BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Usaha untuk
meningkatkan kualitas hidup dimulai sejak peradaban manusia ribuan tahun silam, yaitu dalam upaya
mendapatkan kenyamanan hidup yang dinikmati
oleh diri sendiri maupun untuk diwariskan kepada generasi yang akan datang (Situmorang, 2007).
Melalui akal-pikiran manusia menciptakan peralatan
baru yang berupa mesin-mesin dan
alat-alat bantu lainnya yang berteknologi tinggi, untuk dapat menghasilkan produk yang melimpah dalam waktu yang
singkat (Wardhana, 2001).
Pemakaian mesin
dan peralatan baru dalam bidang industri serta pemanfaatan teknologi untuk mendapatkan produk yang tinggi
diharapkan akan dapat mencapai sasaran
kualitas hidup manusia yang lebih baik (Wardhana, 2001) Dengan ditingkatkannya
sektor industri maupun sektor pertanian diharapkan taraf hidup masyarakat akan dapat ditingkatkan
lagi. Akan tetapi, di samping tujuantujuan tersebut di atas, maka dengan
munculnya industri perlu dipikirkan juga efek sampingnya yang berupa limbah (Sugiharto,
1987) Limbah tersebut dapat berupa limbah padat (solid wastes), limbah cair
(liquid wastes), maupun limbah gas
(gaseous wastes). Ketiga jenis limbah ini dapat dikeluarkan sekaligus oleh satu industri
ataupun satu persatu sesuai dengan proses yang ada di perusahaannya (Sugiharto, 1987).
Dewasa ini air
menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian yang seksama dan cermat. Untuk mendapatkan air yang
baik, sesuai dengan standar tertentu,
saat ini menjadi barang yang mahal karena air sudah banyak tercemar oleh bermacam-macam limbah dari kegiatan manusia,
baik limbah dari kegiatan rumah tangga,
limbah dari kegiatan industri dan kegiatan-kegiatan lainnya (Wardhana, 2007).
Minyak tidak
dapat larut di dalam air, melainkan akan mengapung di atas permukaan air. Bahan buangan cairan berminyak
yang di buang ke air lingkungan akan
mengapung menutupi permukaan air. Kalau bahan buangan cairan berminyak mengandung senyawa volatile maka akan terjadi
penguapan dan luasan permukaan minyak
yang menutupi permukaan air akan menyt. Penytan ini tergantung pada jenis minyaknya dan waktu. Lapisan minyak
yang menutupi permukaan dapat juga
terdegradasi oleh mikroorganisme tertentu, namun memerlukan waktu yang cukup lama (Wardhana, 2007) 1.2. Tujuan Untuk mengetahui kadar minyak dan lemak pada
limbah sawit.
Contoh Skripsi Farmasi:Analisis Penetapan Kadar Minyak Dan Lemak Pada Limbah Sawit Dengan Metode Gravimetri
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.