PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tanaman sorgum
(Sorghum bicolor L.) (Moench) termasuk
famili Graminae (Poaceae). Tanaman ini
telah lama dibudidayakan namun masih dalam areal yang terbatas. Di Indonesia sorgum
dikenal sebagai palawija dengan sebutan cantel,
jagung cantel, dan gandrung. Sorgum merupakan bahan pangan yang juga mengandung
karbohidrat seperti beras, terigu dan jagung. Sorgum adalah salah satu bahan pangan yang potensial untuk
substitusi terigu dan beras karena masih satu famili dengan gandum dan padi, hanya
berbeda subfamili, sehingga karakteristik tepungnya relatif lebih baik
dibanding tepung umbi-umbian. Oleh karena itu sorgum merupakan pengganti karbohidrat
alternatif (Ruchjaniningsih, 2008).
Selain sebagai
sumber karbohidrat, sorgum memiliki kandungan protein, kalsium dan vitamin B1 yang lebih tinggi
dibanding beras dan jagung sehingga tanaman
sorgum sangat potensial sebagai bahan pangan utama. Di daerah Afrika, biji
sorgum dikonsumsi dalam bentuk roti (unleavened breads), bubur (boiled porridge or gruel), minuman (malted beverages
and beer), berondong (popped grain) dan
keripik (Dicko et al. 2006).
Sorgum (Sorghum
bicolor L.) merupakan salah satu jenis tanaman serealia yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia karena mempunyai daerah adaptasi yang luas. Tanaman
sorgum toleran terhadap kekeringan dan genangan air, dapat berproduksi pada
lahan marginal, serta relatif tahan terhadap
gangguan hama/ penyakit. Biji sorgum dapat digunakan sebagai bahan pangan serta bahan baku industri pakan
dan pangan seperti industri gula, monosodium
glutamate (MSG), asam amino, dan industri minuman. Dengan kata lain, sorgum
merupakan komoditas pengembang untuk diversifikasi industri secara vertical (Sirappa, 2003).
Telah banyak
dilakukan pengembangan varietas sorgum untuk mendapatkan sorgum unggul. Masalah utama
pengembangan sorgum adalah nilai keunggulan
komparatif dan kompetitif sorgum yang relatif rendah dan usaha tani sorgum di tingkat petani belum intensif. Untuk
mengatasi masalah tersebut diperlukan
pengelolaan sistem produksi sorgum secara menyeluruh (holistik) melalui empat dimensi, yaitu wilayah (areal
tanam sorgum), ekonomi (nilai keunggulan
komparatif dan kompetitif sorgum terhadap komoditas lain), sosial (sikap dan persepsi produsen terhadap sorgum
sebagai bagian dari usaha taninya), dan
industri (nilai manfaat sorgum sebagai bahan baku industri makanan dan pakan ternak) (Sirappa, 2003).
Contoh Skripsi Agronomy:Respons Pertumbuhan dan Produksi Tiga Varietas Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) Dengan Perbedaan Sistem Pengolahan Tanah
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.