PENDAHULUAN
Latar Belakang
Mucuna bracteatamerupakan tanaman penutup
tanah yang juga merupakan tanaman yang
relatif baru penggunaannya di perkebunan. Tanaman penutup tanah ini pada mulanya banyak dijumpai
di negara bagian Tripura India Utara,
yang di introduksi oleh Golden Hopedari Malaysia pada 1991. Tanaman ini merupakan tanaman yang memenuhi
persyaratan sebagai tanaman penutup tanah
(Harahap dan Subronto, 2004).
Mucuna
bracteatamerupakan kacangan penutup tanah yang dinilai relatif lebih mampu menekan pertumbuhan gulma pesaing,
selain itu memiliki keunggulan antara
lain pertumbuhan yang cepat serta menghasilkan biomassa yang tinggi, mudah ditanam dengan input yang
rendah, tidak disukai ternak karena
daunnya mengandung fenol yang tinggi, toleran terhadap serangan hama dan penyakit, memiliki perakaran yang dalam
sehingga dapat memperbaiki sifat fisik
tanah, dan menghasilkan serasah yang tinggi sebagai humus yang terurai lambat sehingga menambah kesuburan tanah dan
mengurangi laju erosi tanah, serta
leguminosa yang dapat menambatN bebas dari udara (Harahap et al., 2008).
Di perkebunan
karet tanaman mucuna memiliki peranan yang sangat penting antara lain meningkatkan kesuburan
tanah, mecegah erosi, memperbaiki sifat
fisik tanah, menekan pertumbuhan gulma, meningkatkan keseragaman lilit batang karet dan dapat meningkatkan
produktifitas lahan berupa berat kering karet/satuan
luas/satuan waktu sepanjang umur ekonomis tanaman karet (Sumarmadji, 1986).
Biji Mucuna bracteataadalah salah satu tanaman
dari famili leguminosae yang memiliki
masa dormansi yang cukup lama. Dormansi ini disebabkan oleh keadaan fisik dari kulit biji. Lapisan kulit
yang keras menghambat penyerapan air dan
gas ke dalam biji sehingga proses perkecambahan tidak terjadi. Selain itu, kulit benih juga menjadi penghalang munculnya
kecambah pada proses perkecambahan
(Wirawan dan Wahyuni, 2002). Kendala yang masih dihadapi dalam perbanyakan
Mucuna bracteata melalui biji adalah
perbanyakan melalui biji menghasilkan persentase daya kecambah sangat rendah, dikarenakan biji
Mucuna bracteatamemiliki kulit yang keras
sehingga dalam perbanyakan melalui biji memerlukan perlakuan khs seperti pengguntingan kulit biji
(skarifikasi), perendaman dengan air panas dan perendaman dengan asam sulfat pekat dengan
konsentrasi 85% selama 30 menit (Sebayang
et al., 2002).
Contoh Skripsi Agronomy:Pengaruh pematahan dormansi terhadap persentase daya kecambah dan pertumbuhan vegetatif tanaman mucuna
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.