BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Teh (Camellia
sinensis) merupakan minuman non alkohol yang banyak digemari oleh masyarakat.
Teh sebagai bahan minuman, dibuat dari pucuk muda yang telah mengalami proses
pengolahan tertentu. Daun teh mengandung khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan
tubuh manusia, salah satunya adalah sebagai antioksidan.
Khasiat yang dimiliki oleh minuman teh berasal
dari kandungan bahan kimia yang terdapat dalam daun teh. Teh merupakan salah
satu komoditas ekspor nonmigas yang telah dikenal sejak lama dan menjadi
penghasil devisa bagi Indonesia. Dewasa ini, Indonesia menjadi salah satu dari
lima negara penghasil dan pengekspor teh utama di dunia, yang pemasaran
hasilnya tersebar ke negara-negara konsumen yang berada di lima benua.
Teh merupakan komoditi penting di dalam
perekonomian Indonesia, baik untuk konsumsi dalam negeri maupun ekspor, sekitar
70% produksi teh diekspor sedang selebihnya untuk konsumsi dalam negeri. Di
bidang konsumsi dalam negeri teh merupakan bahan minuman utama sebagian besar
masyarakat di samping kopi dan bahan minuman lainnya, sedangkan di bidang
ekspor teh pada saat ini (tahun 2013) menyumbang devisa hampir mencapai US$ 100
juta. Sebagian besar teh dihasilkan dari perkebunan besar sedangkan produksi
perkebunan rakyat hanya jumlah kecil saja.
Namun kualitas dan produktivitas tanaman teh
menjadi masalah dalam pemasaran, dua akar permasalahan ini menyebabkan produk
teh indonesia kalah dengan negara lain. Persaingan harga jual komoditi teh
menjadi salah satu faktor daya saing yang menentukan kelangsungan industri teh
Indonesia. Penurunan kualitas daun teh disebabkan salah satu faktor utama yaitu
adanya serangan penyakit dan hama.
Untuk mengatasi permasalahan yang terdapat
dalam tanaman teh yaitu penyakit dan hama, maka dibutuhkan sebuah sistem yang
dapat mendiagnosa penyakit dan hama tanaman teh dengan menerapkan metode bilang
ilmu kecerdasan buatan yaitu sistem pakar diagnosa penyakit dan atau hama
tanaman teh yaitu dengan menggunakan metode Naïve Bayesian dan Backward
Chaining Naïve bayesian merupakan probabilitas bersyarat yang memperhitungkan informasi
yang diperoleh dari suatu peristiwa untuk memperkirakan probabilitas peristiwa
yang lain. Konsep ini dapat dikembangkan untuk merevisi probabilitas berdasarkan
atas informasi yang baru dan untuk menentukan probabilitas sebagai akibat dari
suatu pengaruh tertentu (Algifari, 1996).
Contoh Skripsi Computer Science:Implementasi Metode Naïve Bayesian Dan Backward Chaining Pada Sistem Pakar Diagnosa PenyakitHama Tanaman Teh
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.