BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di zaman
sekarang kebutuhan hidup manusia akan tempat tinggal semakin meningkat
seiring dengan meningkatnya
pertumbuhan penduduk. Sehingga permintaan
akan rumah minimalis
yang nyaman membuat
perkembangan dunia industri terutama industri bahan bangunan
meningkat. Sehingga industri dituntut untuk
membuat yang ramah
lingkungan dan lebih
unggul dari pada
bahan bangunan yang konvensional
seperti akan permintaan kebutuhan akan atap rumah.
Sejarah
genteng ditemukan pada
awal millennium ke-3
SM di Yunani.
Situs
ini berisi ribuan
puing-puing ubin terakota
yang jatuh dari
temuan awal genteng di Yunani kuno yang didokumentasikan
berasal dari daerah yang sangat terbatas yaitu
sekitar Korintus (Yunani),
di mana genteng
mulai menggantikan atap jerami di dua kuil Apollo dan Poseidon
antara 700-650 SM [1].
Genteng
merupakan bahan bangunan yang sangat penting yang berfungsi melindungi
bagian dalam bangunan
dari faktor luar
seperti angin, cahaya matahari, hujan, salju dan badai dan juga
genteng harus mampu menahan beban flexure
dan juga
beban dinamik dan mampu meredam
kebisingan yang ditimbulkan
akibat rain drop,
tidak mudah terdeformasi
akibat perubahan suhu, serta memiliki
bobot yang tidak
terlalu berat. Sehingga
dibutuhkan genteng alternatif yang
lebih kuat, lebih
tahan cuaca dan
suhu, lebih ringan,
lebih tahan lama.Material yang digunakan sekarang ini
untuk pembuatan genteng antara lain: beton,
tanah liat, metal,
polimer.Material-material tersebut memiliki kelemahan dan
keunggulan masing-masing sehingga
perlu ada penelitian
untuk mencari genteng
yang mempunyai keunggulan
yang dapat meredam
kebisingan, tahan beban
flexure, tidak mudah terderformasi
perubahan suhu, dan genteng
yang ringan. Peneliti mencoba
untuk membuat genteng
komposit yang menggunakan concreate foamyang diperkuat dengan tandan
kosong kelapa sawit dengan variasi dari butiran
pasir. Dipasaran sekarang
ini genteng konvensional
mempunyai beberapa perbedaan
dari bentuk tebal
dan panjangnya yang
memilki nama flat profil,
medium profil, dan high profil.
2 Studi
mengenai genteng komposit
berpenguat serat alam
telah banyak diteliti,
diantaranya penggunaan serat
ijuk, serat sawit
dan lain-lain. Serat-serat alami
pada pembuatan genteng
beton telah terbukti
mampu memperbaiki sifat fisis mekanis
yang dimiliki, seperti
meningkatkan kekuatan lentur
dan mengurangi sifat
regasnya. Hasil penelitian
sebelum-sebelumnya juga membuktikan
bahwa penambahan serat
alami menyebabkan benda
uji (genteng dan
panel dinding) tidak
mengalami patah kejut
saat dibebani. Disini
penelitian menggunakan serat
tandan kosong kelapa sawit dalam pembuatan genteng.
Contoh Skripsi Mechanical Engineering:Analisa Respon Mekanik Genteng Komposit Beton Busa Diperkuat Serat TKKS Akibat Beban Flexure dengan Variasi Ukuran Butir Pasir
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.