
pengembangan, dan berfungsi sebagai pelestari lingkungan.
Andalan perkebunan karet di Indonesia
bertumpu pada perkebunan rakyat, yang mencakup
areal sekitar 83% (2,8 juta ha) dari total areal perkebunan karet Indonesia (3,3 juta ha), dan memberikan
kontribusi sekitar 76% (1,2 juta ton) dari total produksi karet alam nasional (3,4 juta
ton) pada tahun 2008.
(Ditjenbun, 2008).
Program peremajaan dan pengembangan
perkebunan karet di Indonesia dari waktu
ke waktu semakin meningkat. Sejalan dengan itu jumlah bahan tanaman yang dibutuhkan juga semakin banyak.
Pada tahun 2010 – 2012 sebanyak ± 400.000 hektar perkebunan karet di
seluruh Indonesia yang perlu di remajakan.
Pembuatan batang bawah dilakukan dengan memilih benih yang berasal dari biji terpilih propelligitim,
yaitu biji yang diketahui pohon induknya bersal dari klon-klon anjuran untuk batang
bawah. Oleh sebab itu diperlukan perhitungan
yang cermat dalam menentukan jenis klon yang ditanam. Klon-klon anjuran yang dikeluarkan oleh lembaga
penelitian seperti RRIC-100, PB-330, PB-260, PB-340, BPM-109, IRR-118. Dari
semua klon di atas yang paling banyak di tanam di Sumatera Utara pada saat sekarang
ini adalah klon PB-260. Hal ini dikarenakan
klon PB-260 memiliki keunggulan seperti potensi produksi yang tinggi, tahan terhadap kekeringan alur sadap
dan gangguan angin yang kencang.
(Balai Penelitian Sembawa, 2005) Pemilihan
besarnya lilit batang bawah tanaman karet sangat mempengaruhi keberhasilan dalam pelaksanaan
okulasi. Dimana pemilihan lilit batang
bawah yang tepat merupakan salah satu faktor yang menentukan untuk menghasilkan
bahan tanaman stum mata tidur pada tanaman karet dan juga sangat mempengaruhi tingkat produksi karet kering
pada masa yang akan datang.
Contoh Skripsi Agronomy:Pengaruh lilit batang bawah dan pupuk fosfat terhadap pertumbuhan stum mata tidur karet ( Hevea brasilliensis Muell Arg.)
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.