BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Minyak nilam tergolong dalam
minyak atsiri dengan komponen utamanya adalah
patchoulol. Daun dan bunga nilam mengandung minyak nilam, tetapi orang biasanya mendapatkan minyak nilam dari
penyulingan uap terhadap daun keringnya.
Minyak ini banyak digunakan dalam
industri minyak wangi, karena sifat aromanya yang kuat. Minyak nilam ini juga digunakan
sebagai pewangi kertas tisu, campuran detergent
pencuci pakaian, dan pewangiruangan. Sepertiga produk minyak wangi dunia memakai minyak nilam, sehingga kebutuhan
minyak nilam terus meningkat.
Fungsi minyak nilam yang lain
adalah sebagai bahan utama pengusir serangga perusak pakaian. Aroma minyak nilam dianggap
mewah menurut persepsi orang Eropa,
tetapi orang sepakat bahwa aromanya
bersifat menenangkan.
(www.wikipediaIndonesia-Nilam.) Negara
Indonesia pada saat ini menitik beratkan pembangunan dalam bidang perekonomian dengan memperioritaskan pada
sektor industri dan pertanian.
Perencanaan pembangunan nasional
akan diarahkan pada penguatan struktur industri yang didukung dengan kemampuan teknologi
semakin tinggi yang dapat meningkatkan
kemakmuran dan pendapatan serta mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Pada dasarnya pembangunan di sektor industri bertujuan untuk meningkatkan kemandirian perekonomian
nasional. Selain itu manfaat langsung dari pembangunan industri memberikan lapangan
pekerjaan untuk masyarakat Indonesia dan
mendorong berkembangnya kegiatan pada berbagai sektor pembangunan lainnya.
Berdasarkan hasil laporan dari Marlet Study Essential
Oils and Oleoresin (ITC), bahwa produksi minyak nilam dunia mencapai 500 – 550
ton pertahun.
Indonesia adalah salah satu
negara pengekspor minyak nilam terbesar yaitu sekitar 450 ton per tahun, dibandingkan dengan Cina
yang hanya mengekspor sekitar 50 – 80
ton per tahun.
Jual skripsi Produk minyak atsiri dunia yang didominasi
Indonesia meliputi minyak serai wangi,
minyak daun cengkeh, dan kenanga. Minyak atsiri ini merupakan komoditi nonmigas yang sangat digemari oleh mancanegara.
Pohon nilam adalah tanaman penghasil minyak atsiri yang bernilai ekonomi
tinggi, sehingga menjadi alternatife
untuk meningkatkan ekspor nonmigas. Hal ini terbukti minyak nilam telah tercatat sebagai
penyumbang terbesar devisa Negara dibanding
minyak atsiri lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan ekspor minyak nilam maka akan didirikan pabrik minyak nilam di
wilayah Sumatera.
Volume ekspor minyak nilam periode 1995 – 1998
mencapai 800 – 1500 ton, dengan nilai
devisa US $ 18 – 53 juta. Sementara data terbaru menyebutkan, nilai devisa dari ekspor minyak nilam sebesar US$ 33
juta. Indonesia memasok lebih dari 90%
kebutuhan minyak nilam dunia, dimana 50% dari total devisa ekspor minyak atsiri didominasi minyak nilam. Sebelum
diekspor, minyak nilam biasanya ditampung
oleh agen eksportir. Harga minyak nilam di pasaran lokal (di tingkat agen eksportir) berkisar Rp. 200.000,-
−Rp.250.000,- per kg. Negara tujuan ekspornya meliputi Singapura, India, Amerika Serikat,
Inggris, Belanda, Perancis, Jerman, Swiss,
dan Spanyol. Minyak nilam Indonesia sangat digemari pasar Amerika dan Eropa. Terutama digunakan untuk bahan baku
industri pembuatan minyak wangi (sebagai
pengikat bau atau fixativeperfume), kosmetik, dan lain – lain.
Keunggulan minyak nilam Indonesia
sudah dikenal dan diakui oleh berbagai Negara
yang menjadi konsumen minyak tersebut. Baunya lebih harum dan lebih tahan lama bila dibandingkan dengan minyak
nilam produksi Negara lain. Hal ini menyebabkan
minyak nilam Indonesia diminati di pasaran Internasional. Dibawah ini adalah tabel negara importir utama nilam
Indonesia.
Jual skripsi Tabel 1.1 Negara
Penyimpan Utama Nilam Indonesia Negara Volume Tahun 2001 (Ton) Volume
Tahun 2002 (Ton) Singapura Perancis Amerika Serikat Spanyol India Inggris
Swiss Jerman (Mangun,
2005) Indonesia mempunyai andil dalam perdagangan minyak nilam dunia yang mampu mencapai angka lebih dari 70% dari total
keperluan dunia. Selebihnya dipasok
negara produsen lain. Meskipun mampu tampil pada peringkat paling atas sebagai Negara produsen dan eksportir minyak
nilam dunia, tetapi sampai saat ini volume
ekspor minyak nilam Indonesia masih menunjukkan angka yang senantiasa berfluktuasi. Salah satu penyebabnya yaitu
tingkat produksi minyak nilam belum stabil.
1.2 Rumusan Masalah Untuk
mengetahui kelayakan (feasibility) terhadap faktor – faktor yang mempengaruhi jalannya produksi pembuatan
minyak nilam dari daun nilam.
Sehingga dapat memberikan
gambaran analisa ekonomi bagi pendirian pabrik.
1.3 Tujuan Pra Rancangan Pra
Rancangan pabrik Minyak Atsiri dariDaun Nilam melalui Proses Extraksi, dibuat untuk menerapkan disiplin ilmu teknik
kimia khskripsisnya di bidang perancangan
proses, dan operasi teknik kimia. Sehingga akan memberikan gambaran kelayakan pendirian pabrik Jual skripsi I- 1.4 Batasan Masalah Batasan
masalah dalam Pra Rancangan Pabrik Minyak Atsiri dari Daun Nilam adalah sebagai berikut : 1.
Perhitungan neraca massa dan neraca energi.
2. Penentuan spesifikasi peralatan yang
diperlukan untuk proses produksi.
3. Penentuan instrumentasi dan keselamatan kerja
yang dibutuhkan.
4. Penentuan utilitas.
5. Penentuan manajemen organisasi perusahaan yang diperlukan demi kelancaran proses produksi.
6. Penentuan estimasi ekonomi dan pembiayaan.
1.5 Manfaat pra-rancangan Pra-rancangan pabrik pembuatan minyak nilam
dari daun nilam dapat dimanfaatkan
sebagai informasi awal perancangan pendirian pabrik minyak nilam dan juga untuk pemahaman dan penerapan ilmu
perancangan pabrik dalam teknik kimia serta
memberikan gambaran analisa kelayakan ekonomi perancangan pabrik secara studi literatur.
Jual skripsi
Chemical Engineering: Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Minyak Nilam Dengan Kapasitas Produksi 900 TonTahun
Download lengkap Versi PDF >>>>>>>KLIK DISINI
Bab I
|
Download
| |
Bab II
|
Download
| |
Bab III - V
|
Download
| |
Daftar Pustaka
|
Download
| |
Lampiran
|
Download
|
