BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Citra
(image) adalah kombinasi
antara titik, garis,
bidang, dan warna
untuk menciptakan suatu imitasi
dari suatu obyek, biasanya obyek fisik atau manusia. Citra dapat
berwujud gambar (picture) dua dimensi, seperti lukisan, foto dan berwujud tiga dimensi, seperti patung.
Citra yang
dapat kita sentuh
dan kita lihat
secara nyata dan
real ukuran, besarnya,
atau dapat kita
pegang merupakan citra
analog. Ada jenis
citra yang lain adalah
citra digital yang akan lebih mudah diolah dalam sistem komputerisasi. Citra digital
merupakan citra yang
direpresentasikan dalam bit-bit
atau piksel-piksel (Napitupulu,
2012).
Citra sebagai
salah satu komponen
multimedia memegang peranan
sangat penting sebagai
bentuk informasi visual.
Citra mempunyai karakteristik
yang tidak dimiliki
oleh data teks,
yaitu citra kaya
dengan informasi. Namun
seringkali representasi citra
digital membutuhkan memori
yang besar. Semakin
besar ukuran citra
tentu semakin besar
pula memori yang
dibutuhkannya. Pada sisi
lain, kebanyakan citra mengandung duplikasi data.
Duplikasi data
pada citra dapat berarti dua hal.
Pertama, besar kemungkinan suatu pixel
dengan pixel tetangganya
memiliki initensitas yang
sama, sehingga penyimpanan
setiap pixel memboroskan
tempat. Kedua, citra
banyak mengandung bagian yang sama, sehingga bagian yang sama
ini tidak perlu dikodekan berulang kali karena
mubazir atau redundan. Masalah tersebut dapat diatasi dengan kompresi citra.
Metode
filtering yang digunakan penulis untuk
mereduksi noise yaitu metode Mean Filter. Mean Filter merupakan salah satu filtering
linear yang berfungsi untuk memperhalus dan
menghilangkan noise pada
suatu citra yang
bekerja dengan menggantikan intensitas nilai piksel dengan rata-rata dari nilai piksel
tersebut dengan nilai
piksel-piksel tetangganya (Wiliyana, 2012).
Pemampatan
atau kompresi citra
merupakan suatu metode
yang sangat bermanfaat bagi perkembangan citra digital.
Dengan kompresi, data citra digital yang ukurannya
besar, dapat dikompres
sehingga mempunyai ukuran
yang lebih kecil (Napitupulu, 2012).
Prinsip umum yang
digunakan pada proses
pemampatan citra adalah
mengurangi duplikasi data
di dalam citra
sehingga memori yang
dibutuhkan untuk merepresentasikan citra
menjadi lebih sedikit
daripada representasi citra semula.
Berdasarkan jumlah
informasi yang dikurangi
terdapat dua jenis
kompresi, yaitu lossless
dan lossy. Pada
skema kompresi lossless,
citra hasil rekonstruksi memiliki karakteristik dan kualitas yang
identik dengan citra aslinya. Sementara pada lossy,
kualitas citra hasil
rekonstruksinya menurun karena
terdaat beber apa bagian informasi
yang dihilangkan (Putra,
2010). Contoh metode
kompresi lossy adalah teknik
kompresi dengan kuantisasi,
CS&Q, JPEG, MPEG
dan Wavelet. Contoh metode kompresi lossless adalah kompresi
Huffman, LZW, dan RLE.
Contoh Skripsi Computer Science:Perbandingan Kualitas Citra Hasil Kompresi Metode Run Length Encoding Dengan Transformasi Wavelet Daubechies Pada Citra Digital
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.