BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Penyakit stroke
merupakan antara penyebab kematian utama di negara berkembang maupun negara maju. Menurut World
Health Organisation (WHO), stroke adalah
timbulnya gejala klinis akibat gangguan otak yang berkembang cepat secara spesifik atau global serta
gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih
atau dapat menyebabkan kematian
tanpa penyebab yang jelas selain
gangguan vaskular. Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS), terjadinya stroke karena
sebagian otak tidak menerima suplai
darah atau pecahnya pembuluh darah secara tiba-tiba yang mengakibatkan penumpukan darah dalam atau sekitar otak dan
hal ini akan menyebabkan sel-sel otak
mati karena tidak memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi.
Berdasarkan Go
A.S. (2012), tahun 1999-2009, resiko relatif kematian akibat stroke dan jumlah kematian stroke
aktual turun sebanyak 36,9% dan 23,0% tetapi
kasus baru stroke dan stroke yang sering
berulang (rekurensi stroke) dijumpai
sebanyak 795.000 (lebih kurang 610.000 kasus adalah stroke pertama kali dan 185.000 kasus rekurensi stroke). Pada
tahun 2009, stroke diperkirakan sebanyak
1 dari 19 kematian di Amerika Serikat, dengan rata-rata setiap 40 detik.
Di Indonesia,
prevalensi kejadian stroke mencapai angka 8,3 per 1.000 penduduk dan prevalensi yang tertinggi di daerah
Nanggroe Aceh Darussalam sebanyak 16,6
per 1.000 penduduk lalu prevalensi yang terendah di daerah Papua sebanyak 3,8 per 1.000 (Departemen Kesehatan
R.I, 2010). Berdasarkan data Penyakit
Tidak Menular (PTM) dalam Riskesdas (2013), kejadian stroke berada dalam urutan sembilan yang urutan ini berada
di belakang asma, penyakit paru obstruktif
kronis (PPOK), kanker, DM, hipertiroid, hipertensi, jatung koroner dan gagal jantung.
Stroke dapat
dibagikan kepada stroke iskemik dan stroke hemoragik. Tipe stroke iskemik atau infark serebral paling
sering terjadi sebanyak 70-80%.
Penyebab stroke
iskemik adalah stroke kardioemboli (15-30%), stroke aterosklerotik (14-25%), stroke lakunar
(15-30%), stroke kriptogenik (20-40%) dan
penyebab stroke iskemik yang lain (<5%). Stroke hemoragik dapat dibagikan kepada dua yaitu perdarahan intraserebral dan
perdarahan subarakhnoid (Brust, 2007).
Contoh Skripsi Kedokteran:Hubungan Gaya Hidup Sebagai Faktor Risiko Kejadian Stroke
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.