Skripsi Manajemen:ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH DALAM PENYALURAN KREDIT MIKRO PERBANKAN PADA NASABAH DANAMON SIMPAN PINJAM UNIT SIMPANG LIMUN MEDAN


BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah Perkembangan kebutuhan manusia dengan berbagai rupa serta persaingan usaha  yang semakin  kompetitif memaksa pengusaha mendapatkan pelanggan sebanyak  mungkin,  untuk menjaga kelangsungan hidup atau kontiunitas perusahaan dan  menjadikannya sebagai tujuan utama perusahaan yang merupakan tujuan jangka  panjang, untuk mendapatkan pelanggan serta menjaga loyalitasnya maka tingkat  kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi produk yang dijual harus tetap dijaga  karena tingkat kepuasan sebagai ukuran atas tercapainya keinginan serta harapan  konsumen atau pelanggan atas produk yang dikonsumsinya, jadi jelas bahwa tingkat  kepuasan  konsumen merupakan hal yang utama untuk mencapai tujuan perusahaan  tadi  walaupun sebenarnya banyak faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat  kepuasan tesebut.
Salah satu alasan mengapa usaha mencapai kepuasan pelanggan maksimun dan  tidak pernah mengecewakan mereka itu penting adalah bahwa kita berada di era  pelanggan, hanya perusahaan yang dapat mencapai kepuasan pelanggan yang  optimum yang dapat bertahan dan berhasil (Bly, 2003 : 220).

