BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Buah merupakan
komoditi pertanian yang mudah rusak, tidak dapat disimpan lama
karena cepat membk dan mudah
diserang hama maupun penyakit.
Demikian pula halnya dengan buah
jeruk akan cepat rusak
bila tidak mendapat penanganan
yang baik mulai dari petik sampai tiba dikonsumen (Sudjarwanto, 1993).
Untuk penanganan buah jeruk, alternatif yang bisa dilakukan untuk mengendalikan kerusakan dan mengatasi kelebihan produksi
adalah dengan melakukan pengolahan pada buah
jeruk. Dengan mengolahnya menjadi
berbagai macam produk maka daya simpan
menjadi lebih lama dan jangkauan
pemasarannya lebih luas. Hal ini memungkinkan pada saat bukan musimnya kita masih dapat menikmati cita rasa
buah sesuai dengan cita rasa buah segarnya
(Astawan, 1991).
Karena dalam pengolahan buah
jeruk, larutan inti daging buah yang diencerkan sehingga memiliki cita rasa yang sama dengan
buah aslinya (Satuhu, 1993). Hal ini
menjadi peluang bisnis bagi perusahan-perusahan yang bergerak dibidang pengolahan minuman sari buah di Indonesia.
Berbagai jenis minuman dengan segala
corak dan rasa telah diproduksi untuk saling merebut pasaran, dengan tujuan akhir untuk mencapai keuntungan yang
maksimal bagi setiap perusahaan.
Dengan menjamurnya produk sejenis
akan menimbulkan persaingan yang makin tajam
untuk dapat memotivasi konsumen membeli produk dari masing-masing perusahaan (Anonimous, 2011).
Perusahaan-perusahaan yang berorientasi pada pasar berarti harus memperhatikan
kebutuhan dan keinginan konsumen, atau dengan kata lain harus memperhatikan kepuasan konsumen. Hal ini akan mengakibatkan tumbuhnya kepercayaan, kesetiaan, dan
pembelian ulang dari konsumen yang membawa keuntungan bagi perusahaan yaitu
dengan meningkatnya volume penjualan, atau setidak - tidaknya bisa
mempertahankan volume penjualan karena masalah penjualan merupakan titik tolak
keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya
(Anonimous, 2011).
Persaingan bisnis dalam dunia
pemasaran semakin berkembang dengan ketat.
Oleh karena itu bagi perusahaan
yang mempunyai keingingan untuk memenangkan
persaingan tersebut harus mampu merebut
konsumen. Dalam merebut konsumen diperlukan suatu strategi pemasaran yang tepat. Sebelum menentukan strategi pemasaran, hendaknya
perusahaan mengidentifikasi keinginan konsumen
yang belum dipuaskan dengan cara menentukan barang yang hendak
diproduksi, cara promosi, harga yang tepat dan saluran distribusinya (Anonimous, 2011).
Konsumen membeli barang dan jasa
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya,
oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk mempelajari bagaimana perilaku konsumen dalam pengambilan
keputusan pembelian. Dalam kehidupan
manusia sehari-hari pola hidup sehat sangatlah dibutuhkan. Banyak konsumen yang secara praktis mengkonsumsi
minuman sari buah untuk keperluan menjaga
kesehatan, salah satunya adalah dengan mengkonsumsi minuman sari buah minute maid pulpy (Bestia, 2011).
Konsumen dalam menentukan pilihannya terhadap produk-produk tertentu tergambar dari sikapnya terhadap produk itu sendiri. Menurut Rangkuti (2003), sikap merupakan komponen penting dalam
perilaku pembelian. Studi tentang
sikap merupakan kunci untuk memahami
perilaku pembelian. Sikap merupakan hasil
evaluasi yang mencerminkan rasa suka atau tidak suka terhadap produk, sehingga pemasar dapat menduga potensi pembeli
dan menyn strategi penjualan yang lebih
efektif (Rangkuti, 2003).
Sikap konsumen terhadap suatu
produk berarti mempelajari kecendrungan konsumen
untuk mengevaluasi produk baik disenangi ataupun tidak disenangi secara konsisten. Dengan demikian, konsumen
mengevaluasi produk tersebut secara
keseluruhan dari yang paling jelek
sampai yang paling baik (Rangkuti, 2003).
