Skripsi Agribusiness: PENGARUH PERBANDINGAN YOGHURT DENGAN EKSTRAK BUAH JAMBU BIJI MERAH DAN PERBANDINGAN ZAT PENSTABIL TERHADAP MUTU PERMEN JELLY


PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia yang terletak di daerah tropis adalah salah satu penghasil  komoditas pertanian yang potensial, diantaranya adalah buah-buahan. Seperti  halnya hasil pertanian lainnya, buah-buahan merupakan struktur hidup, selalu  mengalami perubahan-perubahan kimiawi dan biokimiawi yang disebabkan oleh  aktivitas metabolisme, sehingga akibatnya buah-buahan yang telah dipanen akan  mudah rusak. Untuk mengurangi kehilangan nilai buah-buahan akibat kerusakan  yang terjadi karena aktivitas metabolisme dapat ditanggulangi dengan cara  pengolahan buah menjadi produk yang lebih awet, antara lain dengan  menggunakan kadar gula yang tinggi, kadar asam yang cukup serta penambahan  pektin dari luar bahan dasar.
Jambu biji merupakan buah yang dikonsumsi dalam bentuk segar dan  banyak ditanam di sekitar pekarangan rumah. Dan perlu diketahui juga, produksi  jambu biji cukup banyak tetapi hasilnya tidak termanfaatkan dengan baik. Dalam  kondisi ruang atau penyimpanan suhu kamar ketahanan buah ini hanya mencapai  7 sampai 10 hari dan dalam kondisi penyimpanan di dalam ruangan pendingin  dapat disimpan 15 sampai 30 hari atau lebih.

Alternatif pemecahan yang dapat ditempuh antara lain adalah dengan  melakukan diversifikasi pangan, mencari alternatif sumber makanan baru.
Alternatif sumber makanan harus memenuhi ketahanan pangan secara luas yang  mencakup beberapa sub sistem, yakni ketersediaan pangan, keterjangkauan    pangan, penerimaan atas pangan, keamanan pangan, serta kesejahteraan  masyarakat, keluarga, dan perorangan.
Pengolahan buah-buahan menjadi hasil olahan seperti permen jelly, jam  atau marmalade akan memperpanjang masa simpan buah dan olahannya, serta  memungkinkan adanya makanan yang lebih beragam. Permen jelly merupakan  permen yang dibuat dari air atau sari buah dan bahan pembentuk gel yang  berpenampilan jernih serta mempunyai tekstur dengan kekenyalan tertentu  (Warintek,  b ).
Dalam meningkatkan program diversifikasi pangan nasional serta  mensosialisasikan buah jambu biji dalam bentuk olahan permen jelly, maka  diperlukan bahan pangan lain, seperti yohurt untuk melengkapi nilai gizi, rasa  maupun aroma permen jelly, sehingga diupayakan mengolahnya menjadi permen  jelly yang diharapkan dapat meningkatkan mutu serta meningkatkan potensi  sumber daya pangan lokal.
Yoghurt merupakan produk fermentasi susu dengan menggunakan biakan  campuran Lactobacillus bulgaricus  dan Streptococcus thermopillus. Yoghurt  mempunyai beberapa keistimewaan bila dikonsumsi, diantaranya mudah dicerna  dan dapat mencegah pertumbuhan bakteri patogen dalam usus oleh hasil  metabolisme starter bakteri yang terkandung di dalam yoghurt.
Permen jelly yoghurt merupakan inovasi pangan yang diharapkan dapat  membuat yoghurt lebih diminati masyarakat, karena pada kenyataannya terdapat  beberapa golongan orang yang kurang meminati yoghurt asli dikarenakan rasa  asam dan bau amisnya. Sampai saat ini, permen secara umum masih digemari  oleh seluruh masyarakat, di samping bermunculannya berbagai produk makanan   baru yang lebih inovatif. Hal tersebut disebabkan permen jelly merupakan salah  satu jenis permen yang banyak disukai anak-anak. Selain karena rasanya yang  kenyal, permen jelly juga bisa dibentuk sesuai dengan keinginan kita. Aneka rasa  dan bentuk permen jelly yang banyak beredar di pasaran saat ini biasanya disebut  dengan istilah soft jelly candy (Carapedia, 2012).
Berdasarkan uraian tersebut maka perlu dilakukan penelitian dengan  memanfaatkan buah jambu biji merah sebagai pelengkap gizi dalam pembuatan  permen jelly yoghurt sehingga produk yang dihasilkan berupa pangan fungsional  yang dapat meningkatkan kesehatan dan juga sebagai inovasi pangan. Hal-hal  tersebutlah yang mendorong penulis memilih judul “Pengaruh Perbandingan  Yoghurt dengan Ekstrak Buah Jambu Biji Merah dan Perbandingan Zat  Penstabil terhadap Mutu Permen Jelly”.
Perumusan Masalah Produk hasil pertanian berupa buah-buahan seperti buah jambu biji merah  sangat melimpah sehingga nilai ekonomis buah menjadi menurun. Produk hasil  pertanian juga sangat mudah rusak akibat dari faktor biologi, fisik, maupun kimia.
Untuk itu, perlu adanya penanganan yang tepat dengan memanfaatkan buah  jambu biji sebagai bahan baku dari produk permen jelly, sehingga diharapkan  olahan buah jambu biji merah berupa permen jelly memiliki manfaat yang baik  untuk kesehatan serta memiliki nilai ekonomis yang baik.
Tujuan Penelitian  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan yoghurt  dengan ekstrak buah jambu biji merah dan beberapa zat penstabil yang tepat untuk   menghasilkan mutu permen jelly terbaik, untuk memperkenalkan produk olahan  dari yoghurt dan buah jambu biji merah, dan untuk mengetahui cara pembuatan  permen jelly.


Download lengkap Versi PDF