Kebutuhan akan mendapatkan tingkat kepuasan konsumen berlaku bagi segala  jenis sektor usaha tidak terkecuali dengan perusahaan perbankan yang menjual  produk jasa kepada nasabah sebagai konsumennya. Untuk menjaga hubungan baik   Universitas Sumatera Utara dengan nasabah maka kepuasan nasabah harus menjadi proritas utama, karena  kepuasan nasabah merupakan faktor utama terciptanya loyalitas terhadap perusahaan  yang menjadi dasar pencapaian tujuan jangka panjang perusahaan yaitu kontiunitas  perusahaan  seperti yang disebutkan sebelumnya, konsumen adalah raja, nasabah  adalah konsumen yang berpotensi sebagai pelanggan dari perusahaan perbankan yang  berhak mendapatkan kepuasan atas konsumsi dari produk jasa yang dijual oleh  perbankan.
Sesuai kebutuhan bisnis saat ini perbankan mulai menjadikan sektor mikro  sebagai core business (bisnis inti) target pasarnya, dimana sektor ini masih baru dan  sangat potensial. Perusahaan perbankan pun berlomba – lomba membuka divisi untuk  penyaluran kredit mikro, yang pada awalnya dimulai Bank BRI Unit (tahun 1988)  dan tahun 2000-an diikuti bank – bank lainnya seperti Bank Danamon dengan divisi  Danamon Simpan Pinjamnya (DSP), Bank Bukopin dengan divisi Swamitra, Bank  Mandiri dengan divisi Mandiri Mikro, Bank Mega dengan divisi Mega Mitra dan  lain-lain. Semakin kompetitifnya persaingan dalam hal ini memunculkan ide dan  kreatifitas serta inovasi demi mendapatkan konsumen yaitu nasabah sebanyak  mungkin, karena maju mundurnya perusahaan/perbankan salah satunya dipengaruhi  oleh tingkat kuantitas nasabah yang dimiliki, namun keadaan ini sering  memunculkan sikap pragmatis yang tidak memperdulikan tingkat kepuasan nasabah  secara tidak langsung menjadi korban adalah nasabah sendiri.
Salah satu bank yang menjadi leader  sekarang ini dalam kegiatan bisnis  penyaluran kredit mikro adalah Bank Danamon Indonesia  dengan bisnis Self  Universitas Sumatera Utara Employment Mass Market (SEMM) atau lebih dikenal dengan Danamon Simpan  Pinjam (DSP) yang dibentuk tahun 2004, segmen pasar ini terdiri dari bisnis usaha  mikro/kecil dengan pinjaman kredit  Rp 5 jt  hingga Rp 500 juta. Saat ini DSP  merupakan salah satu mesin penggerak utama kegiatan bisnis  Danamon yang  menyumbang 29 % terhadap total kredit portofolio Danamon dan juga berada pada  posisi 3 besar dari sisi kontribusi terhadap profitabilitas Danamon.  Dalam  menyalurkan kredit mikronya dibagi atas dua jenis yaitu: a.   Jenis Pasar Model, dengan kriteria jangka waktu pinjaman maksimal 5 tahun  dengan plafond Rp 5 juta – Rp 500 juta disertai dengan agunan atau jaminan  kredit.
b.  Jenis Solusi Modal, dengan kriteria jangka waktu pinjaman maksimal 3 tahun,  dengan plafond Rp 5 juta – Rp 50 juta, dengan pinjaman tanpa agunan atau  jaminan kredit.
Namun untuk melengkapi variasi produknya dan menambah dana funding Danamon Simpan Pinjam juga memiliki produk simpanan yaitu Tabungan SIPINTER  dan Deposito DSP.
Biasanya kantor cabang dari DSP atau disebut unit berada dikawasan bisnis  suatu daerah seperti pusat pasar daerah atau pasar-pasar tradisional di daerah tersebut,  salah satu unit DSP yang cukup lama ada yaitu DSP Unit Simpang Limun, unit ini  berdiri pada tanggal 11 Januari 2005, pada tahun 2007 jumlah nasabah aktifnya  mencapai 395 orang, tahun 2008 bertambah menjadi 619 orang, tahun 2009 menurun  Universitas Sumatera Utara secara signifikan menjadi 321 orang dan ditahun 2010 jumlah nabah aktif tinggal 208  orang.
Tabel 1.1  Perkembangan Aktifitas Danamon Simpan Pinjam No KETERANGAN 2007  2008  2009  2010  1  Jumlah Unit  728   1.049  1.194  1.
2  Total Plafond Yang Disalurkan   Rp 8,6 T  Rp 10,9 T  Rp 12,3 T  Rp 15 T 3  Jumlah Nasabah  380.000  452.000  523.000  577.
4  Jumlah Karyawan  7.500  10.500  11.000  12.
Sumber : www.danamon.co.id (2011) , diolah Dari tabel tersebut tampak jelas perkembangan Aktifitas Danamon Simpan  Pinjam secara nasioanal dari tahun ke tahun namun perkembangan dari keterangan  yang disebutkan dalam tabel tersebut belum tentu dapat dijadikan sebagai indikasi  tingginya tingkat kepuasan nasabah dalam penyaluran kredit mikronya sebagaimana  halnya dengan perkembangan jumlah nasabah pada DSP Unit Simpang Limun yang  menurun secara signifikan pada tahun-tahun terakhirnya , oleh karena itu penulis  tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui tingkat kepuasan nasabah (usaha  kecil) terhadap penyaluran kredit mikro perbankan saat ini dalam bentuk skripsi  dengan judul “Analisis Tingkat Kepuasan Nasabah Dalam  Penyaluran Kredit  Mikro Perbankan Pada Nasabah Danamon Simpan Pinjam Unit Simpang  Limun, Medan”.
Universitas Sumatera Utara 1.2  Perumusan Masalah  Mengingat kompetitifnya persaingan perbankan dalam menyalurkan kredit  mikro bagi pengusaha mikro/kecil berpotensi menimbulkan sifat pragmatis dalam  aktivitasnya sendiri sehingga tidak jarang mengorbankan hak para nasabah yang  merupakan konsumen dari perusahaan-perusahaan perbankan berupa kepuasan dalam  memanfaatkan kredit itu sendiri. Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah  diuraikan sebelumnya maka yang menjadi masalah utama dalam penelitian sebagai  berikut : Apakah produk, suku bunga, biaya dan pelayanan sebagai faktor-faktor  tingkat kepuasan nasabah berpengaruh signifikan serta positif terhadap tingkat  kepuasan nasabah dalam penyaluran kredit mikro perbankan studi kasus Bank  Danamon Simpan Pinjam Unit Simpang Limun, Medan.
1.3  Tujuan Penelitian Berdasarkan uraian permasalahan di atas, adapun tujuan  dari penelian ini  adalah: Untuk mengetahui tingkat kepuasan nasabah berdasarkan faktor – faktor yang  mempengaruhinya terhadap penyaluran kredit mikro perbankan dengan studi kasus  Bank Danamon Simpan Pinjam Unit Simpang Limun, Medan 1.4  Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : a.  Bagi penulis sendiri, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan ilmu  pengetahuan khususnya dalam hal pemberian kredit mikro.


Download lengkap Versi PDF