BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sebagai negara yang sedang
berkembang, pembangunan disegala bidang merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh bangsa
Indonesia. Pembangunan ini bertujuan untuk
untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Pembangunan disektor industri merupakan bagian dari usaha
pembangunan ekonomi jangka panjang yang diarahkan
untuk menciptakan struktur organisasi ekonomi yang lebih kokoh dan seimbang, yaitu struktur ekonomi dengan titik
berat industri yang maju dan didukung oleh
sektor pertanian yang tangguh.
Industri kelapa sawit Indonesia
terus berkembang karena permintaannya terus meningkat baik untuk konsumsi langsung sebagai
minyak goreng, maupun sebagai produk
industri lainnya. Penggunaan minyak kelapa sawit sebagai minyak goreng pada tahun 1985 tercatat telah mencapai 55,3% atau
meningkat 27% pertahun. Saat ini minyak goreng
merupakan penyerap utama konsumsi minyak dalam negeri yaitu mencapai 70% dari jumlah yang dipasarkan dalam negeri.
Minyak sawit merupakan salah satskripsimber minyak nabati potensial khskripsisnya sebagai
sumber minyak nabati yang potensial khskripsisnya
sebagai bahan oleo-pangan dan oleo-kimia. Industri lain yang menggunakan minyak kelapa sawit ini adalah industri
margarin, sabun dan industri kimia lainnya (Suyatno, 1994).
Konsumsi perkapita minyak goreng
Indonesia mencapai 16,5 kg per tahun dimana konsumsi perkapita khskripsis untuk minyak
goreng sawit sebesar 12,7 kg per tahun.
Berdasarkan perkembangan berbagai
variable terkait seperti peningkatan konsumsi I- Universitas Sumatera Utara minyak goreng dalam negeri tahun 2005 mencapai
6 juta ton dimana 83,3% terdiri dari minyak
goreng sawit.
Perumusan Masalah Dari data yang telah diperoleh bahwa tingginya
permintaan atas konsumsi masyarakat Indonesia
dan dunia atas kebutuhan terhadap minyak goring dan terhadap Crude Palm Oil (CPO). Maka diharapkan jumlah produksi dapat
ditingkatkan dan juga mutu dari minyak kelapa
sawit yang dihasilkan sehingga tidak kalah bersaing dengan produk minyak produksi negara lain 1.3 Tujuan Rancangan Sebagai
ilmu Keteknikan, maka Teknologi Kimia Industri membidangi perancangan (design) konstruksi, operasi peralatan, serta
proses pengolahan bahan mentah atau bahan Universitas Sumatera Utara baku menjadi produk yang berdaya guna untuk
bahan baku baik bagi proses berikutnya maupun
untuk kebutuhan masyarakat. Tujuan rancangan Unit Sterilisasi Buah Sawit untuk Pabrik Kelapa Sawit adalah juga untuk
mengaplikasikan Ilmu Teknologi Kimia Industri
yang meliputi neraca massa, neraca energi, Operasi Teknik Kimia, Utilitas dan bagian Ilmu Teknologi Kimia Industri lainnya
yang penyajiannya disajikan pada Pra Rancangan
Unit Sterilisasi Buah Sawit Untuk Pabrik Kelapa Sawit.
1.4 Manfaat Rancangan Berdasarkan tujuan rancangan dapat diketahui mengenai
Spesifikasi Unit Sterilisasi buah Sawit untuk Pabrik Kelapa Sawit cara kerja
serta dan pengoperasian Unit Sterilizer yang cocok sehingga mutu pada proses
Sterilizerdapat dipertahankan.
Jual skripsi
Chemical Engineering: Pra Rancangan Unit Sterilizer Pada Pabrik Kelapa Sawit Untuk Kapsitas Pengolahaan 30 TonJam
Download lengkap Versi PDF >>>>>>>KLIK DISINI
Bab I
|
Download
| |
Bab II
|
Download
| |
Bab III - V
|
Download
| |
Daftar Pustaka
|
Download
| |
Lampiran
|
Download
|
