Latar Belakang
Aren (Arenga
pinnata) termasuk suku Arecaceae (pinang-pinangan), merupakan tumbuhan berbiji tertutup
(Angiospermae) yaitu biji buahnya terbungkus
daging buah. Tanaman aren banyak terdapat mulai dari pantai Timur India sampai ke Asia Tenggara. Di Indonesia
tanaman ini banyak terdapat hampir di
seluruh wilayah Nusantara (Sunanto,
1993).
Tanaman aren
sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat pedesaan karena hampir semua bagian tanaman dapat
dimanfaatkan. Hasil utama komoditi ini
adalah nira, tepung, ijuk. Sedangkan batang luar, lidi, endosperm, dan akar adalah bagian yang mempunyai manfaat sampingan
untuk mendukung kehidupan sehari-hari.
Selain itu, secara ekologis tanaman aren dapat berfungsi sebagai pendukung habitat dan fauna tertentu dan dapat
mendukung program pengawetan tanah dan
air (Saleh, 2003).
Potensi tanaman
aren yang cukup besar tersebut perlu mendapat dukungan penelitian, khsnya penelitian agronomi yang
selama ini belum banyak dilakukan. Untuk
mendukung pengembangan dan budidaya maka dibutuhkan bibit yang bermutu dalam jumlah banyak dan
dapat disediakan dalam waktu yang singkat.
Namun benih aren memiliki sifat dormansi walaupun dormansi benih merupakan sifat alami untuk dapat bertahan hidup
agar spesiesnya tetap lestari, tetapi
sifat dormansi benih tersebut dapat mengganggu pelaksanaan kegiatan penelitian (Saleh, 2003).
Secara alami biji aren memiliki masa dormansi
yang cukup lama, yaitu bervariasi dari
1-12 bulan yang terutama disebabkan oleh kulit biji yang keras dan impermiabel sehingga menghambat terjadinya
imbibisi air ke dalam biji. Upaya pematahan
dormansi telah dilakukan untuk mengatasi impermiabilitas kulit biji ini melalui perendaman dengan HCL, H2SO4, air
panas dan skarifikasi. Dormansi biji aren
juga disebabkan oleh adanya zat inhibitor perkecambahan seperti ABA, kematangan embrio yang belum sempurna dan
faktor genetis tanaman aren (http://arenindonesia.wordpress.com/pembibitan-aren,
2010).
Penyebab
kedormanan benih aren salah adalah disebabkan antara lain tebalnya kulit benih dan ketidakseimbangan
senyawa perangsang dan senyawa penghambat
dalam memacu aktivitas pekecambahan benih.
Selain itu meningkatnya senyawa kalsium oksalat pada buah
aren yang telah matang. Pada dasarnya
dormansi benih aren dapat dipersingkat dengan berbagai perlakuan di antaranya adalah secara fisik, kimia, dan
biologi. Namun dari hasil penelitian terdahulu
menunjukkan bahwa perlakuan fisik saja belum mampu meningkatkan persentase berkecambah serta waktu yang
dibutuhkan (Saleh, 2003).
Contoh Skripsi agronomy:Pengaruh Skarifikasi Bagian-Bagian Benih Dan Konsentrasi Asam Giberelat (GA3) Terhadap Perkecambahan Benih Aren (Arenga pinnata L)
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.