PENDAHULUAN
Latar belakang
Sawi termasuk
tanaman sayuran daun dari keluarga Cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Ditinjau
dari segi agroklimatologis, keadaan alam
Indonesia memungkinkan pembudidayaan tanaman sawi. Selain itu aspek teknis, ekonomis, dan sosial juga sangat
mendukung usaha pengembangan sawi. Dalam
100 g sawi nilai gizinya adalah sebagai berikut: protein 2,3 g, lemak 0,3 g, karbohidrat 4,0 g, Ca 220,0 mg P 38,0
mg, Fe 2,9 mg, vitamin A 1940 mg, vitamin
B 0,09 mg dan vitamin C 102 mg. Di Indonesia tanaman sawi merupakan jenis sayuran yang mempunyai nilai ekonomi
tinggi dan digemari banyak orang, namun
produksinya masih tergolong rendah. Salah satu usaha untuk menaikkan produksi adalah dengan cara pemupukan
(Sastrahidajat dan Soemarno, 1996).
Menurut
direktorat jendral hortikultura Departemen Pertanian (2008), produksi sawi dari tahun 2003 hingga 2006
terus mengalami peningkatan. Pada tahun
2003 produksinya mencapai 459,253 ton, tahun 2004 sebesar 534,964 ton, tahun 2005 meningkat menjadi 548,453 ton dan
pada tahun 2006 mengalami peningkatan
sebesar 590,400 ton. Dalam enam tahun
terakhir (2001-2006) produksi sayuran
Sumut anjlok hingga 25,6%. Pada tahun 2001 daaerrah ini masih mampu menghasilkan sayuran sebanyak
1.146.341 ton, namun tahun 2006 anjlok
hingga 852.299 ton atau turun sebanyak 294.042 ton. Salah satu jenis sayuran yang ditanam di daerah Sumut adalah
sawi. Menurut Badan Pusat Statistik
Provinsi Sumatera Utara (2008) produksi sawi pada tahun 2006 adalah 73,008 ton. Salah satu penyebab terjadinya
penurunan adalah semakin rendahnya minat
sayuran karena dianggap tidak menguntungkan dan banyak lahan.
(Harian Global,
2008).
Ada beberapa keuntungan dari pupuk anorganik,
yaitu pemberiannya dapat terukur dengan tepat, kebutuhan tanaman
akan hara dapat dipenuhi dengan perbandingan
yang tepat, pupuk anorganik tersedia dalam jumlah cukup, dan mudah
diangkut karena jumlahnya relatif sedikit dibandingkan dengan pupuk organik. Pupuk anorganik mempunyai kelemahan, yaitu selain hanya mempunyai unsur makro, pupuk anorganik ini sangat
sedikit ataupun hampir tidak mengandung unsur hara mikro (Lingga dan Marsono, 2000).
Contoh Skripsi agronomy:Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Terhadap Penggunaan Pupuk Anorganik Cair
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.