Skripsi Kimia:ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF EKSTRAK AIR DAUN PAITAN (Thitonia diversifolia) SEBAGAI BAHAN INSEKTISIDA BOTANI UNTUK PENGENDALIAN HAMA TUNGAU ERIOPHYIDAE

BAB I PENDAHULUAN
1 Latar Belakang  Negara  Indonesia  adalah  negara  yang  hijau  dan  sangat  subur, beranekaragam hayati yang ada didalamnya. Hutan, gunung yang luas dan banyak sekali menjadikan Negara Indonesia mempunyai kekayaan alam yang berlimpah.
 Berbagai  macam  jenis  tumbuhan  masih  banyak  dijumpai  diberbagai  wilayah ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Word to PDF - UnRegistered http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Indonesia,  seperti  di  daerah  Pulau  Jawa,  Kalimantan,  dan  Sumatera.  Latar belakang  Negara  Indonesia  yang  mendukung  ini  dan  dengan  kondisi  tanah  yang sangat  subur  menyebabkan  Indonesia  berpotensi  untuk  melestarikan  dan membudidayakan  berbagai  jenis  tanaman  dan  tumbuhan  untuk  dimanfaatkan diberbagai bidang. Tumbuhan dan tanaman yang terdapat di bumi tidak terlepas oleh  adanya  air  sebagai  sumber  utama  setiap  makhluk  hidup.  Allah  SWT  telah berfirman dalam Al-Qur’an yaitu pada Surat Al-An’am (6) ayat 99, yaitu sebagai berikut; “Dan  dialah  yang  menurunkan  air  hujan  dari  langit,  lalu  kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan Maka kami keluarkan dari  tumbuh-tumbuhan  itu  tanaman  yang  menghijau.  kami keluarkan  dari  tanaman  yang  menghijau  itu  butir  yang  banyak; dan  dari  mayang  korma  mengurai  tangkai-tangkai  yang  menjulai, dan  kebun-kebun  anggur,  dan  (Kami  keluarkan  pula)  zaitun  dan delima  yang  serupa  dan  yang  tidak  serupa.  perhatikanlah  buahnya  di  waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang  demikian  itu  ada  tanda-tanda  (kekuasaan  Allah)  bagi  orang-orang  yang beriman”.

  ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Word to PDF - UnRegistered http://www.word-to-pdf.abdio.com/  Ayat di atas menjelaskan bahwa tumbuhan yang tumbuh hijau disebabkan oleh  air  hujan.  Air  hujan  yang  membasahi  bumi  membuat  tumbuhan  subur  dan hijau.  Tumbuhan-tumbuhan  yang  tumbuh  tersebut  adalah  sebagai  tanda-tanda kekuasaan  Allah  SWT  untuk  patut  direnungkan  agar  dapat  bermanfaat  dan berguna untuk semua makhluk hidup, baik daunnya, buahnya, maupun akarnya.
 Manfaat tumbuhan sangat beragam di berbagai bidang, terutama di bidang pertanian  yaitu  dalam  penggunaan  insektisida  botani  sebagai  substitusi  dari insektisida  kimia  sintetis  dalam  pengendalian  hama.  Bahan-bahan  kimia  yang terkandung dalam bahan insektisida, tidak hanya memberikan dampak negatif saja akan  tetapi  juga  harganya  tidak  dapat  dijangkau  oleh  petani.  Kondisi  ekonomi petani yang berkecukupan dan ditambah dengan beban membeli obat insektisida sintetis  menjadikan  hidup  petani  bertambah  sulit.  Petani  mengharapkan  sebuah solusi yang dapat menekan dampak negatif dari pemakaian insektisida sintetis dan pengganti bahan tersebut dengan bahan yang dapat diolah sendiri oleh petani.
 Zaman  sekarang,  manusia  pada  umunya  lebih  menyukai  penggunaan bahan-bahan  yang  bersifat  praktis  dan  instan,  tidak  perduli  dengan  akibat  dan dampak yang akan terjadi setelah pemakaian bahan tersebut. Bahan-bahan sintetis yang  banyak  digunakan  oleh  manusia  berkemungkinan  besar  mempengaruhi lingkungan,  sehingga  menyebabkan  dampak  yang  negatif  pada  lingkungan tersebut. Al-Qur’an dalam surat Ar-Ruum (30) ayat 41 berbunyi sebagai berikut;
“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya  dan  berdoalah  kepada-Nya  dengan  rasa  takut  (Tidak  akan diterima)  dan  harapan  (akan  dikabulkan).  Sesungguhnya  rahmat  Allah  amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik”.
 Kerusakan yang terjadi selama ini disebabkan oleh ulah manusia sendiri, dengan  contoh  penggunaan  bahan-bahan  kimia  yang  berbahaya  sebagai penanggulangan hama pada tanaman. Penerapan di bidang pertanian ternyata tidak semua  insektisida  mengenai  sasaran.  Kurang  lebih  hanya  20  persen  pestisida mengenai sasaran, sedangkan 80 persen lainnya jatuh ke tanah. Akumulasi residu ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Word to PDF - UnRegistered http://www.word-to-pdf.abdio.com/ insektisida tersebut mengakibatkan pencemaran lahan pertanian, apabila masuk ke dalam rantai makanan, sifat beracun bahan pestisida dapat menimbulkan berbagai penyakit  seperti  kanker,  mutasi,  bayi  lahir  cacat,  CAIDS  (Chemically  Acquired Deficieacy Syndrom), dan sebagainya (Sa’id, 1994).
 Penyemprotan dan pengaplikasian dari bahan-bahan kimia pertanian selalu berdampingan dengan masalah pencemaran lingkungan sejak bahan-bahan kimia tersebut dipergunakan di lingkungan (Uehara, 1993).
 Kandungan bahan insektisida sintetis sebenarnya juga ada pada tumbuhan dan  tanaman  jenis  tertentu.  Berbagai  jenis  tumbuhan  yang  diharapkan  dapat digunakan sebagai pengganti bahan insektisida sintetis ke insektisida alami yang ramah  lingkungan  salah  satunya  adalah  daun  paitan  (T.diversifolia).  Kondisi Negara  Indonesia  yang  sangat  mendukung  ini,  menyebabkan  Negara  Indonesia sangat berpeluang untuk menjaga lingkungan yang sehat dan bersih.
 Pengganti  insektisida  sintetis  diambil  dari  jenis-jenis  tumbuhan  tertentu yang  diteliti  di  laboratorium  yang  hasilnya  dapat  menekan  hama.  Salah  satunya adalah  dari  ekstrak  air  daun  paitan  yang  dapat  menekan  populasi  dari  hama tanaman jarak pagar. Tumbuhan ini, diambil sebagai solusi pengganti insektisida sintetis adalah karena daunnya yang masih banyak dijumpai diberbagai daerah di Indonesia.  Tumbuhan  paitan  (T.diversifolia)  adalah  tanaman  yang  menyebar  di daerah tropis dan banyak dijumpai ditempat-tempat tepian sungai. Tetapi ada juga yang  menanamnya  sebagai  tumbuhan  hias  karena  warna  bunganya  yang  kuning indah  tersebut.  Tumbuhan  paitan  (T.diversifolia)  ini  merupakan  tanaman  perdu ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Word to PDF - UnRegistered http://www.word-to-pdf.abdio.com/ tegak,  bila  dibiarkan  tumbuh  liar  dapat  mencapai  tinggi  9  meter,  bertunas, merayap dalam tanah (Sulistijowati dan Gunawan, 2001).
 Markom  (2009),  menyatakan  bahwa  Tanaman  Ekor  Kucing  (Cabomba furcata)  yang  menggunakan  pelarut  metanol:air,  metanol,  dan  air  menghasilkan identifikasi  bahan  aktif  yang  berbeda  dengan  memakai  alat  Kromatografi  Cair Kinerja  Tinggi  (HPLC) Agilent dari  Jerman,  dengan  kolom  ODS hypersil menghasilkan bahwa ekstrak tanaman ekor kucing mengandung asam gallikdan myrisetin untuk golongan flavonoid.
 Berbagai hasil penelitian dari BALITTAS (Balai Penelitian Tembakau dan Serat),  yaitu  Prarifitriya  R.  (2006)  dan  Tukimin  (2002),  menunjukkan  bahwa ekstrak  air  Daun  Paitan  ini  dapat  dijadikan  sebagai  bahan  insektisida  alami sebagai  pengganti  dari  bahan  insektisida  sintetis,  namun  penelitian  lanjutan tentang  senyawa  aktif  dalam  ekstrak  air  Daun  Paitan  dan  uji  toksisitas  yang berpotensi  sebagai  insektisida  belum  dilakukan,  oleh  karena  itu  perlu  dilakukan penelitian  lebih  lanjut  tentang  kandungan  senyawa  aktif  pada  ekstrak  air  Daun Paitan  yang  berpotensi  sebagai  bahan  insektisida  pengendali  Hama  Tungau Eriophyidae.  Analisa  dugaan  golongan  senyawa  aktif  ekstrak  air  Daun  Paitan memakai metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (HPLC) yang analisanya lebih sederhana dan relatif murah tetapi dapat memberikan hasil yang baik.

 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Word to PDF - UnRegistered http://www.word-to-pdf.abdio.com/ 2 Rumusan Masalah Berdasarkan  latar  belakang  di  atas,  dapat  disimpulkan  rumusan masalahnya yaitu; a. Apa  kandungan  senyawa  aktif  ekstrak  air  Daun  Paitan  yang  berfungsi sebagai bahan aktif insektisida botani alami b. Berapa  golongan  senyawa  aktif  ekstrak  air  Daun  Paitan  yang  dapat dipisahkan menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (HPLC) c. Bagaimana  tingkat  toksisitas  ekstrak  air  Daun  Paitan  terhadap  Hama Tungau Eriophyidae 3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah; a. Untuk mengetahui kandungan senyawa aktif ekstrak air Daun Paitan b. Untuk  mengetahui  jumlah  golongan  senyawa  aktif  ekstrak  air  Daun Paitan yang dapat dipisahkan menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (HPLC) c. Untuk mengetahui tingkat toksisitas ekstrak air Daun Paitan terhadap Hama Tungau Eriophyidae ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Word to PDF - UnRegistered http://www.word-to-pdf.abdio.com/ 4 Batasan Masalah Penelitian  ini  menggunakan  sampel  daun  paitan  (T.diversifolia)  yang diambil  dari  kebun  Balai  Penelitian  Tanaman  Tembakau  dan  Serat,  Karang Ploso, Malang dan memakai alat identifikasi Kromatografi Cair Kinerja TInggi (HPLC)  dengan  merk  Konik  B  500,  kolom  RP  18,  detektor  UV-VIS  280  nm, flow 1 ml/menit dan fase geraknya metanol:air.

Download lengkap Versi PDF