Contoh Skripsi Mechanical Engineering:Studi Eksperimental Proses Pembuatan Paving Block Komposit Concrete Foam Diperkuat Serat TKKS Akibat Beban Tekan Statik



 BAB 1  
PENDAHULUAN  
1.1  Latar Belakang   
Tandan  kosong  kelapa  sawit  (TKKS)  merupakan  limbah  padat  yang  dihasilkan  pabrik/industri  pengolahan  minyak  kelapa  sawit.  Produksi  minyak  kelapa  sawit  kasar  Indonesia  mencapai  6  juta  ton  per  tahun.  Secara  bersamaan  dihasilkan pula limbah TKKS dengan potensi sekitar 2,5 juta ton per tahun [2]. Di  pabrik  minyak  kelapa  sawit,  TKKS  hanya  dibakar  dan  sekarang  telah  dilarang  karena  adanya  kekhawatiran  pencemaran  lingkungan,  atau  dibuang  sehingga  menimbulkan  keluhan/masalah  karena  dapat  menurunkan  kemampuan  tanah  menyerap  air.  Di  samping  itu,  TKKS  yang  membk  ditempat  akan  menarik  kedatangan jenis kumbang tertentu yang berpotensi merusak pohon kelapa sawit  hasil peremajaan di lahan sekitar tempat pembuangan [1]. Salah satu usaha dalam  mengatasi hal tersebut adalah memanfaatkan TKKS menjadi produk berguna dan  bernilai tambah.

 Syam, et.al (2013) telah melakukan berbagai studi mengenai pemanfaatan  serat  sawit  sebagai  penguat  material  komposit  busa  polimer  (polymeric  foam)  maupun komposit busa beton (concrete foam). Kedua jenis material tersebut telah  dikembangkan  untuk  berbagai  aplikasi  antara  lain:  kerucut  lalu  lintas,  parking  bumper,  helm  sepeda,  bola  golf,  stake  golf,  dan  panel  akustik.  Serat  TKKS  digunakan  sebagai  penguat  komposit  dikarenakan  ketersediaannya  yang  melimpah  dan  memiliki  sifat  mekanis  yang  baik  (E=11.88  GPa)  [10]. Dalam  penelitian ini, serat TKKS akan diaplikasikan sebagai penguat ke dalam salah satu  bahan bangunan yakni paving block.
Penerapan  jalan  lingkungan  dengan  paving  block  merupakan  salah  satu  upaya untuk menunjang pelestarian tata air tanah.  Paving block  yang digunakan  pada  jalan  lingkungan  ini  memiliki  celah-celah  yang  diisi  dengan  pasir  sebagai  media penyerapan air yang selanjutnya dapat dialirkan ke lapisan yang berada di  bawahnya sehingga dapat menjaga keseimbangan air tanah [15]. Berdasarkan SNI  03-0691-1996,  paving block  adalah suatu komposisi bahan bangunan yang dibuat   2  dari campuran semen  portland  atau bahan perekat hidrolisis sejenisnya,  air, dan  agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu  beton[1].  Kesalahan yang sering terjadi pada  paving block  adalah  kekuatan tarik  dan juga kuat tekan yang tidak memadai yang menyebabkan paving block tersebut  mudah  pecah  dan  dapat  mengurangi  umur  pakainya  serta  memiliki  bobot  yang  berat[6].
Perkembangan  teknologi  yang  semakin  maju  membuat  para  ahli  konstruksi  menciptakan  inovasi  baru  sebagai  pengganti  bata  konvensional  dan  batako,  yaitu  berupa  bata  ringan.  Bata  ringan  adalah  beton  yang  memiliki  sifat  kuat,  awet  (durable)  dan  ringan.  Bata  ini  cukup  halus  dan  memiliki  tingkat  kerataan yang baik. Bata ringan dibuat dengan menambahkan larutan  foam agent  ke dalam campuran pasir dan semen untuk mengurangi berat beton tersebut [15].
Paving blockpada pemakaiannya haruslah memiliki nilai kuat tekan yang  tinggi. Banyak  penilitian  yang  telah  dilakukan  terhadap  paving  block dengan  menambahkan  bahan  tambahan  lain  untuk  meningkatkan  kualitas  mutu  paving  block dan  juga  nilai  kuat  tekannya  seperti  serat.  Serat  yang  dipakai  sebagai  penguat  paving blockantara lain : serat ijuk, polypropylene, kelapa dan lain-lain.
Bhavin  (2007)  pada  penilitiannya  melaporkan  bahwa  paving  block dengan  penambahan  4%  serat  polypropylene  meningkatkan  nilai  kuat  tekannya  sebesar  20%.  Akan  tetapi  menurunkan  kadar  serap  airnya,  memiliki  bobot  yang  cukup  berat dan juga permukaan yang kasar [12].
Untuk  beberapa  bidang  aplikasi,  penggunaan  serat  TKKS  sebagai  suatu  agregat  penguat  alternatif  bagi  concrete  foam adalah  sangat  bermanfaat.  Tetapi  dalam praktiknya, penggunaan serat TKKS  ini masih belum populer, dan hanya  digunakan sebagai bahan serat untuk polimer dan masih dalam skala laboratorium  saja.Telah  banyak  penelitian  yang  dilakukan,  namun  belum  ada  yang  berkenan  untuk  membuat  paving  block komposit  berbahan  beton  busa  dicampur  serat  TKKS  sebagai  penguatnya.  Sehingga  dalam  penelitian  ini,  akan  dilakukan  pembuatan paving block tersebutdan membandingkannya dengan produk komersil  dari segi kuat tekan maupun kualitasnya.


Contoh Skripsi Mechanical Engineering:Studi Eksperimental Proses Pembuatan Paving Block Komposit Concrete Foam Diperkuat Serat TKKS Akibat Beban Tekan Statik
Downloads  Versi PDF >>>>>>>Klik Disini 

Bab I
Downloads
Bab II
 Downloads 
 Bab  III - V
 Downloads 
Daftar Pustaka
 Downloads 
Lampiran
Downloads 

Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.