BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Dewasa ini,
Produk lateks karet alam seperti sarung tangan, selang, ban dan alat-alat
instrumen listrik telah banyak membantu dalam kehidupan sehari-hari dan juga
karena sifat fleksibilitas dan elastisitasnya yang sangat baik dibandingkan
bahan polimer yang lain [1]. Lateks karet alam adalah polimer alam dari
isoprena, biasanya cis-1,4-poliisoprena. Lateks karet alam memiliki sifat yang
baik seperti, kemampuan pembentukan film, elastisitas dan kelenturannya. Lateks
karet alam biasanya diperkuat dengan berbagai pengisi yang berbeda yang
memiliki perbedaan ukuran partikel dan energi permukaan untuk meningkatan sifat
kekuatan mekaniknya untuk di aplikasikan sebagai sarung tangan, selang, tapak
ban, alat-alat medik dan alat-alat listrik [2-4].
Pembuatan
komposit lateks karet alam berpengisi selulosa sebagai penganti karbon hitam
dan silika telah banyak menarik perhatian karena sifat spesifik yang dimilikinya,
seperti kelimpahannya, biaya yang rendah, dapat diperbaharui dan bersifat
biodegradasi [4].
Komposit lateks
karet alam dibuat dengan menggunakan lateks karet alam sebagai matriks dan
penambahan pengisi anorganik ataupun organik. Beberapa pengisi organik yang
digunakan dalam produk lateks karet alam antara lain protein kedelai [3],
kitosan [2], keratin [5], Selulosa Mikrokristalin dari kapas [6] dan nanokristalin
selulosa dari jerami padi [7]. Pengisi anorganik yang juga digunakan dalam
produk lateks karet alam antara lain kalsium bentonit [8], silika [9], dan
oksida grafena [10]. Adapun penambahan dari bahan pengisi tersebut akan
menghasilkan bahan dengan kekuatan mekanik yang baik, bersifat
biokompatibilitas, dan meningkatkan laju degradasi pada produk lateks karet
alam [2,4,6].
Selama ini
limbah kulit singkong dari industri masih dibuang begitu saja sebagai sampah,
untuk waktu jangka panjang limbah tersebut dapat menyebabkan pencemaran
lingkungan, oleh karena itu dalam penelitian ini dilakukan pengolahan limbah
kulit singkong menjadi Selulosa Mikrokristalin. Penelitian mengenai pemanfaatan
limbah kulit singkong telah pernah dilakukan seperti pembuatan karbon Universitas
Sumatera Utara aktif dari limbah kulit singkong [11]. Kandungan selulosa dalam
limbah kulit singkong mencapai 37,9%, sehingga dapat digunakan sebagai bahan
baku untuk mensintesa Selulosa Mikrokristalin yang dapat digunakan sebagai
pengisi organik [12].
Contoh Skripsi Chemical Engineering:Pengaruh Waktu Vulkanisasi Pada Pembuatan Produk Film Lateks Karet Alam Berpengisi Selulosa Mikrokristalin dari Tepung Kulit Singkong Dengan Penambahan Penyerasi Alkanolamida
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.