`
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem irigasi
di Indonesia dikembangkan untuk mengairi persawahan, walaupun tidak semua persawahan yang ada
sekarang ini dilayani oleh sistem irigasi.
Persawahan itu sendiri dikembangkan secara bertahap sejalan dengan kemampuan masyarakat setempat menghadapi umpan
balik yang berasal dari lingkungan
produksi.
Dalam tahap awal
pengembangan lahan dimulai dengan pembukaan areal hutan atau semak belukar menjadi lahan yang
siap untuk ditanami. Dalam perkembangan
yang lebih lanjut dilakukan perataan tanah dan pembuatan pematang-pematang untuk memungkinkan air hujan
dapat ditampung lebih lama khusunya
untuk budidaya padi. Dalam tahap berikutnya mulai dikembangkan irigasi untuk memberikan air oleh
hujan.Daerah-daerah irigasi umumnya dimulai pada areal tadah hujan dan berkembang dalam
waktu yang cukup lama dengan tahapan
–tahapannya tersendiri.
(Effendi
Pasandaran, 1991) Irigasi merupakan salah satu dari 15 aspek yang dikenali
sebagai aspek – aspek dalam pengembanhan wilayah sungai, yaitu : pengendalian
banjir, irigasi, pembangkit tenaga
listrik, navigasi, penyediaan air bersih, air kota dan air industri, pengelolaan daerah aliran sungai,
rekreasi, perikanan darat dan perlindungan
satwa liar, penanggulangan pencemaran, pengendalian gulma air, drainase,
pengendalian sedimen, pengendalian salinitas, penangulangan kekeringan dan pengembangan air tanah. ` Jadi
irigasi merupakan salah satu aspek yang menonjol terutama bagi negara pertanian seperti Indonesia. Karena
antara irigasi dan drainase tidak pernah dapat dipisahkan, maka dalam konteks
pembahasan irigasi ini drainase pun merupakan
aspek yang menonjol. Disini secara khusus dalam pengertian drainase untuk kepentingan irigasi tersebut.
Irigasi pada
hakekatnya adalah upaya pemberian air kepada tanaman dalam bentuk lengas tanah sebanyak keperluaan
untuk tumbuh dan berkembang.
Tanaman, apabila
kekurangan air akan menderita tekanan (stress) sehingga mati.
Demikian pula,
apabila terlampau banyak air, dapat mengalami becek yang berakibat kematian pula. Oleh karena itu upaya
– upaya yang dilakukan dalam irigasi
moderen adalah mengendalikan lengas tanah sedemikian sehingga pas keperluan tanaman. Konsep ini membawa
peningkatan efisensi dan efektivitas irigasi
dalam bentuk teknologi hemat air.
Contoh Skripsi Civil Engineering:Evaluasi Fungsi Hidraulika Bangunan Utama Termasuk Bangunan Bagi Dan Box Tersier Irigasi Di Desa Tanjung Beringin
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.