Chemical Engineering: Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan dan Pencairan Biogas dari Limbah Cair Kelapa Sawit dengan Kapasitas 6.187,5 m3Tahun


BAB I PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang
 Ketersediaan bahan bakar minyak bumi, salah satunya Liqudified  Natural  Gas (LNG),  khskripsisnya di Indonesia semakin hari semakin terbatas. Indonesia yang  dulunya dikenal sebagai salah satu pengekspor minyak bumi, sejak tahun 2005 telah  menjadi pengimpor minyak bumi karena produksi dalam negeri tidak dapat lagi  memenuhi  permintaan pasar domestik yang  meningkat cepat seiring dengan  pertumbuhan penduduk dan industri. Kondisi ini diperparah dengan adanya kenaikan  harga minyak bumi dunia akibat keseimbangan pasar yang mengarah pada kondisi  over demand. Menyikapi kondisi tersebut dan untuk menjaga stabilitas pemenuhan  kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) nasional, maka pada Januari 2006 pemerintah  mengeluarkan Peraturan Presiden No.5  Tahun 2006 mengenai Kebijakan Energi  Nasional (KEN) yang menyebutkan targetpenggunaan bahan bakar nabati (biofuel)  sebesar 5% dari total energi pada tahun 2025 dan Instruksi Presiden No.1 Tahun  2006 tentang penyediaan dan pemanfaatan biofuel  sebagai bahan bakar lain di  Indonesia. Di masa depan, biofuel memiliki prospek sebagai sumber utama energi  terbarukan pengganti minyak bumi, baik untuk kebutuhan domestik maupun tujuan  ekspor.

Selain itu, penggunaan bahan bakar minyak bumi selama ini menyebabkan  tingginya tingkat pencemaran lingkungan melalui emisi yang dihasilkan, seperti CO2,  NOx, SOx, dll. Hal ini terkait langsung dengan isu dunia mengenai pemanasan global  sebagai akibat dari efek rumah kaca. Untuk itu, diversifikasi dan penguasaan  teknologi merupakan yang faktor penting disamping kesadaran akan kelestarian  lingkungan (Witono, 2009).
Salah satu alternatif biofuel untuk menggantikan peran LNG adalah biogas.
Biogas dapat dibuat dari limbah organik, salah satunya limbah cair kelapa sawit (LCKS). Pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) merupakan industri yang sarat dengan  residu pengolahan berupa limbah, yaitu sebanyak 70-75 %. Jumlah limbah cair yang  dihasilkan oleh PMKS berkisar antara 600-700 liter/ton tandan buah segar (TBS).
Saat ini diperkirakan jumlah limbah cair yang dihasilkan oleh PMKS di Indonesia  I- Universitas Sumatera Utara mencapai 28,7 juta ton (Siregar, 2009). Hal ini jelas akan menimbulkan kerusakan  bagi lingkungan hidup jika LCKS dibuang secara langsung karena LCKS memiliki  kandungan Biologycal Oxygen Demand  (BOD)  212,8 g/L, Chemical Oxygen  Demand (COD) sebesar 347,2 g/L dan pH 4,1 (bersifat asam). Maka, pengolahan  LCKS menjadi biogas  merupakan alternatif yang sangat baik karena selain dapat  memberikan nilai ekonomis juga dapat mengurangi kerusakan lingkungan hidup.
Dari hasil penelitian, potensi biogas yang dihasilkan dari 600-700 kg LCKS sekitar 20 m  biogas dan setiap m  gas metan dapat diubah menjadi energi sebesar  4.700 – 6.000 kkal atau 20-24 MJ(Siregar, 2009).
Dengan banyaknya faktor-faktor pendukung pembuatan biogas berbahan baku LCKS tersebut, maka pra rancangan pabrik pembuatan biogas berbahan baku  LCKS ini sangat layak dilakukan.
1.2 Perumusan Masalah Perumusan masalah pra rancangan pabrik pembuatan dan pencairan biogas  ini yaitu diperlukannya alternatif energi untuk mengatasi kelangkaan bahan bakar  terutama  Liqudified Natural Gas  (LNG)  sekaligus untuk mengurangi tingkat  pencemaran lingkungan akibat emisi yang dihasilkan. Oleh karena itu, dipilih biogas  untuk menggantikan LNG dengan limbah cair kelapa sawit (LCKS) sebagai bahan  baku. Selain karena bersifat organik, jumlah LCKS yang dihasilkan tiap tahuncukup  besar dan jika tidak diolah dapat merusak lingkungan. Harga LCKS juga relatif  murah sehingga harga biogas dari bahan baku LCKS dapat bersaing dengan harga LNG.  Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian mengenai pembuatan biogas dari  LCKS skala pabrik.
1.3 Tujuan Pra Rancangan Pabrik Tujuan pembuatan pra rancangan pabrik pembuatan dan pencairan biogas ini adalah untuk menerapkan disiplin ilmu teknik kimia, khskripsisnya bidang neraca  massa, neraca energi, utilitas, perancangan proses, operasi teknik kimia dan bagian  ilmu teknik kimia lainnya dalam pra rancangan pabrik pembuatan dan pencairan  biogas dari limbah cair kelapa sawit.
I- Universitas Sumatera Utara 1.4 Manfaat Pra Rancangan Pabrik Manfaat Pra Rancangan Pabrik Pembuatan dan Pencairan Biogas dari Limbah  Cair Kelapa Sawit adalah dapat memberi gambaran kelayakan (feasibility) dari segi  rancangan dan ekonomi pabrik yang nantinya gambaran tersebut dapat menjadi  patokan untuk pengambilan keputusan terhadap pendirian pabrik tersebut. Selain itu,  untuk memaksimalkan potensi sektor industri dan perdagangan juga untuk memenuhi  kebutuhan bahan bakar.
I- Jual skripsi  


Chemical Engineering: Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan dan Pencairan Biogas dari Limbah Cair Kelapa Sawit dengan Kapasitas 6.187,5 m3Tahun
Download lengkap Versi PDF >>>>>>>KLIK DISINI

Bab I
Download 
 Bab II
 Download 
 Bab III - V
 Download 
Daftar Pustaka
 Download 
Lampiran
Download