Contoh Skripsi Agricultural:Pengaruh Media Tanam dan Pemberian Pupuk NPK (161616) Terhadap Pertumbuhan kakao di Pembibitan


PENDAHULUAN Latar Belakang Kakao merupakan salah satu komoditas ekspor yang mampu memberikan  kontribusi dalam  upaya peningkatan devisa Indonesia.  Komoditas kakao  menempati peringkat ketiga ekspor sektor perkebunan dalam menyumbang devisa  negara, setelah komoditas CPO dan karet. Pada tahun 2006 ekspor kakao  mencapai US$ 975 juta atau meningkat 24,2% dibanding tahun sebelumnya dan  pada tahun 2009 juga mengalami peningkatan mencapai US$  1,719 juta atau  meningkat 35,6% (Suryani dan Zulfebriansyah, 2007).   Di Indonesia tanaman kakao diperkenalkan oleh orang Spanyol pada tahun  1560 di Minahasa, Sulawesi. Ekspor dari pelabuhan Manado ke Manila di mulai  tahun 1825 hingga 1838 sebanyak 92 ton. Nilai ekspor tersebut dikabarkan  menurun karena adanya serangan hama pada tanaman kakao. Tahun 1919  Indonesia mamapu mengekspor sampai 30 ton, tetapi setelah tahun 1928 ternyata  ekspor tersebut terhenti (Hartobudoyo, 1995).

Dari biji-biji kakao ini, dengan perlakuan pascapanen, termasuk proses  pengolahan dan pengeringan akan dihasilkan biji-biji kakao kering yang siap  dikirim ke pabrik pengolah (prosesor). Oleh pengolahan, biji kakao diolah  menjadi produk-produk setengah jadi dan produk-produk sudah jadi  (Soedarsono, 1995).
Kakao Indonesia mengalami perkembangan cukup pesat. Tahun 1969-1970, produksi kakao Indonesia hanya sekitar 1 ton atau peringkat ke-29 dunia  (FAO,1972) kemudian meningkat menjadi sekitar 16 ton atau peringkat ke-16  pada tahun 1980-1981 (Soenaryo, 1983).
Universitas Sumatera Utara  Iklim dan kontur tanah Indonesia khnya di Sumatera sangat sesuai  untuk pengembangan tanaman kakao. Hal ini dapat dibuktikan dengan luas lahan  yang terus meningkat dan produktivitas yang terus membaik. Harga komoditas ini  juga terus meningkat dan berada pada level yang tinggi yang menyebabkan  banyak petani beralih ke komoditas ini (Suryani dan Zulfebriansyah, 2007).
Menurut Mulyani dkk (2001) tanah yang digunakan untuk pembibitan  kakao adalalah tanah subsoil yang banyak tersedia dan dapat digunakan sebagai  media tumbuh bagi bibit, namun lapisan tanah bawah ini miskin bahan organik.
Selain itu tumpukan partikel liat yang berbentuk koloid dan bahan mineral seperti  Fe, Al, Ca, dan S menjadikan  lapisan ini lebih padat,sehingga menghambat  pergerakan udara dan air.
Penambahan bahan organik sebagai pupuk kedalam tanah yang miskin  hara seperti tanah lapisan bawah (subsoil) yang digunakan sebagai media tumbuh  bibit dapat dilakukan dengan pemberian trichokompos. Sutedjo dan Kartasapoetra  (1991) yang menyatakan kompos merupakan hasil pelapukan dari bahan-bahan  yang berasal dari tumbuhan dan hewan yang merupakan gudang nutrisi bagi  tanaman.
Trichokompos  merupakan semua bahan organik yang dalam proses  pengomposannya ditambahkan dengan mikro  organisme (cendawan antagonis  Trichoderma).  Trichoderma selain sebagai dekomposer juga berfungsi untuk  pengendali organisme pengganggu tanaman (OPT) tular tanah dan sebagai zat  pengatur tumbuh. Tricokompos  berbahan  tandan kosong kelapa sawit  ini  diharapkan dapat dijadikan alternatif  pengganti pupuk kimia serta dapat  menunjang pertanian organikramah lingkungan ( Dinas Pertanian Jambi, 2009).
Universitas Sumatera Utara  Trichokompos TKKS mengandung unsur hara makro dan mikro  lengkap  yang berfungsi untuk  memuda hkan pertumbuhan akar tanaman, menyimpan air  tanah lebih lama dan meningkatkan daya ikat tanah terhadap air.Tanah menjadi  gembur dan tidak padat, aerasi tanah bagus, penyimpanan unsur hara oleh  tanaman menjadi lebih mudah.Menambah daya serap air dan memperbaiki  kehidupan mikroorganisme dalam tanah. Harga relatif lebih murah dan dapat  dibuat sendiri serta ramah lingkungan.  Produktivitas dengan menggunakan  trichokompos hasil lebihmeningkat 1-2 ton/ha(Dinas Pertanian Jambi, 2009).
Pupuk NPK merupakan hara penting bagi tanaman. Nitrogen merupakan  unsur hara utama bagi pertumbuhan tanaman, yang pada umumnya sangat  diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian-bagian vegetatif  tanaman seperti daun, batang dan akar. Nitrogen merupakan komponen penyn  dari banyak senyawa esensial bagi tumbuhan, misalnya asam asam amino. Karena  setiap molekul protein tersn dari asam-asam amino dan setiap enzim adalah  protein maka nitrogen merupakan unsur penyn protein dan enzim. Fosfor  berperan dalam berbagai proses fisiologis di dalam tanaman seperti fotosintesis  dan respirasi dan sangat membantu perkembangan perakaran dan mengatur  pembungaan. Kalium berperan dalam aktivitas berbagai enzim yang esensial  dalam reaksi – reaksi fotosintesis dan respirasi serta untuk enzim yang terkait  dalam sintesis protein dan pati (Lakitan, 1993).
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan  penelitian untuk mengetahui pengaruh media tanam dan pemberian pupuk NPK terhadap pertumbuhan kakao di masa pembibitan.
Universitas Sumatera Utara  Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh  media tanam dan pemberian pupuk  NPK(16:16:16) terhadap pertumbuhan kakao dipembibitan.
Hipotesa Penelitian Ada pengaruh trichokompos TKKS media tanam dan pemberian pupuk  NPK (16:16:16) serta interaksi kedua faktor tersebut.
Kegunaan Penelitian Penelitian ini berguna untuk mendapatkan data penysnan skripsi  


Skripsi  Agricultural:Pengaruh Media Tanam dan Pemberian Pupuk NPK (161616) Terhadap Pertumbuhan kakao di Pembibitan
Downloads  Versi PDF >>>>>>>Klik Disini

Bab I
Downloads
Bab II
 Downloads 
 Bab  III - V
 Downloads 
Daftar Pustaka
 Downloads 
Lampiran
Downloads