BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Teknologi
yang terus berkembang
membuat manusia semakin
membutuhkan kecanggihan-kecanggihan teknologi
tersebut dan membuat
manusia seakan tidak terpisah oleh
jarak, ruang dan
waktu. Teknologi-teknologi yang
muncul terkadang dapat
menjadi alat bantu
menjalankan berbagai aktivitas
mereka sehingga membuat teknologi tersebut menjadi kebutuhan primer.
Terkadang
hal yang tidak
menjadi prioritas namun
keharusan bagi seorang muslim
telah terabaikan dikarenakan
memiliki kegiatan yang
cukup banyak bagi setiap orang.
Salah satunya adalah
tata cara membaca
Al-Quran dengan melihat ukuran
panjang pendek surat-surat
yang terkandung dalam
Al-Quran. Mungkin sebagian orang membaca sesuai dengan panjang
pendek yang berlaku dari surat-surat yang
terkandung dalam Al-Quran. Namun, yang tepat dengan kesempurnaan harakat dari ayat-ayat tersebut hanya
beberapa orang saja yang tepat melakukannya, padahal kita
dianjurkan membaca Al-Quran
perlahan-lahan memperhatikan panjang pendeknya ayat atau yang disebut secara tartil. Salah satu faktor penyebabnya adalah terbatasnya waktu untuk belajar lebih
mendetail.
Mad adalah
salah satu Ilmu
Tajwid. Asya’ari menjelaskan
pengertian Ilmu Tajwid yaitu sebagai ilmu yang digunakan untuk
mengetahui bagaimana sebenarnya membunyikan huruf-huruf
dengan benar, baik
huruf yang berdiri
sendiri maupun huruf yang dirangkai (Soenarto, 1988). Menurut
bahasa, madadalah bacaan panjang pendeknya harakatkarena terdapatnya huruf mad.
Adapun huruf madyaitu: ي,
و, ا.
Universitas Sumatera Utara Metode
An-Nadhliyah adalah salah satu
metode pembelajaran membaca
AlQuran yang lebih menekankan
kesesuaian ketukan atau lebih tepatnya pembelajaran AL-Quran pada metode ini lebih menekankan pada
kode ketukan atau kesempurnaan harakat
(Ni’mah, 2011).
Dengan
melihat aktivitas yang
cukup banyak, orang-orang
lebih memilih belajar
secara mandiri. Pembelajaran
melalui E-Learning atau M-Learning adalah solusi
belajar mandiri yang
lumayan efektif. Pembelajaran
tersebut dapat berperan sebagai seorang guru maya. Strategi ini
ditempuh dengan tujuan lebih mampu menarik minat pengguna karena tidak mengenal tempat
dan waktu, sehingga bisa dimana dan kapanpun.
Dari
pandangan di atas,
maka penelitian ini
difokuskan untuk merancang sebuah aplikasi Al-Quran yang didalamnya
menjelaskan pembelajaran tajwid khusus mad. Android
merupakan open source
platform untuk perangkat mobile (Gargenta, 2011).
Aplikasi ini akan
dirancang menggunakan teknik
representasi pengetahuan rule-based knowledgeyang biasa digunakan dalam
suatu pengembangan sistem pakar.
Representasi
pengetahuan merupakan metode
untuk mengkodekan pengetahuan
dalam sebuah sistem
pakar yang berbasis
pengetahuan. Dengan menggunakan teknik rule-based knowledge berarti adanya fakta dan aturan yang akan digunakan.
Penelitian
sebelumnya mengenai pembelajaran
tajwid berbasis Android
ini yaitu Aplikasi
Pembelajaran Ilmu Tajwid
Menggunakan Metode Hidayatus
Shibyan Guna Membantu Mempermudah Dalam Membaca Al-Quran Berbasis
Android Mobile 2.2 Froyo (Prayogo, 2012). Implementasi E-learningProgram Aplikasi Ilmu Tajwid Pada
Sistem Operasi Android
Versi 2.2 (Rifa’i,
2012). Teknik Representasi Pengetahuan
Rule-Based Knowledge Dalam Mendeteksi
Kerusakan Handphone (Mahdi, 2010).
Pembuatan Sistem Pakar
Untuk Pendeteksian Dan
Penanganan Dini Pada
Penyakit Sapi Berbasis
Mobile Android Dengan Kajian
Kinerja Teknik KnowledgeRepresentasi (Wahyu et, all, 2012).
Universitas Sumatera Utara 1.2.Rumusan Masalah Adapun
rumusan masalah yang
akan dibahas adalah
diperlukannya satu teknik
atau pendekatan baru untuk
membantu mengetahui kesempurnaan harakatdalam membaca Al-Quran.
1.3.Batasan Masalah Adapun batasan masalah yang akan dibahas
adalah: 1. Aplikasi
yang dibuat menggunakan
perangakat Android Mobile versi
3.0 Honeycomb dan
bisa di atas
versi 3.0. Software pendukung perangkat
ini adalahEclipse.
2.
Dalam penelitian ini, hanya dibuat pada surat-surat pendek dalam juz amma.
Dan hanya diambil penggalan perayat.
3.
Pembelajaran tajwid yang
tercantum dalam Al-Quran
hanya fokus pembelajaran mad.
4.
Pembelajaran madyang digunakan hanya harakat madyang dapat dibaca oleh character unicode.
5.
Dengan menggunakan teknik representasi rule-based knowledge.
6.
Outputsuara yang keluar diambil dari rekaman suara ustadz Abu Usamah.
1.4.
Tujuan Penelitian Adapun tujuan
dari penelitian ini yaitu untuk
memudahkan seseorang mengetahui kesempurnaan panjang pendeknya harakat secara
tepat dalam membaca Al-Quran.
1.5.
Manfaat Penelitian Adapun manfaat
dari penelitian ini adalah: 1. Lebih melatih dan membiasakan kita membaca
sesuai kesempurnaan harakat yang ada
dari surat-surat yang terdapat dalam Al-Quran.
Universitas Sumatera Utara 2.
Memudahkan bagi orang-orang
yang memiliki keterbatasan
waktu untuk belajar
secara mandiri tentang
pembelajaran tajwid yang
khusus terhadap pembelajaran mad.
3.
Dapat lebih memahami
teknik representasi rule-based
knowledge yang digunakan dalam
penelitian ini.
1.6.Metodologi Penelitian Adapun metodologi yang digunakan peneliti
yaitu: 1. Studi Literatur Pada
tahap ini, peneliti
mencari metode pengajaran
yang berbeda dari sebelumnya. Mempelajari
kembali apa yang
kurang dipahami dengan referensi-referensi, buku-buku,
ataupun via internet
dan dengan orang
yang memahami benar pembelajaran
madtersebut.
Skripsi Teknologi Informasi:Perancangan Aplikasi Pembelajaran Mad dalam Al-Qur'an Berbasis Android
Download lengkap Versi PDF