BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Perusahaan adalah suatu instansi yang
terorganisir yang tidak dapat terlepas
dari hukum ekonomi dan prinsip dasar perusahaan pada umumnya.
Perusahaan didirikan untuk mencari laba yang
sebesar-besarnya dan untuk dipertahankan
kelangsungan hidup usahanya.
Untuk mencapai tujuannya perusahaan harus
mengelola semua sumber daya yang
dimilikinya seoptimal mungkin supaya perusahaan dapat menghasilkan dan menawarkan produk yang dibutuhkan dan
diinginkan konsumen dengan kualitas
tinggi pada harga yang memadai.
Menurut Skousen (2005:323), persediaan
merupakan bagian utama dari modal kerja
yang merupakan aktiva yang pada setiap saat mengalami perubahan.
Persediaan adalah salah satu sumber daya
penting penting bagi kelangsungan hidup
perusahaan, karena disamping merupakan aset yang nilainya paling besar dibanding aktiva lancar lainnya dalam neraca
perusahaan, juga disebabkan sumber utama
pendapatan perusahaan dagang berasal dari hasil penjualan persediaannya ini.
Persediaan adalah aktiva perusahaan yang
memiliki nilai materil dalam jumlah yang
relatif besar, serta merupakan aktiva yang sensitif terhadap waktu, penurunan harga pasar, kerusakan dan kelebihan
biaya yang disebabkan oleh kesalahan
dalam penanganannya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka perlu dilakukan pengendalian internal dan
pengelolaan persediaan dengan baik.
Aktivitas pengelolaan persediaanmeliputi
pengarahan arus dan penanganan
persediaan secara wajar mulai dari pengadaannya, penyimpanannya, sampai pengeluarannya. Persediaan harus ada
pada waktu yang diperlukan, dengan
kuantitas dan kualitas yang memadai, pada tempat yang tepat dan harga yang wajar. Pengabaian salah satu
tanggungjawab yang menyangkut persediaan akan membawa dampak negatif bagi kelancaran
operasi perusahaan.
Selain itu, lemahnya pengendalian internal
atas persediaan akan membuat tindakan
penyelewengan, penyalahgunaan wewenang dan pencurian. Kerugian yang timbul akibat terjadinya penyimpangan dan
kesalahan pengelolaan ini pada umumnya
cukup besar.
Oleh karena itu diperlukan suatu pengendalian
internal yang memadai terhadap
persediaan pada suatu perusahaan. Pengendalian internal suatu perusahaan terdiri dari kebijakan dan prosedur
yang diciptakan untuk memberi jaminan
yang memadai agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Kebijakan adalah pedoman yang dibuat manajemen untuk mencapai
tujuan perusahaan dan prosedur merupakan
langkah-langkah yang harus dilakukan.
Menurut Fitrizal (2013) Pengendalian internal
dapat mencegah kerugian atau pemborosan
pengolahan sumberdaya perusahaan. Dengan adanya pengendalian internal yang baik dan teratur
dalam mengelola persediaan, maka pimpinan
perusahaan akan memperolah laporan-laporan yang bermanfaat untuk meningkatkan efektivitas perusahaan, juga
membantu dalam mengambil kebijakan
keputusan maupun pertanggungjawaban dalam memimpin perusahaan.
Pengendalian internal atas persediaan
diharapkan dapat menciptakan aktivitas pengendalian
terhadap perusahaan yang efektif dalam menentukan jumlah persediaan yang optimal yang harus dimiliki
perusahaan, mencegah berbagai tindakan
pelanggaran dan penyelewengan yang dapat
merugikan perusahaan, pelanggaran
terhadap kebijakan yang ditetapkan atas
persediaan, serta memberikan pengamanan
fisik terhadap persediaan dari pencurian dan kerusakan.
Selain itu, pengendalian internal
ataspersediaan akan sangat membantu perusahaan
mencegah terjadinya kesalahan dalam penanganan persediaan. Hal ini dapat diatasi dengan penerapan sistem
informasi akuntansi perusahaan tersebut terutama
fungsi pencatatan persediaannya. Jika prosedurpencatatan persediaan sejak awal dan akhir sudah dilakukan dengan
benar, penjumlahan dalam laporan keuangan
akan baik dan benar.
Untuk mengatasi permasalahan di atas maka
perlu dilakukan pengendalian internal
persediaan dengan baik. Pengendalian internal yang baik harus ditunjang dengan sistem informasi akuntasi persediaan
yang memadai pula.
PT. Pertamina Patra Niaga adalah suatu
perusahaan yang bergerak di bidang
penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM). Dalam kegiatan usahanya, persediaan perusahaan ini adalah zat cair yang
sulit dikelola dan dapat berubah jumlahnya
karena perubahan suhu dan harganya yang mahal membuka kesempatan untuk tindakan penyelewengan. Oleh
karena itu, PT. Pertamina Patra Niaga
memerlukan informasi persediaanBBM yang akurat agar penjualan perusahaan dapat berjalan lancar. Dan Vendor
Held Stockmerupakan suatu sistem yang
diterapkan oleh PT Pertamina Patra Niaga dalam mengelola persediaannya.
Skripsi Akuntansi:Peranan Sistem Vendor Hold Stock Dalam Menunjang Pengendalian Internal Persediaan Pada PT. Pertamina Patra Niaga
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : Judul judul skripsi,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.