BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehamilan adalah
proses pertumbuhan dan
perkembangan janin mulai sejak konsepsi
dan berakhir sampai permulaan persalinan (Dini, 2004). Segera setelah konsepsi, kadar hormon progesteron dan
estrogen dalam tubuh akan meningkat.
Selain hormon
estrogen dan progesteron, secara alamiah tubuh juga akan memproduksi hormon-hormon kehamilan seperti
HCG (Human Chorionic Gonadotrophin),
hormon kehamilan HPL (Human Placental Lactogen), hormon kehamilan
relaxin, dan MSH (Melanocyte Stimulating Hormone).
Selama kehamilan, terjadi mual dan muntah. Hal ini
biasanya terjadi karena kadar HCG yang
melonjak drastis (Bobak, 2004). Mual muntah yang terjadi tidak mengancam keselamatan jiwa ibu maupun janin, namun mual
muntah ini akan mengakibatkan ketidaknyamanan
bagi ibu dan jika berlebihan akan mengganggu aktivitas ibu dan bisa menimbulkan kekurangan cairan dan elektrolit yang disebut dengan hiperemesis gravidarum (Ayu, 2008).
Koren (2000)
mengatakan, mual dan muntah adalah gangguan medis tersering selama kehamilan. Emelianova et al (1999)
mengatakan bahwa kejadian mual pada
wanita hamil sebesar 67% dan kejadian muntah adalahsebesar 22%. Jadi sekitar 89% wanita hamil, akan mengalami mual
dan muntah, baik dalam bentuk gejala
ringan maupun sedang dan biasanya dapat sembuh sendiri (Tiran, 2008).
Sekitar 60-80 % ibu primigravida mengaku
pernah mengalami mual muntah.
Sedangkan pada
ibu multigravida, kejadianmual muntah yang terjadi adalah sekitar 40-60%. Mual dan muntah yang paling
sering terjadi adalah pada trimester pertama
kehamilan, namun sekitar 12% ibu hamil masih mengalaminya hingga 9 bulan (Sarwono, 2008).
Wanita hamil
yang mengalami mual muntah kebanyakan tidak mengetahui cara mengatasi keluhan mual muntah. Saat
keluhan itu datang, mereka hanya membiarkannya
saja dan tetap melakukan aktivitasnya. Wanita hamil lainnya mengetahui cara mengatasi mual muntah, namun
hanya sebatas meminum ramuan tradisional
seperti sari jahe (ginger root extract). Apabila keluhan tersebut sudah mengganggu aktivitas, mereka akan pergi
keRumah sakit, Klinik atau Puskesmas terdekat
(Didinkaem, 2009). Dalam upayamencegah dampak buruk pada masa kehamilan, seperti hiperemesis gravidarum,
diperlukan perilaku yang mendukung menuju
perubahan yang lebih baik, khsnya bagi ibu primigravida (Ayu, 2008).
Contoh Skripsi Keperawatan: Perilaku Primigravida dalam Mengatasi Mual Muntah Pada Masa Kehamilan
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.