PENDAHULUAN
Latar belakang
Sorgum (Sorghum bicolor L.Moench) merupakan
salah satu tanaman bahan pangan penting
di dunia. Kebanyakan produksinya digunakan sebagai bahan makanan, minuman, makanan ternak, dan
kepentingan industri. Tanaman sorgum
merupakan sumber karbohidrat yang mudah dibudidayakan. Dalam setiap 100 gram sorgum, terkandung 73,0 g karbohidrat
dan 332 kal.kalori, serta nutrisi lainnya,
seperti protein, lemak, kalsium,fosfor, zat besi, vitamin B1 dan air (Rukmana dan Oesman, 2001).
Cendawan
mikoriza merupakan cendawan obligat, dimana kelangsungan hidupnya berasosiasi akar tanaman dengan
sporanya. Spora berkecambah dengan membentuk
apressoria sebagai alat infeksi,dimana infeksinya biasa terjadi pada zone elongation. Proses ini dipengaruhi oleh
anatomi akar dan umur tanaman yang
terinfeksi. Hifa yang terbentuk pada akar yaitu interseluler dan intraseluler dan terbatas pada lapisan korteks, dan tidak
sampai pada stele. Hifa yang berkembang
diluar jaringan akar, maka berperan terhadap penyerapan unsur hara tertentu dan air (Talanca dan Adnan, 2005).
Menurut
Khrisnawati (2001), kascing merupakan tanah bekas pemeliharaan cacing merupakan produk samping
dari budidaya cacing tanah yang berupa
pupuk organik sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman karena dapat meningkatkan kesuburan tanah. Kascing mengandung
berbagai bahan yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan tanaman yaitatu hormon seperti giberelin, sitokinin, dan auxin mengandung unsur hara (N,
P, K, Mg dan Ca) serta Azobacter sp
yang merupakan bakteri penambat N non-simbiotik yang membantu memperkaya unsur N yang diperlukan oleh
tanaman.
Tanaman yang
bermikoriza tumbuh lebih baik dari tanaman tanpa bermikoriza. Penyebab utama adalah mikoriza
secara efektif dapat meningkatkan penyerapan
unsur hara baikunsur hara makro maupun mikro. Selain daripada itu akar yang bermikoriza dapat menyerap unsur
hara dalam bentuk terikat dan yang tidak
tersedia bagi tanaman. Penggunaan inokulum yang tepat dapat menggantikan sebagian kebutuhan pupuk.
Tanaman yang bermikoriza (endo-mikoriza) dapat menyerap pupuk P lebih
tinggi (10-27%) dibandingkan dengan
tanaman yang tidak bermikoriza (0.4-13%). Penelitian terakhir pada beberapa tanaman pertanian dapat menghemat
penggunaan pupuk nitrogen 50%, pupuk
phosfat 27% dan pupuk kalium 20% (Madjid, 2009).
Contoh Skripsi Agronomy:Respons Pertumbuhan dan Produksi Sorgum (Sorghum bicolor (L.)Moench) Terhadap Pemberian Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) dan Kompos Kascing
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.