Skripsi Agricultural:FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN MEMBELI MINYAK GORENG CURAH


PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah  Minyak goreng merupakan salah satu dari sembilan bahan pokok dan dikonsumsi  oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia baik yang berada di perkotaan maupun  pedesaan. Dapat dikatakan bahwa minyak goreng adalah komoditas yang sangat  strategis, karena berdasarkan pengalaman Indonesia selama ini, menunjukkan  bahwa kelangkaan minyak goreng dapat menimbulkan dampak ekonomis dan politis yang cukup berarti bagi perekonomian nasional (Amang , dkk, 1996).
Minyak goreng secara umum terdiri dari dua kelompok, yakni minyak goreng  hewani dan minyak goreng nabati. Minyak nabati adalah yang paling banyak  digunakan, terutama untuk menggoreng, karena lebih mudah didapatkan.Minyak  goreng nabatiini dapat dibuat dari berbagai sumber seperti kelapa, kelapa sawit,  dan kedelai (foodreview.com).

Di Indonesia minyak gorengnabati yang paling sering digunakan adalah minyak goreng bahan baku kelapa  sawit. Selain karena Indonesia merupakan negara  penghasil  kelapa sawit, minyak ini juga cukup ideal dari segi harga dan  ketersediaan. Bila  harus mengimpor jenis minyak nabati yang tidak bisa  diproduksi di Indonesia, ini akan membutuhkan biaya yang besar. Selanjutnya  mempengaruhi daya jual sehingga hanya dapat dikonsumsi oleh golongan  masyarakat tertentu. Disamping itu,  minyak kelapa sawit memiliki banyak  keunggulan dibanding jenis-jenis minyak lain dan cocok dengan kebiasaan  menggoreng masyarakat Indonesia (foodreview.com).
Universitas Sumatera Utara Untuk minyak goreng kelapa sawit ini terbagi dalam dua segmen, yaitu minyak  goreng curah dan minyak goreng bermerek. Minyak goreng curah dan minyak  goreng bermerek merupakan sama-sama hasil dari proses industri namun berbeda  dari kualitas prosesnya. Untuk minyak goreng curah penyaringannya hanya  dilakukan 1 kali, berwarna kuning keruh dan didistribusikan dalam bentuk non  kemasan. Sedangkan minyak goreng bermerek 3-4 kali proses penyaringan,  minyak yang jernih dan dikemas dengan merek tertentu (sitekno.com).
Dilihat dari aspek kebersihan serta kualitas produk, minyak goreng curah tidak  sebaik minyak goreng bermerek. Didistribusikan dalam drum-drum dengan wadah  terbuka membuat kebersihannya tidak terjamin. Selanjutnya diikuti dengan  harganya yang relatif lebih murah daripada minyak goreng bermerek. Harga  minyak goreng curah berkisar Rp10.000/ kg sedangkan minyak goreng bermerek  Rp 11.500-12.500/kg (antaranews.com).
Pada tabel 1 disajikan perkembangan dan perbedaan harga antara minyak goreng  curah dengan harga beberapa produk minyak goreng bermerek di Kota Medan,  yang mana harga minyak goreng curah per kilogram relatif lebih murah jika  dibandingkan dengan harga minyak goreng bermerek.
Universitas Sumatera Utara Tabel 1.Perkembangan Harga Eceran Minyak Goreng di Kota Medan Tahun  2011  Bulan Jenis Minyak Goreng Curah Kuning/Kg  Bimoli 2 liter  Sania 2 liter Januari  11.064  24.660  
   Sumber: Badan Pusat Statistik, 2    Saat ini kita bisa lihat maraknya produk minyak goreng bermerek yang beredar di  pasaran kota Medan. Produk minyak goreng bermerek itu diantaranya : Bimoli,  Filma, Kunci Mas, Sania, Sunco, dan lain-lain. Meskipun minyak goreng  bermerek memiliki banyak keunggulan dan kian marak beredar di pasaran kota  Medan, minat konsumen untuk membeli minyak goreng curah masih ada  (antarasumut.com).
Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena  preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Selain itu konsumen  berasal dari beberapa segmen, sehingga apa yang dibutuhkan dan diinginkan juga  berbeda (Suryani,2008).
Assael (1995) dalam Suryani (2008) mengembangkan model perilaku konsumen  dengan menetapkan tiga faktor yang berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam pembelian. Faktor pertama yang berpengaruh pada perilaku konsumen  adalah stimulus pemasaran. Stimulus pemasaran meliputi harga , produk, promosi  serta lokasi. Faktor  kedua berasal dari konsumen meliputi motivasi, pengalaman,  Universitas Sumatera Utara serta karakteristik konsumen (jumlah tanggungan, pendapatan dll). Pengaruh yang  ketiga respon konsumen yaitu hasil akhir dari proses keputusan konsumen dan  suatu pertimbangan yang menyeluruh dari semua faktor diatas.
Perilaku konsumen adalah soal keputusan. Lebih jauh lagi, keputusan adalah soal  pilihan. Keputusan meliputi pilihan antara dua atau lebih alternatif. Pilihan  meliputi produk yang dibeli, jumlah pembelian, lokasi, dan waktu pembelian  (Setiadi, 2003).
Meskipun minyak goreng bermerek banyak beredar di pasaran dan kian gencar  melakukan promosi tetapi minat konsumen terhadap minyak goreng curah  tergolong tinggi. Padahal dari segi kualitas dan kebersihan minyak goreng curah  tidak sebaik minyak goreng bermerek sehingga membuat peneliti tertarik untuk  meneliti perilaku konsumen minyak goreng curah ini.
Berangkat dari uraian diatas peneliti akan meneliti faktor-faktor yang  mempengaruhi perilaku konsumen membeli minyak goreng curah.
Identifikasi Masalah Adapun identifikasi masalah dari penelitian ini adalah :  1.  Apa alasan konsumen membeli minyak goreng curah di lokasi penelitian?  2.  Bagaimana hubungan karakteristik konsumen (umur dan tingkat  pendidikan) dengan perilaku konsumen di lokasi penelitian?  3.  Bagaimana pengaruh harga minyak goreng curah, pendapatan dan jumlah  tanggungan terhadap jumlah pembelian minyak goreng curah di lokasi  penelitian? Universitas Sumatera Utara Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah :  1.  Untuk mengidentifikasi alasan konsumen membeli minyak goreng curah  di lokasi penelitian 2.  Untuk menganalisis hubungan karakteristik konsumen (umur dan tingkat  pendidikan) dengan perilaku konsumen membeli minyak goreng curah di  lokasi penelitian.
3.  Untuk menganalisis pengaruh harga minyak goreng curah, pendapatan dan  jumlah tanggungan terhadap jumlah pembelian minyak goreng curah di  lokasi penelitian.
Kegunaan Penelitian  Adapun kegunaan penelitian ini adalah :  1.  Sebagai bahan informasi bagi mahasiswa yang melakukan penelitian.
2.  Sebagai bahan informasi bagi pemerintah mengenai konsumen minyak  goreng curah.
3.  Sebagai bahan referensi dan studi bagi pihak-pihak yang membutuhkan  

Download lengkap Versi PDF