BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Profesi
merupakan suatu kelompok yang mempunyai kekuasaan tersendiri serta tanggung jawab khs (Bertens, 2005). Salah satu profesi tertua yang dikenal saat ini adalah profesi dokter. Di
dalam Mukadimah Kode Etik Kedokteran
Indonesia (2012) disebutkan bahwa konsep profesi dilahirkan dari hubungan kepercayaan (fiduciary relationship)
antara sang pengobat dan penderita.
Sebagai sebuah profesi, masyarakat mengharapkan standar kompetensi tinggi dan tanggung jawab moral dari dokter (Spandorfer eds. et al. 2010). Di dalam buku yang ditulis oleh Hanafiah dan Amir
(2007) dikatakan bahwa profesi merupakan
pekerjaan yang memerlukan pendidikan dan latihan tertentu serta memiliki kedudukan yang tinggi dalam
masyarakat.
Royal College of Physicians and Surgeons of
Canada menyebutkan istilah profesionalisme
digunakan untuk menggambarkan kemampuan, sikap, dan perilaku yang diharapkan dari seseorang yang
menjalankan profesinya (dikutip dalam
Cruess RL & Cruess SR 2009). Dengan kata lain, profesionalisme menggambarkan kualitas dari suatu profesi.
Standar Kompetensi Dokter Indonesia tahun 2012
menyebutkan bahwa profesionalitas luhur merupakan pondasi pertama kompetensi
dokter di Indonesia.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2008), profesionalitas merupakan kemampuan
untuk bertindak profesional. Sesuai dengan penjabaran sebelumnya, maka dapat dikatakan bahwa profesionalisme
merupakan bentuk perwujudan dari profesionalitas.Hal
ini menunjukkan bahwa profesionalisme merupakan suatu hal yang sangat penting bagi profesi dokter.
Walaupun profesionalisme sangat penting
bagi profesi dokter, tampaknya sebagian besar
dokter sulit untuk memahami
konsepnya.
Maraknya pemberitaan negatif tentang dokter di
media massa mengindikasikan adanya
penurunan kepercayaan publik terhadap dokter Indonesia. Dalam kaitannya dengan
profesionalisme, Physician Charter
(2002) menyebutkan bahwa kepercayaan
publik terhadap dokter merupakan hal yang sangat penting. Kepercayaan tersebut
dipengaruhi oleh sikap yang ditunjukkan oleh
dokter berdasarkan nilai-nilai profesionalisme (Spandorfer eds. et al. 2010).
Dapat dikatakan bahwa profesionalisme
merupakan penentu kualitas hubungan dokter
dan pasien. Berdasarkan sebuah penelitian, hubungan dokter dan pasien yang baik berpengaruh pada persepsi pasien
terhadap kompetensi dokter. Dari penelitian
yang sama juga dikatakan bahwa hubungan dokter dan pasien yang baik akan menurunkan keinginan pasien untuk
melakukan tuntutan malapraktik (Moore,
Adier, Robertson, 2000).
Contoh Skripsi Kedokteran:Penilaian Pasien terhadap Profesionalisme Dokter
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.