BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menstruasi
merupakan satu bagian dari perjalanan hidup wanita yang dimulai dari menarche sampai menopause. Siklus
normal menstruasi lamanya bervariasi
anatara 21-45 hari, dan lama periode keluarnya darah berkisar antara3 sampai 7 hari (Smith, 2000). Menurut Walsh
(1997) 60% wanita sekitar usia 15-44 tahun yang mengalami menstruasi
mengeluhkan adanya gangguan pada saat menstruasi,
salah satu diantaranya adalah dysmenorrhea.
Suzannec (2001) mendeskripsikan
dysmenorrhea sebagainyeri saat menstruasipada perut bagian bawah yang terasa seperti kram.
Berdasarkan
derajat nyeri yang dirasakan sekitar 75% wanita yang mengalami
dysmenorrhea dengan intensitas kram ringan atau sedang, tetapi pada 10-25% lagi mengalami nyeri berat yang
disertai mual, muntah, dan diare yang
dapat membuat penderita tidak berdaya sehingga
mengganggu aktivitas kerja dan aktivitas sehari-hari(Jones, 2001 &
Baradero, 2006).
Wanita yang
mengalami dysmenorrhea pada saat menstruasi mempunyai lebih banyak hari libur kerja dan prestasinya
kurang begitu baik di sekolah dibandingkan
wanita yang tidak terkena dysmenorrhea.
Di Amerika wanita diperkirakan
kehilangan 1,7 juta hari kerja setiap bulan karena dysmenorrhea (Reeder, 1997).
Penelitian di
Swedia yang dilakukan oleh Andersh, dkk
(1982) menyatakan bahwa angka kejadian pada 72% dari 596 wanita usia 19-21
tahun menderita dysmenorrhea, sedangkan
dampak dari dysmenorrhea itu 15% dari mereka membatasi aktivitas harian ketika haid
dan membutuhkan obat-obatan penangkal
nyeri, 8-10% tidak mengikuti atau masuk sekolah/kuliah (Varney, 2004).
Penelitian di Indonesia yang dilakukan oleh Samsul et al. (1997) melaporkan bahwa angka kejadian dysmenorrhea
pada pekerja wanita sebanyak 10% pekerja
wanita mengalami sakit yang serius dan tidak boleh bekerja. Selain itu, penelitian Kurniawati (2008) melaporkan
dampak dari dysmenorrhea pada pelajar di
Surakarta sebanyak 52% pelajar tidak dapat melakukan aktivitas harian dengan baik selama menstruasi. Jika
dysmenorrhea terjadi pada saat kuliah maka dampaknya akan mempengaruhi partisipasi mahasiswi terhadap angka kehadirannya dalam proses belajar
mengajar. Survai awal yang dilakukan peneliti di S1
keperawatan kelas ekstensi Fakultas
Keperawatan pada minggu ketiga bulan
April 2010 dengan jumlah mahasiswi kelas
ekstensi yang masih aktif kuliah pada tahun ajaran 2009/2010 sejumlah 71 orang. Hasil survei awal
penelitian dengan pemberian angket pada mahasiswi
S1 keperawatan kelas ekstensi untuk menentukan jumlah mahasiwi yang mengalami dysmenorrhea didapatkan data sebanyak 59,15% (42 orang) yang mengalami dysmenorrhea. Maka dari latar
belakang tersebut penulis tertarik untuk
melakukan penelitian tentang karakteristik gejala dysmenorrhea dan pengaruh terhadap aktivitas belajar mahasiswi
di S1 keperawatan kelas ekstensi.
Contoh Skripsi Keperawatan:Karakteristik Gejala Dysmenorrhea dan Pengaruhnya Terhadap Aktivitas Belajar
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.