BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Analisis senyawa
obat baik dalam bahan ruahan (bulk), dalam sediaan farmasi, maupun dalam cairan biologis dengan
metode kromatografi dapat dilihat kembali
pada awal tahun 1920-an. Pada tahun 1995-an, metode kromatografi kertas secara menaik (ascending) dan menurun
(descending) telah muncul pada berbagai
Farmakope untuk analisis produk-produk obat. Edisi Farmakope lanjut mulai menggunakan metode kromatografi cair
kinerja tinggi (KCKT) dan kromatografi
gas (KG) untuk analisis obat. Saat ini, metode kromatografi merupakan metode utama yang digunakan untuk
analisis obat dalam Farmakope (Rohman, 2007).
Deksklorfeniramin
maleat merupakan suatu antihistamin yang dapat mencegah gejala-gejala alergi, yang disebabkan
sebagian besar oleh histamin (H1).
Deksklorfeniramin maleat bekerja dengan menghambat reseptor H1, pada pembuluh darah, bronkus, dan berbagai otot
polos. Selain itu juga dapat mengatasi reaksi
hipersensitivitas atau keadaan lain yang disertai penglepasan histamin endogen yang berlebihan (Anonym, 2010).
Histamin
memegang peranan utama pada proses peradangan dan pada sistem daya-tangkis. Kerjanya berlangsung
melalui tiga jenis reseptor, yakni reseptor-H1,
-H2 dan –H3. Reseptor-H1 secara selektif diblok oleh antihistaminika (H1-blockers), Reseptor-H2 oleh penghambat asam lambung (H2-blockers), Reseptor-H3 memegang peranan pada regulasi
tonus saraf simpatikus. Hampir semua
organ dan jaringan memiliki histamin dalam keadaan terikat dan inaktif, yang terutama terdapat dalam sel-sel tertentu.
‘Mast Cells’ ini (ing.mast = menimbun)
menyerupai bola-bola kecil berisi gelembung yang penuh dengan histamin dan zat-zat mediator lain. Di luar
tubuh manusia histamin terdapat dalam bakteri,
tanaman (bayam, tomat) dan makanan (Tjay, 2007).
Sediaan obat
yang mengandung deksametason dan deksklorfeniramin maleat banyak digunakan untuk berbagai
penyakit, bahkan sering disebut life saving
drugs. Hal ini dilatarbelakangi kemampuan menanggulangi peradangan serta alergi yang dimiliki deksametason dan
sifat antihistamin yang ada pada deksklorfeniramin
maleat (Suherman, 2007).
Contoh Skripsi Farmasi:Penerapan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) Pada Penetapan Kadar Deksklorfeniramin Maleat Dalam Tablet Campuran Dengan Deksametason
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.