BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Permintaan
kebutuhan listrik semakin lama selalu mengalami peningkatan, seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi
yang berkembang pesat. Sumbersumber energi primer tak terbarukan seperti minyak
bumi, gas bumi, dan batu bara yang
digunakan untuk pembangkitan energi listrik semakin lama jumlahnya semakin menipis, sementara sumber energi
primer lainnya seperti air, angin, tenaga
matahari, dan ombak laut ada dalam jumlah yang besar dan belum digunakan secara maksimal.
Penggunaan motor
induksi sangkar tupai sebagai generator induksi penguatan sendiri yang digerakan oleh
mikrohidro dan tenaga angin menjadi suatu alternatif untuk mengatasi kebutuhan energi
listrik, terutama untuk pelistrikan daerah-daerah
terpencil. Ada beberapa keuntungan yang menjadi alasan digunakannya motor induksi sangkar tupai
sebagai generator yaitu sederhana, dimana
generator induksi tidak memerlukan suplai DC sebagai sumber eksitasi, ketersediaannya
di pasaran, harganya terjangkau, dan konstruksinya kokoh.
Pada
daerah-daerah terpencil kebutuhan konsumen akan energi listrik tidaklah begitu
besar. Beban-beban konsumen yang terhubung ke pembangkit listrik umumnya adalah beban satu fasa seperti
lampu sebagai penerangan dan juga
setrika. Untuk itu dibutuhkan generator yang memproduksi daya keluaran satu fasa, tentunya juga karena biaya
distribusi dan proteksinya yang lebih rendah dibanding dengan sistem tiga fasa.
Universitas Sumatera
Utara 2 Motor induksi satu fasa dapat
digunakan sebagai generator, tetapi harganya
lebih mahal dibanding motor induksi tiga fasa, umumnya hanya tersedia pada daya
keluaran yang kecil, dan lebih rumit dalam penentuan dan pengaturan kapasitor eksitasi yang dibutuhkan sehingga
digunakanlah motor induksi tiga fasa sebagai
generator induksi dengan keluaran satu
fasa dengan menggunakan hubungan C-2C
pada konfigurasi kapasitor eksitasi dimana motor induksi sendiri pada belitan statornya terhubung segitiga (∆).
Pada generator
induksi tiga fasa dengan keluaran satu fasa, pembebanan yang terjadi sangat mempengaruhi nilai
tegangan keluaran dan efisiensi, dan pembebanan
yang besarnya jauh dibawah rating mesin dapat menyebabkan pemanasan yang berlebihanpada generator. Oleh
karena itu, penulis dalam tugas akhir
ini berkesempatan untuk melakukan analisis terhadap karakteristik tegangan dan efisiensi generator induksi tiga fasa
dengan keluaran satu fasa, dengan pembebanan
yang bersifat resistif, untuk mendapatkan karakteristik tegangan dan efisiensi maksimum generator dengan melakukan
pengaturan pada besarnya nilai beban,
nilai kapasitansi kapasitor, dan kecepatan putaran generator.
Contoh Skripsi Elektrical Engineering:Analisis Karakteristik Tegangan Dan Efisiensi Motor Induksi Tiga Fasa Sebagai Generator Induksi Dengan Keluaran Satu Fasa
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.