Contoh Skripsi Akuntansi:Analisis Pengaruh Nilai Tukar RupiahUS Dollar dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 – 2013

 BAB I  PENDAHULUAN
 1.1.  Latar Belakang Masalah  Semenjak krisis ekonomi menghantam Indonesia pada pertengahan 1997,  kinerja pasar modal mengalami penurunan tajam bahkan diantaranya mengalami  kerugian. Kondisi ini tentu akan mempengaruhi investor untuk melakukan investasi  di pasar modal khsnya saham, dan akan berdampak terhadap harga pasar saham di  bursa. Selain itu krisis ekonomi juga menyebabkan variable – variable ekonomi ,  seperti Nilai Tukar, Tingkat Suku Bunga, Inflasi maupun pertumbuhan ekonomi  mengalami perubahan yang cukup tajam. Suku bunga meningkat sampai mencapai  angka 68,76% pertahun pada tahun 1998, demikian juga inflasi mencapai angka 77%  pertahun (Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia, 1998).

 Di era globalisasi ini, hampir semua Negara menaruh perhatian besar terhadap  pasar modal karena memiliki peranan strategis bagi penguatan ketahanan ekonomi  dan alat penggerak perekonomian di suatu Negara. Karena pasar modal merupakan  saran pembentukan modal akumulasi dana jangka panjang yang diarahkan untuk  meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penggerakan dana guna menunjang  pembiayaan pembangunan nasional. Selain itu, pasar modal juga merupakan  representasi untuk menilai kondisi perusahaan di suatu Negara, karena hampir semua  industri disuatu negara terwakili oleh pasar modal.
 Terjadinya pelarian modal ke luar negeri ( capital flight) bukan hanya  merupakan dampak merosotnya nilai rupiah atau tingginya inflasi dan rendahnya  Universitas Sumatera Utara 2    suku bunga di suatu Negara, tetapi karna tidak tersedianya alternative investasi yang  menguntungkan di Negara tersebut , atau pada saat yang sama, investasi portofolio di  bursa Negara lain menjanjikan keuntungan yang jauh lebih tinggi. Keadaan ini terjadi  sebagai konsekuensi dari terbukanya pasar saham terhadap investor asing.
 Untuk melihat perkembangan pasar modal Indonesia salah satu indikator yang  sering digunakan adalah indeks harga saham gabungan (IHSG), yang merupakan  salah satu indeks pasar saham yang digunakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
 Indikator pasar modal ini dapat berfluktuasi seiring dengan perubahan indikator –  indikator makro yang ada. Seiring dengan indikator pasar modal, indikator pasar  modal juga fluktuatif.
 Pasar modal yang ada di Indonesia juga merupakan pasar yang sedang  berkembang ( emerging market) yang dalam perkembangannya sangat rentan  terhadap kondisi makroekonomi secara umum. Krisis ekonomi yang di mulai tahun  1998 merupakan awal runtuhnya pilar-pilar perekonomian nasional Indonesia. Ini di  tandai dengan turunnya kepercayaan masyarakat terhadap perbankan Indonesia dalam  bentuk penarikan dana besar-besaran ( rush) oleh deposan untuk kemudian di simpan  di luar negeri ( capital flight). Tingkat suku bunga yang mencapai 70% dan  depresiasi nilai tukar rupiah ( kurs ) terhadap Dollar AS sebesar 500% mengakibatkan  hampir semua kegiatan ekonomi terganggu. Dampak lain dari menurunnya  kepercayaan masyarakat berimbas sampai ke pasar modal. Harga-harga saham  menurun secara tajam sehingga menimbulkan kerugian yang cukup signifikan bagi  investor.
 Universitas Sumatera Utara 3    Namun, bila melihat indikator beberapa tahun terakhir ini, gejala pemulihan  kepercayaan masyarakat mulai tampak. Pada Desember 2011, IHSG mencapai 3.821  dan sampai Desember 2013 telah mencapai 4.274. ini merupakan peningkatan yang  cukup signifikan mengingat IHSG pada tahun 2008, 2009, 2010 baru mencapai  1.355, 2.534, dan 3.703. kemudian sepanjang periode bulan Januari – Maret 2014, PT  Bursa Efek Indonesia terus menerus berupaya menciptakan pasar yang semakin  likuid, wajar, teratur dan transparan. Sepanjang periode diatas, bursa telah  menunjukkan prestasi yang sangat menggembirakan. Salah satunya ditunjukkan  dengan Indeks Harga Saham Gabungan yang berhasil mencatat rekor tertinggi pada  tanggal 14 Maret 2014 di level 4.878.

 Banyak teori dan penelitian terdahulu yang mengungkapkan bahwa pergerakan  indeks harga saham gabungan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Seperti faktor yang  berasal dari luar negeri (external) dan faktor yang berasal dari dalam negeri  (internal). Faktor dari luar negeri tersebut bisa datang dari indeks bursa asing Negara  lain (Dow Jones, Hang Seng, Nikkei,dll), tren perubahan harga minyak dunia, tren  harga emas dunia, sentimen pasar luar negeri, dan lain sebagainya . Sedangkan faktor  yang berasal dari dalam negeri bisa datang dari nilai tukar atau kurs disuatu Negara  terhadap Negara lain, Tingkat Suku Bunga dan Inflasi yang terjadi di Negara tersebut,  kondisi sosial dan politik suatu Negara, jumlah uang beredar dan lain sebagainya.

Contoh Skripsi Akuntansi:Analisis Pengaruh Nilai Tukar RupiahUS Dollar dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 – 2013
Downloads  Versi PDF >>>>>>>Klik Disini 

Bab I
Downloads
Bab II
 Downloads 
 Bab  III - V
 Downloads 
Daftar Pustaka
 Downloads 
Lampiran
Downloads 

Artikel terkait skripsi diantaranya : Judul judul skripsi,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.