BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Mineral
merupakan unsur yang dibutuhan oleh tubuh manusia yang mempunyai peranan penting dalam pemeliharaan
fungsi tubuh, baik pada tingkat sel,
jaringan, organ, maupun fungsi tubuhsecara keseluruhan. Unsur ini digolongkan ke dalam mineral makro dan mineral
mikro. Mineral makro adalah mineral yang
dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg sehari, misalnya natrium, klor, kalsium, kalium, magnesium,
sulfur dan fosfor, sedangkan mineral mikro
dibutuhkan kurang dari 100 mg sehari, misalnya besi, iodium, mangan, tembaga, zink, kobalt dan fluor (Almatsier,
2009).
Selain itu ada sebuah istilah lain
yang disebut trace element’s, yaitu
mineral yang dalam keadaan alami berjumlah
sangat sedikit, misalnya barium, brom, stronsium, emas, perak, nikel, aluminium, timah, bismuth, gallium,silikon dan
arsen (Poedjiadi, 2009).
Kalsium
merupakan mineral makro yang terdapat paling banyak di dalam tubuh yaitu 1,5 – 2 % dari berat badan orang
dewasa, 99 % berada didalam jaringan
keras yaitu tulang dan gigi (Almatsier,
2009). Mineral makro ini mempunyai
peranan penting dalam pembentukan tulang dan gigi serta mencegah penyakit osteoporosis. Kebutuhan
terbesarmineral ini pada waktu pertumbuhan, tetapi kebutuhannya masih diteruskan meskipun
sudah mencapai usia dewasa (Winarno,
1997).
Osteoporosis
adalah suatu penyakit dimana kondisi tulang menjadi rapuh dan mudah retak atau patah karena kekurangan
kalsium. Penyakit ini umumnya lebih banyak
diderita kaum wanita karenaitu jumlah wanita yang terserang osteoporosis lebih banyak daripada pria,
terutama mereka yang memasuki masa menopause
atau berusia diatas 40 tahun (Anonim, 2009).
Angka kecukupan
rata-rata sehari untuk kalsium bagi orang Indonesia ditetapkan oleh Widyakarya Pangan dan Gizi
LIPI (1998) yaitu bayi 300-400 mg, anak-anak
500 mg, remaja 600-700 mg, dewasa 500-800 mg , ibu hamil dan menyi > 400 mg (Almatsier, 2009).
Kalsium dapat
diperoleh dari s, kacang-kacangan dan hasil olahannya, telur, ikan yang dimakan dengan tulang,
sayuran hijau dan buah (Almatsier, 2009).
Hasil olahan dari kacang kedelai berupa s yang sangat digemari saat ini yaitu s kedelai.
S kedelai adalah
cairan hasil ekstraksi protein biji kedelai dengan menggunakan air panas. Cairan ini berwarna
putih seperti s. S ini merupakan minuman
yang bergizi tinggi, karena kandungan proteinnya yang tinggi, tidak mengandung kolesterol, rendah
lemak dan tidak mengandung laktosa sehingga
s ini cocok untuk dikonsumsi penderita intoleransi laktosa.
Teknologi
pembuatan dan biaya produksi skedelai relatif mudah dan murah.
Kandungan
kalsium dalam s kedelai menurut Direktorat Gizi, Depkes RI (2000) yaitu 15 mg /100 grbahan (Hartoyo,2005).
Contoh Skripsi Farmasi:Penetapan Kadar Ca Dalam Susu Kedelai Murni dan Kemasan yang beredar di Pasaran Secara Spektrofotometri Serapan Atom
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.