BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pada dasarnya,
rangkaian kegiatan di dalam organisasi yang di lakukan oleh sekelompok orang, baik di lingkungan
pemerintah maupun swasta, secara keseluruhan
akan memerlukan pekerjaan kantor yang tertib, rapi, dan lancar.
Pelaksanaan pekerjaan kantor
perlu ditangani secara profesional, dalam arti bahwa kantor memerlukan pimpinan dan staff yang
mengerti akan tugasnya dan bersemangat
dalam mengejar prestasi. Seorang karyawan diharapkan dapat mencurahkan perhatiannya secara
sungguh-sungguh, dan berusaha untuk dapat mengolah informasi, sehingga dapat menjadi
sesuatu yang berdaya guna yang dibutuhkan
oleh pimpinan dalam rangka mengatur dan mengendalikan usahanya.
Tanpa tersedianya informasi yang
lengkap dan bermanfaat serta sesuai dengan perkembangan, maka akan sulit bagi pimpinan
untuk menentukan suatu kebijaksanaan.
Informasi yang akurat dan berdasarkan fakta, lengkap dan menyeluruh sangat diperlukan untuk segera
disiapkan dan segera ditindak lanjuti.
Menurut Sedarmayanti (2001:3),
penyelenggaraan kegiatan perkantoran merupakan
inti kehidupan organisasi karena pekerjaan kantor berfungsi untuk membantu pimpinan dalam mencapai sasaran dan
tujuan organisasi. Pekerjaan kantor
meliputi pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penggandaan, pengiriman, dan penyimpanan keterangan. Pekerjaan kantor
mempunyai peranan melayani pelaksanaan
pekerjaan operasional guna membantu pelaksanaan pekerjaan pokok untuk mencapai suatu tujuan organisasi,
menyediakan keterangan bagi pimpinan organisasi
untuk membuat keputusan atau melakukan tindakan yang tepat, dan membantu melancarkan kehidupan dan
perkembangan organisasi sebagai suatu keseluruhan.
Pelaksanaan pekerjaan kantor di
setiap kantor berbeda ruang lingkupnya, hal tersebut tergantung dari kebutuhan
masing-masing kantor yang bersangkutan.
Organisasi yang besar dan luas
jangkauannya memerlukan lebih banyak informasi yang harus ditangani daripada organisasi yang
sempit lingkup usahanya. Agar pekerjaan
kantor dapat berfungsi secara baik, tertib, rapi, dan lancar, maka perlu ditingkatkan produktivitas kerja
karyawan/staff. Berbagai macam cara dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas
kerja. Salah satu cara guna meningkatkan
produktivitas kerja adalah penerapan efisiensi kerja serta pelaksanaan azas-azasnya.
Menurut Sedarmayanti (2001:112),
efisiensi kerja adalah merupakan pelaksanaan
cara-cara tertentu dengan tanpa mengurangi tujuannya yang merupakan cara yang termudah mengerjakannya,
termurah biayanya, tersingkat waktunya,
teringan bebannya, dan terpendek jaraknya. Bekerja dengan efisien adalah bekerja dengan gerakan, usaha, waktu
dan kelelahan yang sedikit mungkin.
Cara bekerja yang efisien dapat
diterapkan oleh setiap pegawai/staff untuk semua pekerjaan, baik kecil maupun besar. Dengan
menggunakan cara bekerja yang sederhana,
penggunaan alat yang dapat membantu mempercepat penyelesaian tugas, serta menghemat gerak dan tenaga, maka
seseorang dapat dikatakan bekerja dengan
efisien, dan memperoleh hasil yang memuaskan. Sumber utama efisiensi adalah manusia, karena dengan akal, pikiran
dan pengetahuan yang ada, manusia mampu menciptakan cara kerja yang efisien.
Unsur-unsur yang melekat pada manusia
adalah kesadaran, keahliaan, dan disiplin. Apabila salah satu unsur tersebut tidak ada maka akan sulit mencapai
efisiensi.
Efisiensi merupakan usaha untuk
memberantas segala pemborosan bahan dan tenaga
kerja maupun gejala yang merugikan. Adapun syarat dapat dicapainya efisiensi adalah berhasil guna atau efektif,
ekonomis, pelaksanaan kerja yang dapat
dipertanggungjawabkan, pembagian kerja yang nyata, rasionalitas wewenang dan tanggung jawab, prosedur kerja
yang praktis, dapat dikerjakan dan dapat
dilaksanakan.
Dalam bidang perkantoran, perlu
diperhatikan adanya azas-azas tertentu agar dapat dicapai perbandingan terbaik antara
setiap kerja dan hasilnya. Menurut Sukoco
(2007:242), azas-azas efisiensi pekerjaan kantor terbagi menjadi 5 yaitu azas perencanaan, azas penyederhanaan, azas
penghematan, azas penghapusan, dan azas penggabungan. Merencanakan berarti
menggambarkan dimuka mengenai tindakan
yang akan dilaksanakan dalam rangka mencapai suatu tujuan.
Menyederhanakan berarti membuat
suatu sistem yang ruwet atau pekerjaan yang sukar menjadi lebih mudah atau ringan.
Menghemat berarti mencegah pemakaian bahan
atau benda secara berlebihan sehingga biaya pekerjaan tersebut tidak menjadi mahal. Menghapuskan berarti meniadakan
kegiatan dalam melaksanakan suatu
pekerjaan yang dianggap kurang perlu atau tidak berhubungan dengan hasil kerja yang ingin dicapai. Menggabungkan
berarti mempersatukan pekerjaan pekerjaan yang memiliki persamaan atau
bahan-bahan yang dapat dikerjakan sekaligus
dalam satu langkah, sehingga dapat menghemat waktu kerja.
Efisiensi merupakan suatu
pengertian terhadap suatu keadaan, sehingga cara penilaiannya tidak dapat dilakukan dalam waktu
sambil lalu saja, melainkan harus dalam
waktu cukup dan dilakukan dengan penelitian. Azas-azas efisiensi kerja meliputi semua bidang pekerjaan dan harus
diterapkan disemua bidang pekerjaan, maka
jika hal itu dilaksanakan dengan baik akan menghasilkan produktivitas yang tinggi bagi organisasi.
Mengingat pentingnya pelaksanaan
azas-azas efisiensi pekerjaan kantor pada suatu organisasi, maka penulis memilih judul
“Pelaksanaan Azas-azas Efisiensi Pekerjaan
Kantor Oleh Pegawai/ Staf Pada Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi ”.
B. Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “Bagaimanakah pelaksanaan azas-azas efisiensi pekerjaan kantor oleh
pegawai/staf pada bagian Tata Usaha Fakultas
Ekonomi ?”.
C. Tujuan Penelitian Adapun
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan azas-azas efisiensi pekerjaan kantor oleh pegawai/staf
pada bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi .
D. Manfaat Penulisan Adapun manfaat penelitian
ini, antara lain: 1. Bagi Penulis Menambah
pengetahuan dan memperluas wawasan penulis tentang efisiensi pekerjaan kantor.
2. Bagi Fakultas Ekonomi Sebagai bahan masukan dan saran yang mungkin
berguna untuk pelaksanaan pekerjaan
kantor secara efisien.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya Sebagai bahan
informasi bagi para peneliti mengenai pelaksanaan azas-azas efisiensi pekerjaan kantor.
Download lengkap Versi PDF
