1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Visi
dan Misi bagi sebuah perusahaan sangat penting. Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan perlu
mengadopsi visi, misi dan strategi yang
tepat yang didukung oleh strategisumber daya manusia dan budaya perusahaan yang tepat pula. Dalam menghadapi
perubahan, diperlukan kehatihatian untuk dapat menyesuaikan diridengan
perkembangan dan sekaligus menjaga
kelangsungan organisasi agar mampu bertahan hidup.
Sejak berdirinya organisasi, secara sadar atau
tidak, pendiri meletakkan dasar bagi
budaya organisasi yang didirikan. Mereka mempunyai suatu visi bagaimana seharusnya organisasi itu, kemudian
visi tersebut diimplementasikan oleh
anggota organisasi menjadi perilaku organisasi. Dengan bertumbuhnya organisasi sebagai hasil interaksi organisasi
dengan lingkungannya, secara sadar nilai-nilai
pokok tertentumengalami perubahan.
Budaya organisasi adalah pokok penyelesaian
masalah-masalah external dan internal
yang pelaksanaannya dilakukan secara konsisten oleh suatu kelompok yang kemudian mewariskan kepada
anggota-anggota baru sebagai cara yang
tepat untuk memahami, memikirkandan merasakan terhadap masalahmasalah terkait.
Budaya organisasisangat penting bagi perusahaan.
Budaya organisasi yang kuat
merupakan pembangkit semangat yang paling berpengaruh dalam menuntun perilaku karena
dapat membantu para karyawan melakukan
pekerjaan-pekerjaannya dengan lebih baik, nilai-nilai budaya dapat Universitas Sumatera Utara diterjemahkan sebagai filosofi usaha, asumsi
dasar, slogan atau moto perusahaan atau
organisasi, tujuan umum organisasi dan prinsip-prinsip yang menjelaskan usaha. Nilai-nilai tersebut apabila dianut dan
dilaksanakan secara bersama oleh pemimpin
dan anggota organisasi dapat memperkuat budaya organisasi.
Budaya yang kuat ditandai oleh nilai-nilai
inti organisasi yang dipegang kukuh dan
disepakati secara luas. Semakin banyak anggota organisasi yang menerima nilai-nilai inti dan semakin besar
komitmen mereka terhadap nilai-nilai tersebut,
semakin kuat suatu budaya. Suatu budaya yang kuat akan memiliki pengaruh yang besar dalam sikap anggota
organisasi dibandingkan dengan budaya yang
lemah.
Komitmen organisasi adalah kuatnya pengenalan
dan keterlibatan seseorang dalam suatu
organisasi tertentu. Komitmen juga digambarkan sebagai kecenderungan untuk terikat dalam garis kegiatan
yang konsisten karena menganggap adanya
biaya pelaksanaan kegiatan yang lain.
Budaya yang kuat akan memperlihatkan
kesepakatan yang tinggi mengenai tujuan
organisasi di antara anggota-anggotanya. Kebulatan suara terhadap tujuan akan membentuk keterikatan,
kesetiaan dan komitmen organisasi.
Kondisi ini selanjutnya akan
mengurangikecenderungan karyawan untuk keluar dari organisasi.
PT. AXA Mandiri Financial Services merupakan
salah satu perusahaan asuransi yang
bekerja sama dengan Bank Mandiri. Saham PT. AXA Mandiri financial Services adalah 51% dan saham
Mandiri sebesar 49%. Perusahaan ini mempunyai
visi, misi dan nilai-nilai yang mencerminkan budaya untuk mencapai Universitas Sumatera Utara tujuan perusahaan. Adapun perkembangan jumlah
premi yang diperoleh karyawan PT. AXA
Mandiri Financial Services dari nasabah dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 1.1 Total Penerimaan Premi Nasabah Tahun 2004-2007 Tahun
Penerimaan Premi (dalam rupiah) 2004
9.139.708.427 2005 13.088.273.909 2006 25.701.926.839 2007 25.490.292.673 Sumber: PT. AXA Mandiri Financial Services
Medan, data diolah Dari Tabel 1.1 dapat
diketahui bahwa penerimaan premi dari tahun ke tahun tidak searah. Pada tahun 2007 terjadi
penurunan jumlah premi dibandingkan tahun
sebelumnya yang menunjukkan bahwa komitmen karyawan di PT. AXA Mandiri Financial Services mulai menurun. Oleh
sebab itu perusahaan berusaha mempertahankan
komitmen karyawan terhadap kinerja usahanya guna menghadapi tantangan dan perubahan di masa depan.
Sebagai tindak lanjutnya, PT. AXA Mandiri
Financial Services menghasilkan tata
nilai budaya kerja yang baru. Tata nilai yang dikembangkan saat ini adalah kejujuran, ketekunan,
kreativitas, dan kedisiplinan. Pentingnya budaya kerja bagi perusahaan tersebut membuat
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
di perusahaan tersebut khususnya untuk melihat seberapa besar budaya kerja mempengaruhi komitmen karyawan di
perusahaan.
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis
tertarik untuk menulis skripsi dengan
judul “Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. AXA Mandiri Financial Services”.
Universitas Sumatera Utara B.
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah
diuraikan sebelumnya, maka yang menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1.
Apakah variabel kejujuran, ketekunan, kreativitas dan kedisiplinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
komitmen karyawan pada PT.
AXA Mandiri Financial Services
Medan?”.
2. Variabel manakah yang paling dominan
berpengaruh terhadap komitmen karyawan
pada PT. AXA Mandiri Financial Services Medan? C. Kerangka Konseptual Budaya
organisasi adalah sekumpulan sistem nilai yang diakui dan dibuat oleh semua anggotanya yang membedakan
perusahaan yang satu dengan yang lainnya
(Robbins, 1996:289). Komitmen adalah sikap kesediaan diri untuk memegang teguh visi, misiserta kemauan untuk
mengerahkan seluruh usaha dalam
melaksanakan tugas. Komitmen karyawan tidak akan tumbuh dengan sendirinya, ada hubungan signifikan
antarabudaya kerja dengan komitmen karyawan.
Menurut Robbins (2002:284), budaya mendorong terciptanya komitmen organisasi dan meningkatkan
konsistensi sikap karyawan, yang mana keadaan
ini akan menguntungkan sebuah organisasi. Dan menurut Robbins dalam Tika (2006:10) budaya kerja mendorong sikap
kejujuran, ketekunan, kreativitas, dan
kedisiplinan. Hal ini mempengaruhi komitmen karyawan.
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Sumber : Robbins dalam Tika (2006:10) diolah
oleh peneliti Budaya kerja (X) - Kejujuran (XI) - Ketekunan (X2) - Kreativitas (X3) - Kedisiplinan (X4) Komitmen karyawan (Y) Universitas Sumatera Utara D. Hipotesis Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka
konseptual yang telah ditetapkan maka
hipotesis yang penulis kemukakan adalah: 1.
Variabel kejujuran, ketekunan, kreativitas dan kedisiplinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen
karyawan pada PT. AXA Mandiri Financial
Services Medan.
2. Variabel kejujuran dan ketekunan merupakan
variabel yang paling dominan mempengaruhi
komitmen karyawan pada PT. AXA Mandiri Financial Services Medan.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.
Tujuan Penelitian Tujuan
dilaksanakannya penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui dan menganalisis
faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen
karyawan PT. AXA Mandiri Financial Services Medan.
Download lengkap Versi PDF