BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pertumbuhan jumlah penduduk yang terus
meningkat dengan pola hidupkonsumtif
sudah tentu diikuti dengan meningkatnya produksi sampah.Disemua daerah sampah selalu menimbulkan masalah yang
rumit untuk dipecahkan.Masalah persampahan
perkotaan diindonesia saat ini sudah sampai pada tingkat sangat serius.Berbagai pihak ikut serta dalam upaya
meningkatkan mutu kesehatan dan lingkungan
pemukiman.
Kota medan termasuk diantara
kota-kota besar di Indonesia, juga tak luput dari permasalahan sampah kota.Sebagai ibukota
Propinsi Sumatra Utara,Kota Medan termasuk
pusat perdagangan,industri dan jasa yang berkembang pesat.kota ,Medan sebagai metropolitan, memiliki luas 265,1 km Tabel 1.1. Timbulan sampah dikota Medan , yang terdiri dari 21 kecamatan dan 151 kecamatan kelurahan. Jumlah timbunan sampah pada tahun 2004
mencapai 396.775 ton/tahun.Dinas
kebersihan mencatat timbulan sampah dikota medan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Dengan melihat pertambahan jumlah
penduduk kota medan yang semakin banyak
menyebabkan sumber daya alam yang tersedia semakin berkurang misalnya bahan bakar minyak (BBM), Eksploitasi sumber
daya alam terutama minyak bumi yang
berlebihan telah memberikan ancaman terhadap lingkungan dan keselamatan manusia itu sendiri. Hal lain yang juga
dihawatirkan banyak orang jumlah cadangan Universitas Sumatera Utara minyak bumi dari hari ke hari semakin
berkurang dan terancam habis. Karena itu perlu upaya untuk mencari energi alternatif
guna menghemat cadangan minyak bumi yang
pada saat ini semakin sedikit. Biogas adalah salah satu energi yang dapat dikembangkan mengingat bahan bakunya cukup
tersedia.Biogas adalah energi yang terbarukan
sehingga sangat mungkin untuk menggantikan BBM yang terancam habis, pada sisi lain penggunaan biogas dapat
mengatasi permasalahan sampah kota mengingat
mayoritas sampah kota berasal dari bahan organik yang dapat digunakan untuk bahan baku biogas.biogas adalah gas yang
dihasilkan dari proses pembskripsikan bahan-
bahan organik oleh bakteri pada kondisi an aerop (hampa udara). Gas bio yang dihasilkan dari proses fermentasi terdiri dari
: CH4 atau methane (60-70%),Co2 atau karbon
dioksida (20-30%),O2 (1-4%),N2 (0,5-3%),Co atau karbon monoksida (1%) dan H2S (kurang dari 1%). Campuran gas bio ini
menjadi mudah membakar jika memiliki kandungan
gas methane sebesar lebih dari 50 %.
Apabila gas ini dibakar akan
berwarna biru dan menghasil banyak energi panas.
Satu meter kubik biogas setara
dengan 5.200-5.900 Kcal atau apabila dipakai untuk memanaskan air dapat meningkatkan 130 Kg air
dari 20 derajat sampai mendidih atau menyalakan
lampu 50-100 watt selama 6 jam.
1.2 Perumusan Masalah Pengaruh pertumbuhan ekonomi membuat hidup
masyarakat menjadi berkecukupan, yang
menjadikan lekat pola hidup produksi massal dan konsumtif, sehingga jumlah sampah yang dihasilkan semakin
membengkak. Konsekuensinya adalah
semakin menipisnya sisa tahun penampungan di tempat pembuangan akhir, serta sulitnya mendapatkan lahan tempat
pembuangan akhir yang baru, sehingga jumlah
sampah tidak layak bakar membengkak. Atas dasar itu, dewasa ini daur ulang sampah menjadi barang bermanfaat menjadi
orientasi, karena di samping dapat mengurangi
beban tempat pembuangan akhir, juga turut mengurangi konsumsi sumber daya alam dan meringankan beban
lingkungan.
Metan adalah gas rumah kaca yang
dapat menciptakan pemanasan global dan ketika
terlepas ke atmosfer, dan umumnya dianggap sebagai polutan ketimbang Universitas Sumatera Utara sumber energi yang berguna untuk kepentingan
masyarakat yang dapat digunakan sebagai
bahan bakar.
Sementara ini kebutuhan dalam negeri
cukup terpenuhi, untuk itu pendirian pabrik
metana ini ditujukan untuk kebutuhan ekspor, sehingga dapat meningkat devisa negara dan mengurangi pengangguran di
Indonesia dan juga dapat memenuhi permintaan
industri yang menggunakan bahan baku dari sampah maupun limbah dari berbagai pabrik.
1.3 Tujuan Perancangan Tujuan Pra Rancangan Pabrik ini adalah untuk
mengaplikasikan ilmu teknologi kimia
industri yang meliputi neraca massa, neraca energi, operasi teknik kimia, utilitas dan bagian ilmu teknologi kimia
industri lainnya yang penyajiannya disajikan pada Pra Rancangan Pabrik Proses Pembuatan
metanasi dari sampah organik.
1.4 Manfaat Perancangan Pendirian pabrik proses pembuatan gas metana
dari sampah organik ini adalah mengadakan
energi alternatif sebagai pengganti BBM dan mengurangi ketergantungan rakyat terhadap BBM,serta
menibgkatkan masyarakat miskin perkotaan
melalui usaha industri daur ulang (biogas).
Jual skripsi
Chemical Engineering: Pra Rancangan Pabrik Pembutan Gas Metana Dari Sampah Organik Kapasitas Olahan 570 TonHari
Download lengkap Versi PDF >>>>>>>KLIK DISINI
Bab I
|
Download
| |
Bab II
|
Download
| |
Bab III - V
|
Download
| |
Daftar Pustaka
|
Download
| |
Lampiran
|
Download
|
