BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Material kayu
sudah digunakan sebagai
bahan konstruksi telah
lama dikenal oleh masyarakat.
Kayu dipilih sebagai bahan struktur karena ringan dan memerlukan
peralatan yang sederhana
dalam proses pengerjaannya. Selain merupakan
bahan yang mudah
pengerjaannya, kayu juga
mudah ditemukan di alam.
Kayu bersifat renewable yaitu sumbernya
menjamin ketersediaan sepanjang masa selama
pengelolaan sumber daya
alamnya dilakukan secara
lestari (Surjokmo dkk, 2003 dalam
Ali Awaluddin, 2005). Artinya, jika pohon-pohon ditebang untuk diambil kayunya, maka tanah
hutan harus segera ditanami kembali dengan
bibit pohon baru agar sumber kayu tidak habis. Diperkirakan untuk masamasa mendatang,
kayu akan selalu
tetap dibutuhkan sebagai
bahan konstruksi.
Sebagai bahan
dari alam, kayu dapat terurai secara
sempurna sehingga tidak ada istilah
limbah pada konstruksi kayu (Awaluddin dkk, 2005).
Penggunaan material
kayu sebagai bahan
konstruksi didasari oleh
faktor kekuatan serta
faktor estetika sebagai
bahan dekorasi di
samping bahan konstruksi. Hal
tersebut disebabkan oleh
fisik alami pada
kayu yang memliki bermacam
warna dan jenis
serat. Penampakan alaminya
dapat meningkatkan keindahan bangunan khsnya untuk struktur
terbuka (exposed structures).
Kayu diketahui
memiliki beberapa sifat istimewa,
seperti sifat higroskopis yaitu
kemampuan kayu untuk menyerap dan melepaskan kembali uap atau cairan dengan
baik, memiliki sifat
elastis sehingga mudah
dibentuk, ulet, memiliki ketahanan
terhadap pembebanan yang
tegak lurus maupun
sejajar seratnya, dan awet apabila
dirawat dengan baik.
Sifat-sifat ini menjadikan
material kayu memiliki
keunggulan jika dibandingkan
dengan material lainnya,
seperti beton, baja atau kaca.
Secara umum,
penggunaan material kayu
dalam bidang konstruksi
yang dikenal ialah kolom (tiang).
Kolom merupakan komponen struktur yang memiliki peran
penting sebagai penahan
beban akibat gaya
aksial. Suatu batang
dapat memikul tarik,
tekan, momen ataupun
kombinasinya. Kegagalan kolom
akan menyebabkan keruntuhan pada
komponen struktur lain yang berhubungan dengan kolom tersebut. Hal ini disebabkan oleh panjang, lebar,
bentuk, dan tinggi suatu komponen
struktur yang mempengaruhi tekukan yang akan terjadi. Tekuk kolom umumnya hanya mengalami kombinasi momen dengan
tekan. Banyak orang telah meneliti dan
mengemukakan teori tentang tekuk pada kolom, salah satunya adalah Leonhardt Euler pada tahun 1759.
Contoh Skripsi Civil Engineering:Analisa dan Eksperimen Kolom Kayu Ganda Terhadap Sumbu Bahan dan Sumbu Bebas Bahan
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.