PENDAHULUAN
Latar Belakang
Logam dan
mineral lainnya hampir selalu ditemukan dalam air tawar dan air laut, walaupun jumlahnya sangat terbatas.
Dalam kondisi normal, beberapa macam logam
baik logam ringan maupun logam berat jumlahnya sangat sedikit dalam air.
Beberapa logam
itu bersifat essensial sangat dibutuhkan dalam proses kehidupan, misalnya kalsium (Ca), fosfor (P), magnesium
(Mg) yang merupakan logam ringan berguna
untuk pembentukan kutikula/sisik pada ikan dan udang. Sedangkan tembaga (Cu), seng (Zn), mangan (Mg), merupakan
logam berat yang sangat bermanfaat dalam
pembentukan haemosianin dalam sistem darah dan enzimatik pada hewan air tersebut (Dahuri, 2001).
Logam berat yang
masuk ke dalam perairan akan mencemari laut. Selain mencemari air, logam berat juga akanmengendap
di dasar perairan yang mempunyai waktu
tinggal (residence time) sampai ribuan tahun dan logam berat akan terkonsentrasi ke dalam tubuh makhluk
hidup dengan proses bioakumulasi dan
biomagnifikasi melalui beberapa jalan, yaitu melalui saluran pernapasan, saluran makanan dan melalui kulit (Darmono,
2001).
Salah satu biota
laut yang didugaakan terpengaruh langsung akibat penurunan kualitas perairan dan sedimen di
lingkungan pantai adalah hewan jenis kerang-kerangan.
Odum (1994) menjelaskan bahwa komponen biotik dapat memberikan gambaran mengenai kondisi fisik,
kimia, dan biologi suatu perairan, salah
satu biota yang dapat digunakan sebagai parameter biologi dalam menentukan kondisi suatu perairan adalah jenis
kerang-kerangan.
Supriharyono (2002) menyatakan, kerang adalah
satu diantara beberapa hewan laut yang
paling efisien mengakumulasi logam berat. Hal ini disebabkan, kerang hidup di lapisan sedimen dasar
perairan, bergerak sangat lambat dan makanannya
adalah detritus di dasar perairan, sehingga peluang masuknya logam berat sangat besar. Bahan-bahan buangan yang
bersifat racun yang masuk ke perairan
akan menurunkan kualitas air yaitu berubahnya sifat-sifat fisika dan kimia perairan. Hal ini dapat membahayakan kehidupan
organisme perairan terutama hewan bentos
karena pergerakannya yang terbatas (sessile) dan sifat hidupnya yang relatif menetap di dasar perairan sehingga
bila terjadi pencemaran akan sulit untuk menghindar.
Contoh Skripsi Manajemen Sumberdaya Perairan:Kandungan Logam Berat Pb pada Air, Sedimen, dan Kerang Darah (Anadara granosa) di Pantai Belawan
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.