PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pembangunan di
Indonesia yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu tiga dasawarsa, telah menunjukkan hasil
yang nyata bagi kemajuan dan kesejahteraan
rakyat. Aktivitas dan keberhasilan pembangunan tersebut, di sisi lain juga membawa dampak pada terjadinya
kesenjangan sosial-ekonomi di masyarakat.
Kesenjangan ini merupakan akses dari pembangunan ekonomi yang lebih bertumpu pada mengejar pertumbuhan yang
tinggi dan kurang memperhatikan aspek
pemerataan. Kondisi ini sering menjadi pemicu timbulnya kecemburuan sosial yang dapat mengganggu
kesinambungan pembangunan.
Sebagai salah
satu alternatif untuk mengurangi atau mempersempit terjadinya kesenjangan tersebut, ditempuh melalui
pengembangan kemitraan usaha antara pengusaha
besar (kuat) dengan pengusaha kecil (lemah). Kemitraan ini diharapkan dapat memacu dan memicu pertumbuhan
ekonomi sekaligus mendorong pemerataan
kesejahteraan, penyerapan tenaga kerja, pendapatan masyarakat dan pertumbuhan regional (wilayah).
Keberhasilan pelaksanaan kemitraan yang
besar dengan yang kecil, dimana terjadinya pemberdayaan yang kecil/lemah, merupakan wujud nyata dari
pengamalan ekonomi kerakyatan (Hafsah, 2000: xiv-xv).
Manusia yang
terdiri dari pihak pengusaha, pemerintah, dan petani/masyarakat merupakan unsur terpenting
didalam mewujudkan kelanjutan dari
program tersebut. Kelembagaan pengawasan juga diperlukan untuk mengawasi jalannya kemitraan dari pemerintah
dan pengusaha sehingga tidak merugikan
kaum petani. Pihak pemerintah juga bisa berfungsi sebagai pengawas dan perantara jalannya proses kemitraan antara
pengusaha dan petani/masyarakat, walaupun
dalam kenyataannya lembaga pengawasan ini sulit untuk didapatkan ( Sumardjo, dkk., 2004: 25-26).
Kemitraan adalah
suatu strategi bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka waktu manfaat bersama
ataupun keuntungan bersama tertentu
untuk meraih sesuatu sesuai prinsip saling membutuhkan dan saling mengisi sesuai kesepakatan yang muncul
(mutual). Kemitraan yang ingin diwujudkan
dengan misi utamanya adalah membantu memecahkan masalah ketimpangan dalam kesempatan berusaha,
ketimpangan pendapatan, ketimpangan antar
wilayah, ketimpangan kota dengan desa. Kemitraan yang dibangun atas landasan saling memutuhkan, saling
menguntungkan dan saling memperkuat dengan
fungsi dan tanggung jawab yang sesuai dengan kemampuan dan proporsi yang dimiliki oleh masing-masing pihak yang
terlibat dalam kemitraan tersebut (Hafsah,2000: x – xi).
Contoh Skripsi agribusiness:Monitoring dan Evaluasi Pola Kemitraan PT. Sumatra Tobacconesia Trader Company (PT. STTC) Dengan Petani Tembakau
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.