BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Akrilamida
merupakan suatu senyawa yang umumnya digunakan sebagai bahan baku dalam sintesis poliakrilamida,
pemurnian air dan produksi kertas.
Akrilamida
memiliki efek neurotoksik, genotoksik dan karsinogenik (Ötles, 2004).
Akrilamida
terdapat dalam makanan kaya karbohidrat, misalnya roti, beberapa produk kentang, biskuit, jagung, sereal dan lain-lain. Dari hasil penelitian terhadap beragam jenis makanan
kandungan akrilamida yang terbesar terdapat
pada makanan berkarbohidrat tinggi yang dimasak pada suhu diatas C (Friedman, 2003).
Kentang
merupakan kelompok makanan yang mengandung konsentrasi akrilamida tertinggi yaitu keripik kentang
sebesar 0,17-3,7 mg/kg dan kentang goreng
sebesar 0,2-12 mg/kg (Friedman, 2003), adapun dosis letal akrilamida ialah 50-500 mg/kg setiap harinya pada manusia
dengan berat badan kira-kira 76 kg
(BPOM, 2002). Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa kentang goreng berbahaya bila dikonsumsi berlebihan.
Hal ini mengkhawatirkan karena penggemar
kentang goreng cukup banyak di masyarakat, terutama kalangan remaja dan anak-anak.
Berdasarkan
hasil penelitian menggunakan hewan tikus,
akrilamida diketahui berpotensi
menyebabkan kerusakan sel-sel saraf, gangguan reproduksi, dan pemberian dalam jangka panjang dapat
menyebabkan tumor. Namun demikian,
belum ada fakta yang teruji untuk membuktikan bahwa akrilamida dalam makanan berpotensi menyebabkan kanker
pada manusia, karena pemberian makanan
yang mengandung akrilamida dengan dosis tinggi pada hewan tikus tidak dapat diterapkan pada manusia secara
langsung (Harahap, 2006).
Analisis
akrilamida dalam makanan dapat menggunakan berbagai metode seperti kromatografi gas spektrometri massa,
kromatografi cair–spektrometri massa
tandem dan kromatografi cair kinerja tinggi(Harahap, 2006; Ötles, 2004; Tanseri, 2009).
Uraian di atas
menjadi alasan penelitian ini dilakukan, yaitu untuk mengetahui kadar akrilamida pada kentang
goreng yang terdapat di restoran cepat saji
di kota dengan metode KCKT menggunakan
kolom C18 (4,6 x 250 mm), detektor UV
pada panjang gelombang 230 nm dengan fase gerak asetronitril:aquabidest:asam fosfat (5:94:1)
dan laju alir 1,0 ml/menit. Metode KCKT
dipilih karena lebih sederhana dibanding denganmetode kromatografi gas spektrometri massa dan kromatografi
cair–spektrometri massa tandem(Harahap, 2006).
Contoh Skripsi Farmasi:Penetapan Kadar Akrilamida Dalam Kentang Goreng Pada Restoran Cepat Saji di Kota Medan Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.