Contoh Skripsi Farmasi:Menentukan Waktu Retensi pada Senyawa Antagonis H2 dengan variasi Fase Gerak secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi ( KCKT )



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Secara umum histamin diperlukan dalam banyak proses fisiologis akan  tetapi dapat juga menghasilkan efek yang tidak diinginkan seperti borok lambung.
Oleh karena itu penemuan baru untuk tujuan pengembangan obat yang secara  selektif memblok aksi histamin tertentu sangat mendorong keinginan peneliti  dunia dalam sintesis dan studi tentang senyawa yang ada hubungannya dengan  antihistamin (Sjamsudin dan Dewoto, 1995).
Waktu yang dibutuhkan oleh senyawa untuk bergerak melalui kolom  menuju detektor disebut sebagai waktu retensi.
Waktu retensi diukur berdasarkan  waktu dimana sampel diinjeksikan sampai sampel menunjukkan ketinggian  puncak yang maksimum dari senyawa itu. Senyawa-senyawa yang berbeda  memiliki waktu retensi yang berbeda. Itu berarti bahwa kondisi harus dikontrol  secara hati-hati,  jika menggunakan waktu retensi sebagai sarana untuk  mengidentifikasi senyawa-senyawa (De Lux Putra, 2007)  Koefisien partisi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi distribusi  obat dalam tubuh. Setelah obat sampai ke peredaran darah, obat harus menembus sejumlah sel untuk mencapai reseptor. Dimana koefisien partisi juga menentukan  jaringan mana yang dapat dicapai oleh suatu senyawa. Senyawa yang sangat  mudah larut dalam air (hidrofilik) tidak akan sanggup melewati membran lipid  untuk mencapai organ yang kaya akan lipid, misalnya otak (Nogrady, 1992).
Koefisien partisi suatu obat yang merupakan parameter terpenting untuk  memperoleh parameter hidrofobik. Parameter hidrofobik tersebut dapat diperoleh   dengan cara pengamatan, yaitu dengan melakukan pengukuran di laboratorium.
Berdasarkan penelitian sebelumnya (Vonna, 2006) telah diperoleh harga koefisien  partisi dengan untuk senyawa antihistamin H2, yaitu Simetidin (Log P = -0,307),  Rantitidin (Log P = -1,328), Famotidin (Log P = -0,946). Dari program Chem  Draw, diperoleh nilai hitungan untuk Ranitidin sebesar 1,2 Simetidin sebesar 0,79,  Famotidin sebesar -0,03.
Dari uraian diatas di ketahui bahwa pengetahuan tentang kelarutan  senyawa dalam lemak sangatlah penting untuk menentukan aktivitas terapetiknya.


Contoh Skripsi Farmasi:Menentukan Waktu Retensi pada Senyawa Antagonis H2 dengan variasi Fase Gerak secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi ( KCKT )
Downloads  Versi PDF >>>>>>>Klik Disini 

Bab I
Downloads
Bab II
 Downloads 
 Bab  III - V
 Downloads 
Daftar Pustaka
 Downloads 
Lampiran
Downloads 

Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.