BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Akuntan adalah
sebutan gelar profesional yang diberikan kepada seorang sarjana yang telah menempuh pendidikan
di fakultas ekonomi program studi
akuntansi pada suatu universitas atau perguruan tinggi dan telah lulus Pendidikan Profesi Akuntansi
(PPAk). Akuntan adalah orang yang menjalankan
pekerjaan akuntansi sesuai dengan Undang – Undang No. 34 tahun 1954 tentang jabatan akuntan.
Gelar akuntan
merupakan gelar profesi seseorang dengan bobot yang dapat disamakan dengan bidang pekerjaan yang
lain. Secara garis besar akuntan dapat
digolongkan sebagai akuntan publik, akuntan pendidik, akuntan perusahaan (privat accounting), dan
Akuntan Pemerintah(Suhardjanto dan
Hartoko, 1992 : 5) Tujuan profesi
akuntan itu sendiri ialah memenuhi tanggung jawab dengan standar profesionalisme yang tinggi,
mencapai tingkat kinerja tertinggi
dengan orientasi kepada kepentingan publik. Profesionalime seorang akuntan memiliki tiga hal utama yang wajib
dimiliki yaitu pengetahuan, keahlian,
dan karakter (AICPA,2005), sehingga memungkinkan tugas – tugas yang dijalankan dapat diselesaikan dengan baik
dan memperoleh hasil maksimal.
Belakangan
berbagai macam kasus bermunculan yang diawali pada saat
krisis yang terjadi di Indonesia mulai tahun 1997 yang menurut 2 berbagai
pihak merupakan akibat dari kurangnya praktek Good Corporate Governance di Indonesia.
Seiring dengan
tuntutan untuk menghadirkan suatu proses bisnis yang terkelola dengan baik, sorotan atas
kinerja akuntan terjadi dengan begitu tajamnya.
Ini tidak dapat terlepas dari terjadinya beberapa skandal besar “malpraktik bisnis” yang melibatkan profesi
akuntan di dalam dan luar negeri.
Peristiwa bisnis yang melibatkan akuntan tersebut seharusnya memberi pelajaran untuk mengutamakan etika
dalam melaksanakan praktik profesi
akuntan.
Berdasarkan OECD
(Organisation for Economic Co-operation and Development) salah satu komponen dari
corporate goverance adalah adanya sistem
pelaporan keuangan yang memadai. Di Indonesia sendiri sistem pelaporan keuangan masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki. Salah satu
faktor yang masih harus ditingkatkan
untuk meningkatkan kualitas pelaporan keuangan
di Indonesia adalah menyangkut etika dan sikap positif akuntan Indonesia, tidak mengherankan jika sejak dulu
etika dan profesionalisme selalu
menyoroti akuntan dalam menyajikan laporan keuangan.
Contoh Skripsi Akuntansi :Perbedaan Persepsi Mahasiswa Program Studi D3 Akuntansi dengan S1 Akuntansi Mengenai Profesi Akuntan
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.