Menurut ketua bidang minuman sari
buah Asosiasi Industri Minuman Ringan Farchad
Poeradisastra, banyaknya perusahaan yang menggarap bisnis pasar minuman sari buah karena pertumbuhan pasar
tersebut terbilang pesat. Setiap tahun
pertumbuhan pasar 15% hingga 20%. Melihat peluang pasar yang sangat besar. PT Coca Cola Company juga ikut
meramaikan pasar buah dengan meluncurkan
minute maid pulpy orange. Target pasar
minuman minute maid yaitu untuk semua
kalangan baik anak-anak, remaja dan orang tua (Bestia, 2011).
Ada banyak minuman siap saji
dengan kandungan jus dan sari buah yang
beredar dipasaran antara lain minute maid pulpy orange dan minute maid
pulpy tropical produksi dari Coca-Cola,
Buavita dan Gogo produksi dari Unilever,
Country Choice diproduksi oleh Sosro,
ABC Minuman Juice rasa mangga diproduksi oleh ABC dan lain
sebagainya. Dari sekian banyak
merek minuman sari buah tersebut, maka
perusahaan Coca-Cola memproduksi minuman
sari buah yang berbeda dengan minuman sari buah lainnya yaitu kandungan
jus dengan bulir jeruk asli didalamnya yang memiliki kandugan vitamin C untuk kebutuhan sehari-hari (Bestia, 2011).
Objek dalam penelitian ini adalah
Minute maid pulpy orange dan Minute maid pulpy tropical yaitu dari Coca-Cola dan telah
menjadi perusahaan jus sari buah dan
minuman terbesar didunia. Minute maid pulpy merupakan minuman jus sari buah, Minute maid pulpy orange sangat diminati
konsumen global. Hal tersebut terlihat
dari berbagai variasi rasa yang ditawarkan Minute maid pulpy orange berbeda
diseluruh dunia (Bestia, 2011).
Pemasaran produk minuman sari
buah meliputi pasar swalayan. Pemasar produk minuman sari buah ke pasar swalayan
mempunyai peluang memperoleh keuntungan
lebih banyak. Bagi konsumen, pasar menyediakan berbagai pilihan produk dan merek yang banyak (Indriani, 1993).
Pada Tabel 1 berikut
diperlihatkan ada 32 unit pasar swalayan yang tersebar di berbagai Kecamatan di Kota Medan. Dari 32 unit
pasar swalayan yang ada, pasar swalayan
terbanyak terdapat di Kecamatan Medan Petisah yaitu 5 unit pasar swalayan.
Tabel 1. Jumlah Rumah Tangga (KK), Pasar
Swalayan di Kecamatan Kota Medan Tahun
2010.
NO Kecamatan
Penduduk Jumlah Pasar Swalayan 1
Medan Tuntungan 16.591 -2
Medan Johor 25.570 3 Medan Amplas
23.307 4 Medan
Denai 30.466 -5
Medan Area 25.005 6 Medan Kota
19.440 7 Medan
Maimun 11.575 8 Medan Polonia
11.332 9 Medan
Baru 11.788 10 Medan Selayang 19.589
-11 Medan Sunggal 25.247
12 Medan Helvetia 31.968
13 Medan Petisah
15.222 14
Medan Barat 21.048 15 Medan Timur
25.727 16
Medan Perjuangan 23.870 17 Medan Tembung
31.103 -18 Medan Deli
33.429 19
Medan Labuhan 22.644 -20
Medan Marelan 25.236 -21
Medan Belawan 22.045 -Total
472.202 Sumber: BPS, Medan Dalam Angka 2010 Sumber : BPS, Statistik Industri Besar dan
Sedang 2010 Tabel 2 menunjukkan
banyaknya serta nilai hasil produksi pengolahan dan pengawetan untuk buah-buahan dan sayuran dalam
statistik industri besar dan sedang.
Dari data diatas dapat dilihat bahwa produksi sari pekat buah-buahan siap olah sangat beragam dan banyak diproduksi.
Skripsi agribusiness:Analisis Sikap Konsumen Terhadap Produk Sari Buah Jeruk
Download lengkap Versi PDF >>>>>>>KLIK DISINI
Bab I
|
Download
| |
Bab II
|
Download
| |
Bab III - V
|
Download
| |
Daftar Pustaka
|
Download
| |
Lampiran
|
Download
|
