BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Proses terakhir
dari siklus akuntansi adalah diperolehnya hasil berupa laporan keuangan.
Laporan keuangan merupakan media komunikasi dalam bentuk informasi tertulis
mengenai posisi keuangan, aktivitas dan kinerja keuangan yang disajikan secara
terstruktur dan berkala. Penginformasian ini ditujukan kepada para pihak yang
terkait, baik didalam maupun diluar perusahaan sebagai bentuk pertanggungjawaban
pihak manajemen atas aliran dana investasi dan kredit yang masuk ke perusahaan,
serta sebagai alat untuk menarik investor baru yang hendak menanamkan modal.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2012)
Laporan Keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Di Indonesia,
Laporan Keuangan wajib disn sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan
prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) merupakan suatu petunjuk dari prosedur akuntansi yang berisi
perlakuan, pencatatan, penynan dan penyajian laporan keuangan. Menurut PSAK No.
(2013) tentang Penyajian Laporan Keuangan yang
merupakan revisi dari PSAK (2009),
Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen berikut ini: a)
laporan posisi keuangan (neraca) pada akhir periode; b) laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain selama periode; c) laporan perubahan ekuitas
selama periode; d) laporan arus kas selama periode; e) catatan atas laporan
keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan informasi penjelasan
lain; ea) informasi komparatif untuk mematuhi periode sebelumnya sebagaimana ditentukan
dalam paragraf 36 dan 36A; dan f) laporan posisi keuangan pada awal periode
sebelumnya yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi
secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan,
atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya sesuai
dengan paragraf 40A-40D.
Pada umumnya, laporan keuangan diterbitkan
untuk menampilkan kondisi terbaik yang dimiliki perusahaan. Namun, adakalanya
perusahaan tidak dalam kondisi keuangan yang baik, misalnya terjadi peristiwa
dimana pihak manajemen gagal mencapai tujuan kinerjanya sehingga informasi
keuangan yang akan disajikan dalam laporan keuangan tidak memuaskan. Kondisi
yang demikian berpotensi memicu pihak manajemen untuk melakukan berbagai cara
termasuk melakukan tindak kecurangan. Upaya dengan memanipulasi laporan
keuangan pun dilakukan agar informasi keuangan yang akan disajikan tampak
“baik” dimata pihak yang berkepentingan demi menjaga eksistensi dan
keberlangsungan hidup perusahaan. Perilaku yang demikian disebut kecurangan
pelaporan keuangan (fraudulent financial reporting).
Contoh Skripsi Akuntansi:Pengaruh Faktor Risiko Tekanan dan Kesempatan dalam Perspektif Fraud Triangle Terhadap Fraudulent Financial Reporting Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.