BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Cacing tanah
adalah hewan invertebrata yang sering
dikonsumsi oleh masyarakat umum terutama
di Pulau Jawa sebagai obat maupun makanan menurut Harian Bernas Yogyakarta (2008). Ekstrak
cacing ini digunakan masyarakat Magelang
Jawa Tengah, sebagai jamu untuk mengobati tifus. Selain itu, cacing tanah juga akrab bagi warga Bangkalan, Madura yang
sering menjadikannya sebagai obat.
Cacing tanah
berkhasiat sebagai anti bakteri, antipiretik, dan obat stroke dan jantung akibat trombosis. Sebagai obat tradisional
untuk mengobati tifus dan diare, cacing tanah
biasanya dikonsumsi dengan cara direbus lalu diminum airnya, cara lainnya cacing tersebut di keringkan di oven hingga
kering lalu ditumbuk hingga halus dan dikonsumsi
bubuk atau tepungnya. Ada juga yang dipanggang di api langsung sampai mengarang, kemudian arangnya ditumbuk sampai
halus dan diseduh seperti teh (Anonim
2008 Jacinta, dkk.2010; Muchtaromah,2010; Zeily, 2006).
Pemanfaatan
cacing tanah lebih aman karena cacing tanah tidak menimbulkan efek toksik bagi manusia sehingga aman
dikonsumsi. Satu-satunya efek toksik cacing tanah adalah cacing tanah dapat mengakumulasi
logam berat yang ada pada tanah dalam
tubuhnya. Cacing tanah dapat menoleransi logam berat dalam konsentrasi yang cukup tinggi. Namun, hal ini dapat diatasi
dengan vermikultur, yaitu membuat media tumbuh
yang baik bagi cacing tanah (Anonim3, 2010).
Sentra peternakan cacing terbesar terdapat di
Jawa Barat khsnya Bandung-Sug dan sekitarnya. Cacing tanah hasil budidaya ini
dimanfaatkan untuk pakan ternak, bahan
baku pembuatan obat, kosmetik, dan sumber protein makanan. Selain itu, cacing tanah juga banyak yang hidup di alam
bebas. Cacing ini banyak hidup di tempat-tempat
kaya zat organik, seperti tempat sampah. Cacing yang tumbuh di tempat sampah
ini terdiri dari beberapa spesies, di antaranya Pryonix sp, Megascolex sp., Drawida sp., dan Pontoscolex corethurus.
Megascolex sp., Drawida sp., dan Pontoscolex
corethurus merupakan tiga spesies yang paling banyak ditemukan.
Contoh Skripsi Farmasi:Analisis Kandungan Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd), dalam Cacing Tanah Secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.