BAB I
PENDAHULUAN
1.1. UMUM
Air adalah sumber
penghidupan dan kehidupan bagi setiap orang maka dengan menjaga keberadaan air dalam
siklus Hidrologi yang seimbang maka
secara tidak langsung menjaga kelangsungan hidup manusia itu sendiri.
Kebutuhan air
bersih masyarakat semakin hari semakin meningkat dan kapasitas produksi sumber air bersih yang
relatif menurun maka hal yang paling
relefan untuk dilakukan yaitu dengan mengurangi atau meminimalkan tingkat kehilangan air.
Kehilangan air dapat
didefinisikan sebagai selisih antara jumlah air yang tercatat masuk ke sistem dan jumlah air
yang tercatat keluar dari sistem (DPU
2009).
Dalam suatu
sistem penyediaan air minum tidak seluruhnya air yang diproduksi instalasi sampai ke konsumen.
Biasanya terdapat kebocoran disana-sini
yang disebut dengan kehilangan air (Dharmasetiawan
2004).
Non Revenued Water(NRW) dapat didefinisikan
sebagai air yang hilang dapat diukur dan
diketahui besarnya namun tidak dapat direkeningkan
atau tidak dapat menjadi penghasilan, tetapi dapat dipertanggung jawabkan (Yayasan Pendidikan
Tirta Dharma (YPTD),2006).
1.2. LATAR BELAKANG
Kehilangan air
dapat dilihat dari dua sisi : dari sisi kehilangan itu sendiri dan dari sisi jika tidak kehilangan.
Pemahaman dua dimensi ini memberikan
kita gambaran bahwa kehilangan air merupakan wanprestasi dari suatu proses pelayanan air secara
keseluruhan. Ini penilaian dari sisi kehilangan
air. Sementara dari sisi jika tidak kehilangan memberikan nilai bahwa ada hak publik yang diambil yang
seharusnya ada. Dimensi ganda ini
membuat pemahaman tentang kehilangan air menjadi sebuah kata kunci dalam pemahaman arti penting Non
Revenued Water (NRW) pada pelayanan air
bersih.
Agar pelayanan
air PDAM ke masyarakat tidak terganggu dan dapat mencapai standart pelayanan maka harus
memperhatikan aspekaspek yang sangat berpengaruh yaitu kualitas, kontinuitas,
dan kuantitas (K3). Untuk itu pengelola
air minum di Indonesia mulai mencari suatu metodologi yang tepat digunakan untuk indikasi
kehilangan air. Salah satu metodologi
yang dapat digunakan untuk mengetahui besarnya Non Revenued Water (NRW) adalah metode
Infrastructure Leakage Index (ILI) yaitu penilaian dengan mempertimbangkan
panjang pipa induk, jumlah sambungan/pelanggan,
panjang pipa dinas dan tekanan rata-rata.
Contoh Skripsi Civil Engineering:Kajian Kehilangan Air Pada Wilayah Pelayanan PDAM ( Tirta Nauli) Sibolga
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.